Mengundang Membina hubungan baik dengan pemasok dan konsumen S2,S4,T1,T2
65
memiliki laboratorium pada jurusan teknologi pangan untuk penelitian produk pangan, seperti membandingkan perbedaan kadar gula dan garam di dalam kecap.
Selain itu, dengan membina hubungan dengan institusi, CV Maja Menjangan juga dapat belajar hal- hal baru dari penelitian yang dilakukan oleh universitas, yang
nantinya dapat bermanfaat bagi perusahaan. Strategi membina kerja sama dengan institusi dalam pengembangan produk termasuk ke dalam strategi penetrasi.
b.
Memperkuat jalur pendistribusian W8,T2
Kelemahan perusahaan adalah cabangtempat pemasaran produk yang kurang. Distribusi yang kurang luas ini memberikan kesulitan untuk konsumen
utama CV Maja Menjangan, yaitu rumah tangga dan wisatawan karena toko maupun kios yang menjual kecap Maja Menjangan terbatas. Selain itu, kecap
Maja Menjangan hanya ada di beberapa swalayan di Kabupaten Majalengka. Selain adanya kelemahan, CV Maja Menjangan dihadapkan pada ancaman, yaitu
tingkat persaingan dengan kecap lain. Ketika ancaman ini tidak ditanggapi secara benar oleh perusahaan maka pasar yang ada akan diambil alih oleh pesaing. Oleh
karena itu, alternatif strategi ini, yaitu memperkuat jalur pendistribusian dapat dilakukan oleh perusahaan untuk menjaga pasar yang ada dan untuk memperluas
penjualan kecap Maja Menjangan. Pengembangan yang dilakukan adalah menghubungi kembali agen yang berhenti menjual kecap Maja Menjangan agar
kembali menjual kecap Maja Menjangan dan melakukan kerja sama dengan toko maupun swalayan yang belum menjadi agen dari CV Maja Menjangan. Strategi
memperkuat jalur pendistribusian termasuk ke dalam strategi penetrasi.
66
Tabel 20 Matriks SWOT CV Maja Menjangan
Internal Eksternal
KEKUATAN S 1.
Lokasi usaha strategis 2.
Kualitas produk 3.
Proses fermentasi kedelai alami
4. Loyalitas pelanggan
5. Tenaga kerja yang terampil di
bagian produksi 6.
Proses produksi
secara tradisional
dan tanpa
menggunakan bahan pengawet 7.
Hubungan baik antara pemilik dan karyawan
8. SNI, sertifikasi BPOM, dan
MUI KELEMAHAN W
1. Harga produk yang tinggi
2. Promosi dan pemasaran
kurang gencar 3.
Distribusi kurang luas 4.
Produktivitas sumber daya manusia yang rendah
5. Tidak memiliki lembaga
penelitian dan
pengembangan tersendiri 6.
Belum adanya situs resmi 7.
Sumber daya
manusia kurang terampil di bidang
sistem informasi
manajemen 8.
Kuranglemahnya riset
pemasaran perusahaan PELUANG O
1. Pertumbuhan
jumlah penduduk
2. Posisi
Kabupaten Majalengka
sebagai tujuan
wisata dan
wilayah transit menuju kota lain
3. Kebijakan pemerintah
mengenai UKM 4.
Tidak adanya produk substitusi
5. Hambatan
masuk industri tinggi
STRATEGI-SO 1.
Mengundang aliran modal untuk
perusahaan S1,S2,S3,S4,S5,S6,S7,S8,O1,O
2,O3,O4,O5 STRATEGI-WO
1. Mengefektifkan
kegiatan promosi, dan penjualan
W3,W6,W8,O1,O2,O3,O4, O5
2. Mengembangkan
litbang, riset pemasaran dan situs
resmi W1,W3,W4,W5,W6,W7,W
8,O1,O2,O3,O4,O5
3. Meningkatkan kemampuan
karyawan di bidang sistem informasi manajemen dan di
bidang produksi
melalui pelatihan, pendidikan, dan
penerangan.W2,W4,W6,W7 ,O3
ANCAMAN T 1.
Kenaikan harga bahan baku
2. Tingkat persaingan
dengan kecap lain 3.
Kenaikan biaya tarif dasar listrik dan bahan
bakar minyak STRATEGI-ST
1. Membina hubungan baik
dengan pemasok dan konsumen. S2,S4,T1,T2
STRATEGI-WT 1.
Membina kerja sama dengan institusi dalam
pengembangan produk W1,W4,W5,T1,T2,T3
2. Memperkuat jalur
pendistribusian W8,T2