39 3.
Observasi Teknik pengumpulan data yang selanjutnya yaitu melalui observasi atau
pengamatan. Peneliti melakukan pengamatan tentang kondisi sarana yang ada di sekolah. Mulai dari ketersediaan sarana prasarana, keadaan sarana
prasarana, dan kelengkapan sarana prasarana. Pengamatan dilakukan untuk memperkuat penggalian data yang diperoleh dari angket.
G. Instrumen Penelitian
Instrumen Penelitian diartikan sebagai alat yang digunakan untuk memperoleh atau mengumpulkan data yang diinginkan oleh peneliti Suharsimi
Arikunto, 2002:136. Instrumen atau alat yang digunukan dalam pnelitian ini yaitu angket, pedoman dokumentasi, dan pedoman observasi. Angket yang digunakan
yaitu angket semi terbuka dengan memberikan kesempatan kepada responden untuk berpendapat. Responden menjawab pertanyaan dengan pernyataan yang
telah disediakan oleh peneliti yaitu alternatif jawaban “Ya” atau “Tidak”, dan
disertai dengan alasan. Kisi-kisi instrumen dan pedoman penelitian terlampir pada lampiran no 1, halaman 88.
H. Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Validitas instrumen bertujuan untuk mengetahui kesahihan atau kebenaran dari suatu instrumen penelitian Suharsimi Arikunto, 2002:144. Pada penelitian
ini validitas yang digunakan yaitu validitas isi dengan mengkonsultasikan kepada para ahli, dalam hal ini konsultasi dengan dosen pembimbing. Setelah konsultasi
dengan dosen pembimbing maka instrumen akan diujicobakan. Uji coba akan dilakukan kepada 10 dari total populasi sesuai pendapat Neuendorf Eriyanto,
40 2011:299
“jumlah unit studi yang dipakai untuk reliabilitas sekurangnya adalah 10 dari total populasi unit studi.
” Karena jumlah populasi 36 sekolah, maka yang dipakai untuk uji coba ialah 4 sekolah. Jumlah populasi hanya 36 sekolah
dengan responden 36 orang, maka uji coba akan dilakukan diluar populasi. Analisis hasil uji coba untuk angket dengan skala guttman menurut Masri
Singarimbun Sofian Effendi dalam 1989:118 dilakukan dengan rumus Koefisien Reprodusibilitas dan Rumus Koefisien Skalabilitas, adapun rumus
Koefisien Reprodusibilitas dan Koefisien Skalablitas sebagai berikut:
Kr = 1-en
Keterangan: e = jumlah kesalahan nilai error
n = jumlah pernyataan dikali jumlah responden Syarat penerimaan nilai koefisien reprodusibiltas yaitu apabila koefisien
reprodusibiltas memiliki nilai 0, 90.
Ks = 1-ex
Keterangan: e = jumlah kesalahannilai error
x = 0,5 n – jumlah jawaban “ya”
Syarat penerimaan nilai koefisien skalabilitas yaitu apabila koefisien skalabilitas memiliki nilai 0, 60
Hasil Uji validitas yaitu instrumen telah valid, karena koefisien reprodusibilitas 0,98 0,90 dan koefisien skalabilitas 0,68 0,60 sehingga
instrumen dikatakan valid. Uji reliabilitas dilakukan dengan
internal consistency
yaitu menurut Sugiyono 2011:131 “dilakukan dengan cara mencoba instrumen sekali saja...”
41 Instrumen diujicobakan sekali kemudian dianalisis dengan rumus KR 20
Kuder Richardson
dengan rumus Sugiyono, 2007:359: r
i
= {
∑
}
Keterangan: r
i
=
reliabilitas internal seluruh instrumen k = jumlah item dalam instrumen
p
i
= proporsi banyaknya subyek yang menjawab pada item 1 q
i
= 1- p
i
= varians total Instrumen dikatakan reliabel menurut Suharsimi Slamet Lestari, 2012:22
apabila nilai koefisien 0,60. Hasil uji reliabilitas rumus KR20 dengan bantuan
Ms Excell
yaitu sebesar 0,64 0,60, maka instrumen dikatakan reliabel.
I. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan teknik persentase atau distribusi frekuensi yang menurut Deni Darmawan
2013:178 “Distribusi frekuensi mengindikasikan jumlah dan persentase responden, serta objek yang masuk ke dalam kategori yang ada”. Adapun langkah
dalam analisis data menurut S. Margono Nurul Zuriah, 2006:199 secara ringkas ialah:
1. Penggolongan jawaban,
2. Pemberian skor untuk setiap jawaban,
3. Membuat persentase setiap sub variabel H.R. Partino H.M. Idrus,
2009:32 dengan rumus:
42 Keterangan:
f
= Frekuensi dalam persen
f
= Frekuensi N = Jumlah Subyek
4. Mendiskripsikan hasil presentase ke dalam lima kategori
Tabel 12. Kategori Persentase Pengelolaan Sarana Prasarana SD
No Interval
Kategori
1. 81- 100
Sangat Baik 2.
61- 80 Baik
3. 41- 60
Cukup Baik 4.
21- 40 Kurang Baik
5. 0- 20
Tidak Baik sumber: Suharsimi Arikunto, 2000:355
43
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN