pasien TB di Hongkong adalah DM 12,1 dan malignansi 4,8, sedangkan HIV hanya satu kasus dari 155 kasus.
Pengetahuan tentang komorbiditas pada pasien TB Paru menjadi penting untuk dimiliki oleh setiap klinisi demi tercapainya outcome pengobatan yang
optimal. Hal ini akan membuat klinisi menjadi lebih peka untuk segera menemukan komorbiditas yang mungkin dialami oleh pasien lalu memberikan
pengobatan tambahan untuk mengatasi komorbiditas tersebut, selain mengobati TB Parunya. Sayangnya, penelitian tentang komorbiditas pada pasien TB Paru
sangat sulit dijumpai. Di Indonesia sendiri yang termasuk dalam 5 besar negara dengan high burdens TB, datanya belum ditemukan oleh peneliti.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk meneliti komorbititas pada pasien TB Paru di Indonesia, khususnya di provinsi Sumatera Utara, sebagai
salah satu bentuk upaya dalam memperbaiki outcome pengobatan TB agar lebih optimal sehingga dapat menekan angka kejadian dan kematian TB Paru yang
masih tinggi.
1.2. Rumusan Masalah
Apa saja komorbiditas pada pasien TB Paru yang dirawat inap di Ruang Rawat Penyakit Dalam RSUP Haji Adam Malik Medan Periode Juli 2010 –
Juni 2012?
1.3. Tujuan Penelitian
1.3.1. Tujuan Umum
Mengetahui komorbiditas pada pasien TB Paru yang dirawat inap di Ruang Rawat Penyakit Dalam RSUP Haji Adam Malik Medan
Periode Juli 2010 –Juni 2012. 1.3.2.
Tujuan Khusus a.
Mengetahui jumlah pasien TB Paru yang dirawat inap di Ruang Rawat Penyakit Dalam RSUP Haji Adam Malik Medan Periode
Juli 2010 –Juni 2012.
Universitas Sumatera Utara
b. Mengetahui karakteristik pasien TB Paru yang dirawat inap di
Ruang Rawat Penyakit Dalam RSUP Haji Adam Malik Medan Periode Juli 2010 –Juni 2012 berdasarkan usia, jenis kelamin,
tingkat pendidikan, dan pekerjaan. c.
Mengetahui persentase masing-masing komorbiditas pada pasien TB Paru yang dirawat inap di Ruang Rawat Penyakit Dalam
RSUP Haji Adam Malik Medan Periode Juli 2010 –Juni 2012 d.
Mengetahui outcome pasien TB Paru dengan atau tanpa komorbiditas yang dirawat inap di Ruang Rawat Penyakit Dalam
RSUP Haji Adam Malik Medan Periode Juli 2010 –Juni 2012. e.
Mengetahui lama rawat inap pasien TB Paru dengan atau tanpa komorbiditas yang dirawat inap di Ruang Rawat Penyakit Dalam
RSUP Haji Adam Malik Medan Periode Juli 2010 –Juni 2012.
1.4. Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat, diantaranya: a.
Bagi RSUP Haji Adam Malik Medan Memberi informasi kepada pihak praktisi medis tentang komorbiditas
dan persentasenya pada pasien TB paru sehingga praktisi medis akan lebih cermat dan waspada dalam menangani pasien TB paru untuk
mendapatkan outcome yang optimal.
b.
Bagi Pasien TB Paru Memberi pengetahuan kepada pasien TB paru tentang penyakit yang
mungkin menyertai TB Paru sehingga pasien lebih waspada untuk mencari pengobatan segera.
c.
Bagi MasyarakatPeneliti Lain Menjadi sumber informasi data epidemiologi untuk penelitian di masa
mendatang.
Universitas Sumatera Utara
d.
Bagi Peneliti Menjadi sarana untuk mengembangkan ilmu yang telah diterima selama
pembelajaran di bangku kuliah dan pengalaman dalam bidang menulis dan meneliti.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. TB Paru 2.1.1. Definisi