BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian survei dengan pendekatan explanatory research yang bertujuan untuk menjelaskan pengaruh faktor predisposisi umur,
tingkat pendidikan, pendapatan, jumlah anak dalam keluarga, pengetahuan, sikap, nilai budaya, faktor pemungkin sarana dan prasarana, dan faktor penguat
dukungan istri, dukungan keluarga dan dukungan teman terhadap kesediaan suami sebagai akseptor KB MOP di Kecamatan Sitinjo Kabupaten Dairi.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Sitinjo Kabupaten Dairi. Pemilihan lokasi kecamatan tersebut dikarenakan masih rendahnya pencapaian peserta KB MOP
di Kecamatan Sitinjo dan belum pernah dilakukan penelitian pengaruh faktor predisposisi, pemungkin dan penguat terhadap kesediaan suami sebagai akseptor KB
Medis Operasi Pria MOP di Kecamatan tersebut. 3.2.2. Waktu Penelian
Penelitian dilakukan pada bulan Januari 2014 sampai bulan Juni 2014.
Universitas Sumatera Utara
3.3. Populasi dan Sampel Penelitian
3.3.1. Populasi Penelitian
Populasi penelitian adalah keseluruhan subjek penelitian Arikunto, 2010. Populasi dalam penelitian ini adalah semua suami Pasangan Usia Subur yang
bertempat tinggal di Kecamatan Sitinjo Kabupaten Dairi sebanyak 1389 orang.
3.3.2. Sampel Penelitian
Perhitungan jumlah sampel ditentukan dengan menggunakan rumus Vincent Gaspersz sebagai berikut : Gasperzs, V., 1997
n =
= =
= =
= 89,79 90
Keterangan : n
: Jumlah sampel minimal yang diperlukan N
: Jumlah seluruh populasi Z
: Nilai distribusi normal tabel Z pada α 5 sebesar 1,96 G
: Galat pendugaan 10 0,1 P
: Proporsi cakupan vasektomi yang diasumsikan 50 0,5 Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Dalam penelitian ini
menggunakan cara Probability Sampling dengan teknik Simple Random Sampling yaitu pengambilan sampel dilakukan secara acak Saryono dan Anggraini, 2013.
Universitas Sumatera Utara
3.4. Metode Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan
responden. Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui dokumen-dokumen tertulis yang diperoleh dari Kantor PPAKB Dairi dan Kantor Kecamatan Sitinjo,
buku-buku bahan referensi dan hasil penelitian yang berkaitan dengan aspek-aspek yang diteliti.
3.5. Validitas dan Realibilitas
Sebelum dilakukan pengumpulan data primer, terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap kuesioner yang digunakan untuk mengetahui atau
mengukur sejauh mana kuesioner dapat dijadikan sebagai alat dalam suatu penelitian. Pada penelitian uji validitas dan reliabilitas dilakukan pada 30 orang responden yang
memiliki karakteristik yang sama dengan sampel penelitian di Kecamatan Sidikalang. Uji validitas dan reabilitas bertujuan untuk mengetahui tingkat kehandalan
dan kesahihan suatu alat ukur dengan cara melakukan korelasi antar skor masing- masing variabel dengan skor totalnya. Suatu variabel dikatakan valid bila skor
variabel tersebut berkorelasi secara signifikan dengan skor totalnya. Dengan kata lain bila r
hitung
lebih besar dari r
tabel
r
hitung
r
tabel
maka variabel valid sebaliknya bila r
hitung
lebih kecil dari r
tabel
r
hitung
r
tabel
artinya variabel tidak valid Saryono, 2013. Setelah uji validitas kuesioner dilakukan, diperoleh hasil bahwa seluruh pertanyaan
kuesioner dinyatakan valid dan reliabel. Hal ini diperoleh berdasarkan perbandingan
Universitas Sumatera Utara
nilai r hitung Corrected Item-Total Correlation, yaitu; 0,550-0,927 lebih besar dari nilai r tabel α = 0,05, n = 30, yaitu sebesar 0,361. Demikian juga nilai Cronbach
Alpha, yaitu 0,975 lebih besar dari nilai tabel yaitu sebesar 0,361.
3.6. Variabel dan Defenisi Operasional 3.6.1. Variabel Bebas