45
kelemahan bagi perusahaan. Distribusi menjadi kelemahan karena jumlah dari agen yang menjual dari kecap Maja Menjangan berkurang. Selain itu, agen yang
telah lama tidak memesan kecap Maja Menjangan tidak dihubungi kembali oleh pihak manajemen sehingga pendistribusian kecap menjadi berkurang.
6. Riset Pemasaran
Riset pemasaran yang dilakukan CV Maja Menjangan tergolong sederhana. Riset pemasaran yang dilakukan oleh CV Maja Menjangan hanya melakukan
pengujian pasar tanpa adanya pengambilan informasi dari konsumen mengenai kecap Maja Menjangan. Riset pemasaran tergolong sederhana karena terbatasnya
sumber daya yang dimiliki perusahaan. Riset pemasaran juga dihadapkan pada permasalahan finansial yang disediakan perusahaan untuk kegiatan ini.
7. Analisis Peluang
Sumber daya yang dimiliki CV Maja Menjangan sangat terbatas maka banyak tugas seperti melakukan riset pemasaran dan analisis peluang dilakukan
oleh manajer operasional. Tidak ada bagian khusus yang melakukan hal tersebut. Peluang yang ada adalah posisi dari Kabupaten Majalengka, pertumbuhan jumlah
penduduk, dan tidak adanya produk substitusi.
KeuanganAkuntansi
Modal dibagi menjadi dua, yaitu modal sendiri atau modal yang berasal dari pinjaman. Modal yang dikeluarkan oleh CV Maja Menjangan berasal dari modal
sendiri. Modal yang berasal dari modal sendiri ini memiliki batasan sehingga membuat perkembangan CV Maja Menjangan terbatas.
Saat ini CV Maja Menjangan melakukan pencatatan keuangan secara sederhana, yaitu dilakukan dengan cara setiap penjualan dicatat di sebuah buku
karena tidak ada tenaga kerja yang khusus menangani keuangan seperti manager keuangannya. Pencatatan keuangan masih dilakukan oleh manajer operasional.
Pencatatan yang dilakukan pada setiap bagian seperti produksi, pemasaran, penjualan, pembelian bahan baku, dan lain-lain. Pencatatan ini dilakukan setiap
hari dan dilaporkan pada direktur utama setiap tiga hari sekali. Sistem pencatatan di CV Maja Menjangan masih dilakukan secara manual karena tidak adanya
perangkat komputer yang dapat digunakan. Pencatatan melalui komputer memiliki dampak terhadap investor karena dengan adanya catatan keuangan yang
dapat diakses melalui komputer, akan memudahkan pemberian informasi terhadap investor maupun direksi. Tidak adanya perangkat komputer ini karena terbatasnya
modal yang ada, ketika CV Maja Menjangan memiliki modal, modal tersebut digunakan untuk melakukan pembelian bahan baku.
ProduksiOperasi
Fungsi produksioperasi dari suatu bisnis terdiri atas semua aktivitas yang mengubah input menjadi barang dan jasa. Operasi manufaktur kecap mengubah
atau mentransformasi bahan baku, tenaga kerja, modal, mesin, dan fasilitas menjadi barang jadi seperti kecap.
CV Maja Menjangan memproduksi satu jenis kecap, yaitu kecap rasa manis sedang dengan tiga ukuran, yaitu 600 ml, 275 ml, dan 140 ml. Bahan baku
yang diperlukan dalam proses pembuatan kecap Maja Menjangan adalah kedelai hitam, gula merah, garam, dan air. Standar mutu kedelai yang diterima yang
memiliki kadar air 10 persen serta terbebas dari kerusakan biologis, kimia dan
46
mikroorganisme. Kebutuhan akan kedelai ini diperoleh dari pedagang kedelai yang berada di Brebes dan Ciledug. Standar untuk gula merah yang digunakan
oleh perusahaan adalah gula aren. Hal ini sangat penting untuk mengurangi busa yang terlalu banyak ketika proses pemasakan kecap. Gula yang terlalu kering
biasanya banyak mengandung unsur kapur sebagai pengeras gula merah. Kapur inilah yang nantinya akan menimbulkan busa pada saat pemasakan kecap. Gula
merah ini diperoleh dari pedagang di daerah Ciamis, Tasikmalaya, dan Bandung. Garam juga merupakan salah satu bahan baku yang penting dalam pembuatan
kecap Maja Menjangan karena dapat memberikan rasa gurih dan sebagai bahan pengawet. Garam yang digunakan adalah garam halus yang mengandung iodium.
Pemasok untuk garam berasal dari Cirebon. Bahan baku lainnya yang dibutuhkan adalah air. Kegunaannya sebagai pencair dalam perebusan gula.
Tahapan proses produksi kecap Maja Menjangan adalah sebagai berikut: 1. Proses produksi diawali dengan memilih biji kedelai yang berkualitas baik.
Pemilihanpenyeleksian dilakukan secara manual berdasarkan keseragaman ukuran kedelai.
2. Kedelai yang telah lolos seleksi selanjutnya dicuci dengan bersih kemudian ditiriskan.
3. Kedelai yang telah agak kering, kemudian direbus. Perebusan dilakukan dengan menggunakan air secukupnya. Lamanya perebusan dilakukan bila kacang
kedelai telah mencapai tingkat keempukan, yaitu sekitar 2,5 jam. Perebusan dilakukan untuk menyiapkan kedelai sebagai tempat tumbuh jamur yang baik.
4. Setelah direbus, kedelai yang telah lunak ditiriskan dan diletakkan di atas ram. Proses pendinginan dibantu oleh kipas angin. Sementara itu, air rebusan sisa
penirisan kedelai tersebut dikumpulkan dalam tong kayu dan disimpan selama 5 hari.
5. Kedelai selanjutnya dicampur dengan starter kapang dan diaduk rata. Jenis kapang yang digunakan adalah Aspergilus oryzae atau Aspergilus niger. Proses
pencampuran ini disebut juga dengan nama inokulasi Horler. Kedelai dan kapang kemudian diinkubasi selama 5 hari diruangan khusus, sehingga terjadi
proses fermentasi. Tanda terjadinya fermentasi adalah tumbuhnya jamur bungkil yang membentuk lapisan hijau atau putih tebal. Selama proses
fermentasi, sebelum suhu mencapai 40
C, campuran harus diaduk-aduk agar dingin. Hasil pengadukan ini disebut koji.
6. Setelah proses fermentasi adalah proses penjemuran. Proses penjemuran ini dilakukan selama 2 hari.
7. Setelah melalui proses penjemuran, proses selanjutnya adalah pembersihan kapang dan kemudian diberi larutan garam 17.
8. Proses selanjutnya dilakukan fermentasi kembali. 9. Proses setelah fermentasi kembali adalah filtrasi I.
10. Hasil filtrasi I adalah kedelai hitam yang telah siap untuk direbus. 11. Tahapan selanjutnya adalah perebusan di kuali besar. Perebusan ini
menggunakan air bersih dan kedelai. 12. Setelah dilakukan perebusan, kedelai tersebut di filtrasi. Hasil dari filtrasi ada
dua, yaitu air kedelai wedang dan ampas kecap. 13. Proses selanjutnya adalah filtra kecap.
14. Proses pemasakan merupakan proses inti dari pembuatan kecap. Proses ini sangat vital karena air kedelai akan dimasak kembali dan dicampurkan