BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian asosiatif. Penelitian asosisatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan atau pengaruh antara dua
variabel atau lebih. Dengan penelitian ini, maka akan dapat dibangun suatu teori yang dapat berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan, dan mengontrol suatu gejala.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian dilakukan di Bursa Efek Indonesia BEI dan Bank Indonesia BI melalui situs resmi www.idx.co.id dan
www.bi.go.id. Waktu penelitian dilakukan
dimulai dari Bulan Maret 2014 sampai Juni 2014.
3.3 Batasan Operasional
Batasan operasional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari:
1. Variabel independen meliputi Return on Equity, Earning Per Share, Price Earning Ratio, Debt to Equity Ratio, dan Tingkat Suku Bunga.
2. Variabel dependen yaitu Harga Saham. b. Perusahaan yang menjadi sampel pada penelitian ini adalah perusahaan
pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan memiliki laporan harga saham dan laporan keuangan tahunan.
Universitas Sumatera Utara
c. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari: 1. Data laporan keuangan tahunan dan harga saham perusahaan yang tergolong
sektor pertambangan di BEI pada tahun 2009-2012 yang dipublikasikan di BEI.
2. Data suku bunga SBI pada tahun 2009-2012 yang dipublikasikan di situs resmi Bank Indonesia.
3.4 Definisi Operasional
Definisi operasional yang digunakan dalam penelitian adalah: a. Variabel Independen X adalah variabel yang nilainya tidak bergantung pada
variabel lain. Adapun yang menjadi variabel independen dari penelitian ini adalah:
1. Return on Equity X
1
Return on Equity ROE merupakan rasio keuangan yang mengukur prospek perusahaan di masa mendatang, yaitu dengan cara melihat pertumbuhan
profitabilitas dari ekuitas perusahaan. Dengan demikian, pemodal akan mengetahui sejauh mana investasi pada perusahaan mampu memberikan return
sesuai dengan tingkat yang diinginkan oleh pemodal Tandelilin, 2007: 241. ROE diukur dengan satuan persen dan secara matematis ROE dapat
dihitung dengan menggunakan rumus Kasmir, 2012: 204:
Universitas Sumatera Utara
2. Earning Per Share X
2
Earning Per Share EPS adalah rasio laba per lembar saham atau disebut juga rasio nilai buku merupakan rasio untuk mengukur keberhasilan manajemen
dalam mencapai keuntungan bagi pemegang saham Kasmir, 2012: 207. EPS diukur dengan satuan rupiah dan secara matematis EPS dapat
dihitung dengan menggunakan rumus Kasmir, 2012: 207:
3. Price Earning Ratio X
3
Price Earning Ratio PER merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan laba, maka semakin tinggi PER semakin tinggi pula
minat investor dalam menanamkan modal di suatu perusahaan sehingga harga saham perusahaan tersebut akan meningkat Zuliarni, 2012: 40.
PER diukur dengan satuan kali dan secara matematis PER dapat dihitung dengan menggunakan rumus Rusdin, 2012: 207:
4. Debt to Equity Ratio X
4
Debt to Equity Ratio DER merupakan salah satu rasio keuangan yang mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan melunasi hutang dengan
modal yang dimiliki Husnan dan Pudjiastuti, 2006: 70. DER diukur dengan satuan persen dan secara matematis DER dapat
dihitung dengan menggunakan rumus Kasmir, 2012: 207:
Universitas Sumatera Utara
5. Tingkat Suku Bunga X
5
Tingkat Suku Bunga merupakan persentase dari pokok pinjaman yang harus dibayar oleh peminjam kepada pemberi pinjaman sebagai imbal jasa yang
dilakukan dalam suatu periode tertentu yang telah disepakati kedua belah pihak. Tingkat suku bunga merupakan tingkat suku bunga acuan dalam suatu
periode, dimana nilai riilnya tercermin dalam tingkat suku bunga SBI. Tingkat Suku Bunga SBI diukur dengan satuan persen dan secara matematis Tingkat
Suku Bunga SBI dapat dihitung dengan menggunakan rumus Setiani, 2008: 5:
b. Variabel Dependen Y adalah variabel yang dipengaruhi dan nilainya tergantung pada variabel lain. Adapun yang menjadi variabel dependen adalah harga saham
masing-masing perusahaan yang termasuk dalam sektor Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Harga saham dihitung dari harga saham
penutupan closing price setiap akhir bulan transaksi yang dikalkulasikan menjadi rata-rata harga tahunan, dengan menggunakan rumus Fransiskus, 2007:
22:
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian
Universitas Sumatera Utara
Variabel Definisi
Indikator Skala
Ukur
Return on Equity
X
1
Rasio yang mengukur sejauh mana investasi pada perusahaan mampu
memberikan return sesuai dengan tingkat yang diinginkan oleh pemodal
Rasio
Earning Per Share
X
2
Rasio yang menggambarkan mengenai besarnya keuntungan yang
diperoleh untuk setiap lembar sahamnya yang siap dibagikan kepada
pemegang saham Rasio
Price Earning
Ratio X
3
Rasio mencerminkan besarnya rupiah yang harus dibayarkan investor untuk
memperoleh satu rupiah laba perusahaan
Rasio Debt to
Equity Ratio X
4
Rasio yang mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan melunasi
hutang dengan modal yang dimiliki Rasio
Tingkat Suku Bunga
X
5
Persentase dari pokok pinjaman yang harus dibayar oleh peminjam kepada
pemberi pinjaman sebagai imbal jasa yang dilakukan dalam suatu periode
tertentu yang telah disepakati kedua belah pihak
x 100 Rasio
Harga Saham
Y Harga yang terbentuk oleh kekuatan
permintaan dan penawaran saham itu sendiri yang berlangsung di pasar
modal Rasio
3.5 Populasi dan Sampel Penelitian