49
Kegiatan Kegiatan
Memaknai kata atau istilah Mengisi diagram tentang kelas dan
sub kelas Melabeli struktur teks
Meringkas Mendeskripsikan
Melanjutkan tulisan Mengurutkan teks acak
Menanggapi teks Wawancara
Menulis teks Mencari tulisan dalam media
Menentukan sesuai atau tidak sesuai sebuah pernyataan
Mencari cerita rakyat Menceritakan kembali
Mencocokan kata Mengamati fenomena di luar
Meringkas Mencari contoh
Membuat dialog Mempublikasikan
Diskusi terkait sikap karakter melalui tabel centang
Mengonversi ke dalam bentuk pantun
Mencari contoh Terdapat 12 teks
Menulis Teks Terdapat 3 teks
Aspek Kebahasaan Aspek Kebahasaan
Kata rujukan Frasa verbal
Frasa Sinonim
Kata berimbuhan Antonim
Kalimat deskripsi Pembentukan kata
Konjungsi Pengubahan jenis kata
Kalimat definisi Konjungsi
Ejaan, sistem tata tulis, EYD Kalimat kompleks dan simpleks,
Kata ulang Istilah teknis
Kata ganti Perbedaan kalimat definisi dan
deskripsi Kalimat utama
Perbedaan kata penjenis dan pendeskripsi
Ide pokok Makna kata
3. Evaluasi Pembelajaran Teks Laporan Hasil Observasi Kelas VII
SMP dan Kelas X SMA di Kabupaten Purworejo
Evaluasi menjadi aspek penting dalam pelaksanaan pembelajaran teks laporan hasil observasi. Pada Kurikulum 2013 jenis evaluasi cukup
50
beragam. Namun, hanya beberapa evaluasi yang diterapkan oleh guru di dalam pembelajaran. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas VII
dan X, evaluasi yang diterapkan dalam pembelajaran teks laporan hasil observasi dapat dilihat pada Tabel 9 berikut:
Tabel 9. Evaluasi Pembelajaran Teks Laporan Hasil Observasi SMP
SMA
1. Penilaian berbasis skor untuk
evaluasi penulisan teks laporan hasil observasi
1. Penilaian berbasis skor untuk
evaluasi penulisan teks laporan hasil observasi
2. Penilaian terhadap latihan-
latihan yang dilakukan oleh siswa
2. Penilaian terhadap latihan-
latihan yang dilakukan oleh siswa
3. Penilaian formatif sumatif
berupa tes. Guru tertarik dengan sistem penilaian dalam
literasi membaca PISA 3.
Penilaian formatif sumatif melalui tes. Guru tertarik
dengan sistem penilaian dalam literasi membaca PISA
4. Penilaian proses dalam
pembelajaran saintifik 4.
Penilaian proses dalam pembelajaran saintifik
5. Penilaian peer editing untuk
menyunting teks laporan hasil observasi
5. Penilaian peer editing untuk
menyunting teks laporan hasil observasi
6. Penilaian sikap yang diambil
melalui penilaian diri, penilaian antarteman, penilaian
kelompok, dan juga penilaian guru
6. Penilaian sikap yang diambil
melalui penilaian teman sejawat, penilaian diri, dan
penilaian kelompok
7. Penilaian otentik, meskipun
mengalami kendala dalam penilaian afektif
7. Penilaian otentik, meskipun
mengalami kendala dalam penilaian afektif
8. Penilaian portofolio
9. Penilaian berbasis proyek
melalui hasil karya
Sementara itu, berdasarkan analisis dokumen yang dilakukan peneliti terhadap buku guru dan Permendikbud 81 A tahun 2013, terdapat
beberapa perbedaan penilaian. Dua dokumen ini, pada Kurikulum 2013
51
digunakan sebagai acuan dan pedoman penilaian guru terhadap pembelajaran di kelas. Adapun perbedaan evaluasi pada buku guru dan
Permendikbud 81 A, dapat dilihat pada Tabel 10 berikut:
Tabel 10. Perbandingan Evaluasi dalam Buku Guru dan Permendikbud 81 A tahun 2013
Buku Guru Permendikbud 81 A
1. Penilaian formatif sumatif
2. Portofolio
3. Pernyataan pribadi
4. Rekaman kegiatan
5. Penilaian presentasi lisan
6. Laporan hasil baca buku
7. Refleksi diri
8. Hasil pembelajaran keterampilan
9. Keterampilan berpikir kritis
10. Keterampilan berkomunikasi
efektif 11.
Literasi teknologi 1.
Penilaian unjuk kerja 2.
Penilaian kinerja melakukan praktikum
3. Penilaian sikap
4. Tes tertulis
5. Penilaian proyek
6. Penilaian produk
7. Penilaian portofolio
8. Penilaian diri
Dari Tabel 10 di atas, dapat dilihat bahwa evaluasi pada Buku Guru lebih mendetail dibandingkan evaluasi yang dipaparkan di Permendikbud 81
A. Meski demikian, semua bentuk evaluasi dalam Permendikbud 81 A, sudah tercakup pada Buku Guru. Penilaian sumatif formatif masuk dalam
tes tertulis. Penilaian presentasi lisan, keterampilan berkomunikasi efektif, dan literasi teknologi sudah tercakup dalam penilaian unjuk kerja.
Pernyataan pribadi, rekaman kegiatan, hasil pembelajaran keterampilan, dan refleksi diri sudah tercakup dalam penilaian diri. Keterampilan berpikir
52
kritis masuk dalam penilaian kinerja melakukan praktikum. Laporan hasil baca buku dan portofolio masuk dalam penilaian portofolio.
B. Pembahasan
1. Pemahaman Guru dan Siswa Terhadap Teks Laporan Hasil
Observasi a.
Pemahaman Guru Terhadap Teks Laporan Hasil Observasi
Dari hasil penelitian yang sudah didapatkan melalui wawancara terhadap guru, guru kelas VII dan kelas X sudah memahami teks sebagai
suatu konteks. Pemahaman ini penting, supaya guru mampu melaksanakan pembelajaran bahasa Indonesia berbasis teks secara komprehensif sesuai
dengan tuntutan Kurikulum 2013. Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Prof. Dr.
Mahsun, M. S dalam “Prawacana Pembelajaran Teks” Kemendikbud, 2013 mengemukakan, pembelajaran bahasa Indonesia berbasis teks
dilaksanakan dengan menerapkan prinsip bahwa 1 bahasa dipandang sebagai teks, bukan hanya kumpulan kata atau kaidah kebahasaan, 2
penggunaan bahasa merupakan proses memilih bentuk kebahasaan untuk mengungkapkan makna, 3 bahasa bersifat fungsional, tidak terlepas dari
konteks, dan 4 bahasa merupakan sarana pembentukan kemampuan berpikir.
Hal ini sejalan dengan pendapat slaah satu guru dalam wawancara, yang menyatakan bahwa teks digunakan sebagai salah satu pintu masuk