33 e.
Solusi  terhadap  hambatan  yaitu  mengadakan  koordinasi  dengan  komite sekolah mengenai anggaran dana dan lebih mengoptimalkan tenaga yang ada
dengan mengikutsertakan dalam pendidikan dan pelatihan yang sesuai. Penelitian selanjutnya  yang dilaksanakan oleh Agus Ari Wibowo 2011 di
SD  se-Gugus  V  UPTD  PAUD    dan  DIKDAS  Kecamatan  Lendah  tahun  2011 menunjukan  Hasil  penelitian  menunjukkan  keberadaan  sarana  dan  prasarana
pendidikan  jasmani  SD  se-Gugus  V  UPTD  PAUD  dan  DIKDAS  Kecamatan Lendah  tahun  2011  yaitu:  SD  N  Mendiro  mampu  menyediakan  sarana  dan
prasarana  sebesar  separuh  dari  standar  nasional  pendidikan,  SD  N  Sembungan kurang  dari  separuh,  SD  N  Pengkol  lebih  dari  separuh,  SD  N  Gegulu  lebih  dari
separuh dan SD N Banarejo separuh. Keberadaan sarana dan prasarana di lima SD masih  belum  memenuhi  standar  nasional  pendidikan,  hal  tersebut  terlihat  dari
sejumlah sarana dan prasarana yang belum terpenuhi disetiap sekolah. Persamaan penelitian yang akan dilaksanakan dengan beberapa penelitan di
atas  yaitu  peneliti  akan  meneliti  mengenai  ketersediaan  dan  kondisi  sarana prasarana  sekolah.  Sarana  prasarana  dilihat  kesesuaiannya  dengan  standar
pelayanan minimal sarana dan prasarana sekolah. Sedangkan perbedaan  yang ada dalam penelitian ini ialah tempat penelitian, dan jenjang pendidikan. Selain itu ada
perbedaan yaitu tidak hanya melihat ketersediaan kondisi tetapi juga ingin melihat bagaimana penggunaan, penyimpanan, dan pemeliharaan sarana prasarana.
E. Kerangka Pikir
Berdasarkan  beberapa  pendapat  para  ahli  di  atas  pengelolaan  sarana  dan prasarana  pendidikan  ialah  proses  kegiatan  perencanaan,  penggunaan,
34 pemeliharaan  dan  penghapusan  suatu  sarana  dan  prasarana  pendidikan  untuk
mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien. Fungsi pengelolaan sarana prasarana  yaitu:  perencanaan,  pengadaan,  inventarisasi,  pendistribusian,
pemakian, pemeliharaan, penyimpanan, dan penghapusan. Jenis  Sarana  Prasarana  sesuai  dengan  Peraturan  Menteri  nomor  24  tahun
2007  tentang  Standar  Pelayanan  Minimal  Sarana  Prasarana  Pendidikan  yaitu: ruang kelas, ruang perpustakaan, laboratorium IPA, ruang pimpinan, ruang guru,
tempat  ibadah,  ruang  UKS,  jamban  atau  toilet,  gudang,  ruang  sirkulasi,  dan tempat  bermain  berolahraga.  Jenis  sarana  dan  kondisi  sarana  prasarana  sekolah
dasar  idealnya  memenuhi  kriteria  minimal  sesuai  dengan  ketentuan  Peraturan Menteri tersebut.
Fungsi  penggunaan,  penyimpanan,  dan  pemeliharaan  menjadi  fungsi  yang sangat  berpengaruh  pada  pemenuhan  kondisi  sarana  prasarana  sesuai  dengan
Standar Pelayanan Minimal SPM. Penggunaan, pemeliharaan, dan penyimpanan yang teratur akan menyebabkan kondisi sarana prasarana tetap baik, sehingga bisa
sesuai dengan kriteria minimal sesuai dengan SPM.
35 Gambar 1. Alur Kerangka Pikir
Pengelolaan sarana prasarana
Fungsi pengelolaan Penelolaan Sarana
Prasarana Jenis Sarana Prasarana
Pendidikan sesuai Peraturan Menteri No.
24 Tahun 2007 Kondisi Srana
Prasarana Pendidikan sesuai Peraturan
Menteri No. 24 Tahun 2007
Penggunaan Sarana Prasarana
Pendidikan Penyimpanan
Sarana Prasarana Pendidikan
Pemeliharaan Sarana Prasarana
Pendidikan
36
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Penelitian  ini  merupakan  jenis  penelitan  evaluasi.  Evaluasi  menurut Sugiyono  2011:9  ialah  “bagian  dari  proses  pembuatan  keputusan,  yaitu  untuk
membandingkan suatu kejadian, kegiatan dan produk dengan standar dan program yang  telah  ditetapkan”.  Berdasarkan  hal  tersebut  penelitian  ini  bertujuan  untuk
menilai  pengelolaan  sarana  prasarana  pendidikan  dilihat  berdasarkan  cara penggunaan, penyimpanan, dan perawatan sarana prasarana pendidikan.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian  ini  dilaksanakan  di  Sekolah  Dasar  dan  Madrasah  Negeri  dan Swasta kecamatan Semanu. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 10 Maret 2015-
8 April 2015.
C. Variabel Penelitian
Variabel menurut Fraenkel  Wallen dalam Zainal Arifin 2011:185 yaitu suatu  kejadian  yang  bervariasi,  jika  diukur  menghasilkan  skor  yang  bervariasi.
Penelitian  ini  memiliki  satu  variabel  yaitu  efektivitas  pengelolaan  sarana prasarana.
D. Definisi Operasional
Pengelolaan  sarana  prasarana  ialah  proses  penggunaan,  penyimpanan,  dan perawatan  sarana  prasarana  pendidikan  yang  meliputi  ruang  kelas;  ruang
perpustakaan;  laboratorium  IPA;  ruang  kepala  sekolah;  ruang  guru;  tempat ibadah;  ruang  UKS;  toilet;  gudang;  ruang  sirkulasi;  dan  tempat  bermain