Variabel Bebas Metode Pengukuran

8. Sarana dan prasarana adalah segala sesuatu atau fasilitas layanan yang tersedia di tempat layanan kesehatan yang bertujuan untuk melayani para calon akseptor KB MOP. 9. Dukungan istri adalah persepsi responden tentang dukunganmotivasi yang diberikan istripasangan berupa bantuan dalam memutuskan pemilihan metode KB MOP 10. Dukungan keluarga adalah persepsi responden tentang dukunganmotivasi yang diberikan anggota keluarga berupa bantuan dalam memutuskan pemilihan metode KB MOP. 11. Dukungan teman adalah persepsi responden tentang dukunganmotivasi yang diberikan temansahabat berupa bantuan dalam memutuskan pemilihan metode KB MOP.

3.6.2. Variabel Terikat

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah akseptor KB MOP, yaitu kesediaan suami menjadi akseptor KB MOP.

3.7. Metode Pengukuran

Pengukuran dalam penelitian ini dimaksudkan untuk menentukan data yang ingin diperoleh dari indikator variabel yang telah ditentukan.

3.7.1. Variabel Bebas

Aspek pengukuran pada variabel bebas meliputi : umur, tingkat pendidikan, pendapatan, jumlah anak dalam keluarga, pengetahuan, sikap, nilai budaya, sarana dan prasarana, dukungan istri, dukungan keluarga, dukungan teman. Universitas Sumatera Utara a. Umur Untuk mengetahui umur responden diberikan pertanyaan berbentuk kuesioner. Pertanyaan yang diajukan sebanyak 1 pertanyaan. Penilaian terhadap jawaban responden dilakukan dengan memberikan nilai 1 jika responden memiliki umur median, dan memberikan nilai 2 jika responden memiliki umur ≤ median. Skala umur adalah skala ordinal. Tabel 3.1. Metode Pengukuran Umur Jenis Variabel Nama Variabel Cara Ukur Skala Ukur Hasil Ukur Variabel Bebas Umur Kuesioner Ordinal 1. median 2. ≤ median b. Tingkat Pendidikan Untuk mengetahui tingkat pendidikan responden diberikan pertanyaan berbentuk kuesioner. Pertanyaan yang diajukan sebanyak 1 pertanyaan. Penilaian terhadap jawaban responden dilakukan dengan memberikan nilai 2 jika responden memiliki tingkat pendidikan yang tinggi Perguruan Tinggi, nilai 1 jika responden menjawab memiliki tingkat pendidikan menengah SMA, dan nilai 0 jika responden memiliki tingkat pendidikan dasar SD dan SMP. Skala tingkat pendidikan adalah skala ordinal. Tabel 3.2. Metode Pengukuran Tingkat Pendidikan Jenis Variabel Nama Variabel Cara Ukur Skala Ukur Hasil Ukur Variabel Bebas Tingkat pendidikan Kuesioner Ordinal 1. Tinggi 2. Menengah 3. Rendah Universitas Sumatera Utara c. Pendapatan Untuk mengetahui jumlah pendapatan responden diberikan pertanyaan berbentuk kuesioner. Pertanyaan yang diajukan sebanyak 1 pertanyaan. Penilaian terhadap jawaban responden dilakukan dengan memberikan nilai 1 jika responden memiliki jumlah pendapatan median, dan memberikan nilai 2 jika responden memiliki jumlah pendapatan ≤ median. Skala tingkat pendapatan adalah skala ordinal. Tabel 3.3. Metode Pengukuran Pendapatan Jenis Variabel Nama Variabel Cara Ukur Skala Ukur Hasil Ukur Variabel Bebas Tingkat pendapatan Kuesioner Ordinal 1. Median 2. ≤ Median d. Jumlah Anak dalam Keluarga Untuk mengetahui jumlah anak, responden diberikan pertanyaan berbentuk kuesioner. Penilaian terhadap jawaban responden dilakukan dengan memberikan nilai 1 jika responden memiliki anak 2 orang, dan memberikan nilai 2 jika responden memiliki anak ≤ 2 orang. Skala jumlah anak dalam keluarga adalah skala ordinal. Tabel 3.4. Metode Pengukuran Jumlah Anak dalam Keluarga Jenis Variabel Nama Variabel Cara Ukur Skala Ukur Hasil Ukur Variabel Bebas Jumlah anak dalam keluarga Kuesioner Ordinal 1. 2 orang 2. ≤ 2 orang e. Pengetahuan Untuk menilai tingkat pengetahuan responden tentang KB MOP dilakukan dengan memberikan pertanyaan berbentuk kuesioner. Pertanyaan yang diajukan Universitas Sumatera Utara sebanyak 10 pertanyaan. Penilaian terhadap jawaban responden dilakukan dengan memberikan nilai 1 jika responden menjawab benar, sedangkan jika responden menjawab tidak benar maka akan diberikan nilai 0. Jika responden menjawab benar 8-10 pertanyaan akan dikategorikan baik, jika responden menjawab benar 5-7 maka dikategorikan kurang, dan jika skor 0-4 dikategorikan tidak baik. Skala tingkat pengetahuan adalah skala ordinal. Tabel 3.5. Metode Pengukuran Pengetahuan Jenis Variabel Nama Variabel Cara Ukur Skala Ukur Hasil Ukur Variabel Bebas Pengetahuan Kuesioner Ordinal 1. Baik 2. Kurang baik 3. Tidak baik f. Sikap Untuk mengetahui sikap responden terhadap KB MOP dilakukan dengan memberikan pertanyaan berbentuk kuesioner. Pertanyaan yang diajukan sebanyak 10 pertanyaan. Penilaian terhadap jawaban responden dilakukan dengan memberikan nilai 4 jika responden menjawab sangat setuju, nilai 3 untuk jawaban kurang setuju, nilai 2 untuk jawaban ragu-ragu, nilai 1 untuk jawaban tidak setuju dan nilai 0 untuk jawaban sangat tidak setuju. Jika responden memiliki total nilai 28-40 maka dikategorikan baik, total nilai 15-27 dikategorikan kurang baik, dan total nilai 0-14 dikategorikan tidak baik. Skala sikap adalah skala ordinal. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.6. Metode Pengukuran Sikap Jenis Variabel Nama Variabel Cara Ukur Skala Ukur Hasil Ukur Variabel Bebas Sikap Kuesioner Ordinal 1. Baik 2. Kurang baik 3. Tidak baik g. Nilai Budaya Untuk mengetahui pandangan responden tentang kaitan nilai budaya terhadap KB MOP dilakukan dengan memberikan pertanyaan berbentuk kuesioner. Pertanyaan yang diajukan sebanyak 10 pertanyaan. Penilaian terhadap pertanyaan responden dilakukan dengan memberikan nilai 4 jika responden menjawab sangat mendukung, nilai 3 untuk jawaban mendukung, nilai 2 untuk jawaban kurang mendukung, nilai 1 untuk jawaban tidak mendukung dan nilai 0 untuk jawaban sangat tidak mendukung. Jika responden memiliki total nilai 28-40 maka dikategorikan baik, total nilai 15-27 dikategorikan kurang baik, dan total nilai 0-14 dikategorikan tidak baik. Skala nilai budaya adalah skala ordinal. Tabel 3.7. Metode Pengukuran Nilai Budaya Jenis Variabel Nama Variabel Cara Ukur Skala Ukur Hasil Ukur Variabel Bebas Nilai budaya Kuesioner Ordinal 1. Baik 2. Kurang Baik 3. Tidak Baik h. Sarana dan Prasarana Untuk mengetahui sarana dan prasarana terhadap KB MOP dilakukan dengan memberikan pertanyaan berbentuk kuesioner. Pertanyaan yang diajukan sebanyak 5 pertanyaan. Penilaian terhadap jawaban responden dilakukan dengan memberikan Universitas Sumatera Utara nilai 2 jika responden menjawab Ya, nilai 1 jika responden menjawab tidak, dan nilai 0 jika responden menjawab tidak tahu. Jika responden menjawab benar 8-10 pertanyaan akan dikategorikan baik, jika responden menjawab benar 5-7 maka dikategorikan kurang, dan jika skor 0-4 dikategorikan tidak baik. Skala sarana dan prasarana adalah skala ordinal. Tabel 3.8. Metode Pengukuran Sarana Dan Prasarana Jenis Variabel Nama Variabel Cara Ukur Skala Ukur Hasil Ukur Variabel Bebas Sarana dan Prasarana Kuesioner Ordinal 1. Baik 2. Kurang baik 3. Tidak baik i. Dukungan istri Untuk mengetahui dukungan istri terhadap KB MOP dilakukan dengan memberikan pertanyaan berbentuk kuesioner. Pertanyaan yang diajukan sebanyak 5 pertanyaan. Penilaian terhadap jawaban responden dilakukan dengan memberikan nilai 4 jika responden menjawab sangat setuju, nilai 3 untuk jawaban kurang setuju, nilai 2 untuk jawaban ragu-ragu, nilai 1 untuk jawaban tidak setuju dan nilai 0 untuk jawaban sangat tidak setuju. Jika responden memiliki total nilai 15-20 maka dikategorikan baik, total nilai 8-14 dikategorikan kurang, dan nilai 0-7 dikategorikan tidak baik. Skala dukungan istri adalah skala ordinal. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.9. Metode Pengukuran Dukungan Istri Jenis Variabel Nama Variabel Cara Ukur Skala Ukur Hasil Ukur Variabel Bebas Dukungan istri Kuesioner Ordinal 1. Baik 2. Kurang baik 3. Tidak baik j. Dukungan Keluarga Untuk mengetahui dukungan keluarga terhadap KB MOP dilakukan dengan memberikan pertanyaan berbentuk kuesioner. Pertanyaan yang diajukan sebanyak 5 pertanyaan. Penilaian terhadap jawaban responden dilakukan dengan memberikan nilai 4 jika responden menjawab sangat setuju, nilai 3 untuk jawaban kurang setuju, nilai 2 untuk jawaban ragu-ragu, nilai 1 untuk jawaban tidak setuju dan nilai 0 untuk jawaban sangat tidak setuju. Jika responden memiliki total nilai 15-20 maka dikategorikan baik, total nilai 8-14 dikategorikan kurang, dan nilai 0-7 dikategorikan tidak baik. Skala dukungan keluarga adalah skala ordinal. Tabel 3.10. Metode Pengukuran Dukungan Keluarga Jenis Variabel Nama Variabel Cara Ukur Skala Ukur Hasil Ukur Variabel Bebas Dukungan keluarga Kuesioner Ordinal 1. Baik 2. Kurang baik 3. Tidak baik k. Dukungan Teman Untuk mengetahui dukungan teman terhadap KB MOP dilakukan dengan memberikan pertanyaan berbentuk kuesioner. Pertanyaan yang diajukan sebanyak 5 pertanyaan. Penilaian terhadap jawaban responden dilakukan dengan memberikan Universitas Sumatera Utara nilai 4 jika responden menjawab sangat setuju, nilai 3 untuk jawaban kurang setuju, nilai 2 untuk jawaban ragu-ragu, nilai 1 untuk jawaban tidak setuju dan nilai 0 untuk jawaban sangat tidak setuju. Jika responden memiliki total nilai 15-20 maka dikategorikan baik, total nilai 8-14 dikategorikan kurang, dan nilai 0-7 dikategorikan tidak baik. Skala dukungan teman adalah skala ordinal. Tabel 3.11. Metode Pengukuran Dukungan Teman Jenis Variabel Nama Variabel Cara Ukur Skala Ukur Hasil Ukur Variabel Bebas Dukungan teman Kuesioner Ordinal 1. Baik 2. Kurang baik 3. Tidak baik

3.7.2. Variabel Terikat

Dokumen yang terkait

Perilaku Akseptor Kb Pria Terhadap Metode Medis Operasi Pria (MOP) Di Medan Labuhan Tahun 2009

0 26 87

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN PROGRAM KB PRIA DI KABUPATEN SITUBONDO (STUDI KASUS PROGRAM MOP (MEDIS OPERATIF PRIA)/VASEKTOMI DI KECAMATAN BANYUPUTIH)

2 32 52

FAKTOR PERILAKU YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI METODE MEDIS OPERATIF PRIA (MOP) (Studi pada Akseptor KB Baru di Kecamatan Kapongan Kabupaten Situbondo)

0 5 21

FAKTOR PERILAKU YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI METODE MEDIS OPERATIF PRIA (MOP) (Studi pada Akseptor KB Baru di Kecamatan Kapongan Kabupaten Situbondo)

0 7 21

FAKTOR DETERMINAN PERILAKU KELUARGA BERNCANA (KB) DENGAN METODE OPERASI PRIA (MOP) DI KECAMATAN Faktor Determinan Perilaku Keluarga Berncana (KB) Dengan Metode Operasi Pria (MOP) Di Kecamatan Jenawi Kabupaten Karanganyar.

0 2 21

PENDAHULUAN Faktor Determinan Perilaku Keluarga Berncana (KB) Dengan Metode Operasi Pria (MOP) Di Kecamatan Jenawi Kabupaten Karanganyar.

0 2 6

A. Identitas - Faktor-faktor yang Memengaruhi Kesediaan Suami Sebagai Akseptor KB Medis Operasi Pria (MOP) di Kecamatan Sitinjo Kabupaten Dairi

0 1 34

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Keluarga Berencana (KB) - Faktor-faktor yang Memengaruhi Kesediaan Suami Sebagai Akseptor KB Medis Operasi Pria (MOP) di Kecamatan Sitinjo Kabupaten Dairi

0 0 31

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Faktor-faktor yang Memengaruhi Kesediaan Suami Sebagai Akseptor KB Medis Operasi Pria (MOP) di Kecamatan Sitinjo Kabupaten Dairi

0 0 12

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KESEDIAAN SUAMI SEBAGAI AKSEPTOR KB MEDIS OPERASI PRIA (MOP) DI KECAMATAN SITINJO KABUPATEN DAIRI TESIS

0 0 20