Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada perusahaan-perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia berdasarkan penelitian periode 2009 sampai dengan 2012. Penelitian ini dilakukan pada 36 populasi perusahaan, namun dengan kriteria penarikan sampel yang telah ditentukan hanya ada 12 perusahaan yang memenuhi kriteria sampel. Berikut adalah nama-nama perusahaan yang dipilih menjadi objek penelitian. 1. PT. Adaro Energy Tbk ADRO PT. Adaro Energy Tbk adalah perusahaan yang berfokus pada bisnis pertambangan batubara yang terintegrasi melalui anak-anak perusahaannya. Lokasi utama operasional Adaro berada di provinsi Kalimantan Selatan dimana Adaro memproduksi Environcoal yang merupakan batubara sub bituminus dengan nilai kalori sedang dan kandungan sulfur, abu, dan emisi Nox yang sangat rendah. Perusahaan ini berdiri pada tanggal 28 Juli 2004 dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 16 Juli 2008 dengan komposisi kepemilikan saham saat ini oleh PT. Adaro Universitas Sumatera Utara Strategic Investments sebesar 43,91, Garibaldi Thohir sebesar 6,21, dan investor publik sebesar 49,86. . Perusahaan ini berkantor pusat di Menara Karya 23 rd Fl. Jl. H.R. Rasuna Said, Blok X-5, Kav 1-2 Jakarta – 12950. 2. PT. Aneka Tambang Persero Tbk ANTM PT. Aneka Tambang Tbk adalah perusahaan di bidang pertambangan dengan berbagai jenis bahan galian, serta menjalankan usaha di bidang industri, perdagangan, pengangkutan, dan jasa yang berkaitan dengan pertambangan berbagai jenis bahan galian tersebut. Didirikan pada tanggal 5 Juli 1968 dengan nama perusahaan “ Perusahaan Negara PN Aneka Tambang”, dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebagai perusahaan go public pada tanggal 27 November 1997. Komposisi kepemilikan saham saat ini, Pemerintah Republik Indonesia memegang 65,00 saham Aneka Tambang, sementara sisanya 35 dimiliki oleh pemegang saham publik baik individu maupun institusi, domestik, dan asing. Perusahaan ini berkantor pusat di Gedung Aneka Tambang, Jl. Letjen TB. Simatupang No.1, Blok X-5, Jakarta – 12530. 3. PT. Bayan Resources Tbk BYAN Bayan merupakan produsen batubara dengan operasi pertambangan, pengolahan, dan logistik batubara terpadu. Perseroan bergerak dalam usaha pertambangan terbuka untuk batubara thermal. Produksi batubaranya meliputi berbagai jenis batubara, diantaranya batubara ramah lingkungan, batubara berkadar belerang rendah, batubara subituminus dan semi-soft coking. Perseroan didirikan pada tanggal 7 Oktober 2004 dan Universitas Sumatera Utara pada bulan Agustus 2006 diubah menjadi perusahaan terbatas di bidang investasi dalam negeri berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia. Perseroan tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 12 Agustus 2008. Komposisi kepemilikan saham saat ini dipegang oleh Low Tuck Kwong sebesar 51,59, Korea Electric Power Corporation 20, Enel Investment Holding BV sebesar 10, Engki Wibowo sebesar 5,96, dan publik sebesar 12,45. Perusahaan ini berkantor pusat di Gedung Office 8, Lt. 37 SCBD Lot. 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta – 12950. 4. PT. Cita Mineral Investindo Tbk CITA PT. Cita Mineral Investindo Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan dengan produk yang dihasilkan yaitu logam dan barang tambang, yang telah berdiri sejak tanggal 27 Juni 1992. Perseroan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 20 Maret 2002. Komposisi kepemilikan saham saat ini dipegang oleh Richburg Enterprises Pte Ltd sebesar 73,15, Red Eastern Shipping Mining Pte Ltd sebesar 17, PT. Suryaputra Inti Mulia sebesar 6,38, dan Publik sebesar 3,46. Perusahaan ini berkantor pusat di Ratu Plaza Office Tower Lt. 22, Jl. Jend. Sudirman No. 9, Jakarta Pusat – 10270. 5. PT. Elnusa Tbk ELSA PT. Elnusa Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan dengan produk yang dihasilkan yaitu minyal mentah dan gas alam, yang telah berdiri sejak tanggal 25 Januari 1969. Perseroan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 6 Februari 2008. Komposisi kepemilikan saham saat ini dipegang oleh Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara sebesar Universitas Sumatera Utara 41,10, PT. Benakat Petroleum Energy Tbk sebesar 24,60, BSI Bank Limited sebesar 5,25, dan Publik sebesar 29,05. Perusahaan ini berkantor pusat di Graha Elnusa, Jl. T.B. Simatupang Kav. 1B Jakarta – 12560. 6. PT. Vale Indonesia Tbk INCO PT. Vale Indonesia Tbk merupakan perusahaan yang memproduksi nikel dari bijih lateritik pada fasilitas-fasilitas penambangan dan pengolahan terpadu di Pulau Sulawesi. Seluruh produksi dijual berdasarkan kontrak jangka panjang dalam denominasi dollar AS. Didirikan pada tanggal 25 Juli 1968 dan terdaftar pada tanggal 16 Mei 1990 di Bursa Efek Indonesia. Komposisi kepemilikan saham saat ini dipegang oleh Vale Canada Limited sebesar 58,73, Sumitomo Metal Mining Co Ltd sebesar 20,09, dan Publik sebesar 21,18. Perusahaan ini berkantor pusat di Plaza Bapindo, Citibank Tower 22 nd Fl. Jl. Jend. Sudirman Kav. 54-55, Jakarta – 12190. 7. PT. Indo Tambangraya Megah Tbk ITMG PT. Indo Tambangraya Megah Tbk merupakan perusahaan produsen batubara Indonesia terkemuka untuk pasar energi dunia. Berdasarkan akta No. 30 tertanggal 11 Mei 2009 dan Akta No. 24 tertanggal 14 Agustus 2009, dibuat dihadapan Notaris Popie Savitri Martosuhardjo Pharmanto, SH, maksud dan tujuan perusahaan adalah berusaha dalam bidang pertambangan, pembangunan, pengangkutan, perbengkelan, perdagangan, perindustrian, dan jasa. Indo Tambangraya Megah berdiri pada tanggal 2 September 2007. Pada tanggal 18 Desember 2007 mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia sebagai perusahaan go public. Komposisi kepemilikan saham saat ini dipegang oleh Banpu Minerals Singapore Private Limited sebesar 65 dan Publik sebesar 35. Universitas Sumatera Utara Perusahaan ini berkantor pusat di Pondok Indah OfficeTower III, 3 rd Fl. Jl. Sultan Iskandar Muda, Pondok Indah Kav. V-TA, Jakarta Selatan – 12310. 8. PT. Resource Alam Indonesia Tbk KKGI PT. Resource Alam Indonesia Tbk didirikan pada tanggal 8 Juli 1981, dengan nama PT. Kurnia Kapuas Utama Glue Industries KKGI yang bergerak di bidang produksi adesif kayu. Pada tanggal 1 Juli 1991, KKGI go public dan melakukan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia. Pada tahun 2003, perseroan berganti nama menjadi PT. Resource Alam Indonesia Tbk dan mulai melakukan diversifikasi usaha, dimana perseroan mulai memasuki industri batubara. Komposisi kepemilikan saham saat ini dipegang oleh Energy Colliers Pte Ltd sebesar 31,4, Goodwin Investment Pte Ltd sebesar 25,5, JP Morgan sebesar 6, dan Publik sebesar 37,1. Perusahaan ini berkantor pusat di Gedung Bumi Raya Utama Group, Jl. Pembangunan I No. 3, Jakarta Pusat – 10130. 9. PT. Tambang Batubara Bukit Asam Persero Tbk PTBA PT. Bukit Asam Persero Tbk melakukan usaha di bidang pertambangan, perdagangan, pengolahan, dan pemanfaatan batubara. Didirikan pada tanggal 2 Maret 1981 berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 42 tahun 1980. Mulanya PT. Bukit Asam Persero Tbk bernama PN TABA sejak tangggal 1 Maret 1981, kemudian berubah status menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT. Tambang Batubara Bukit Asam Persero. Pada tanggal 23 Desember 2002, Perseroan mencatatkan diri sebagai perusahaan publik di Bursa Efek Indonesia. Komposisi kepemilikan saham saat ini dipegang oleh Negara Republik Indonesia sebesar 65,2, PT. Tambang Batubara Bukit Universitas Sumatera Utara Asam Perseo Tbk sebesar 5,64, dan Publik sebesar 29,34. Perusahaan ini berkantor pusat di Menara Kadin Indonesia 15 th Fl. 9 th Fl. Jl. H.R. Rasuna Said X-5, Kav. 2 3, Jakarta - 12950. 10. PT. Petrosea Tbk PTRO PT. Petrosea Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan dengan produk yang dihasilkan yaitu batubara, yang telah berdiri sejak tanggal 21 Februari 1972. Perseroan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 21 Mei 1990. Perusahaan ini diakui sebagai salah satu kontraktor pertambangan, konstruksi dan rekayasa yang terkemuka di Indonesia dengan sejarah kuat pada proyek- proyek besar pengembangan sumber daya di Indonesia. Komposisi kepemilikan saham saat ini dipegang oleh PT. Indika Energy Tbk sebesar 69,80 dan Publik sebesar 30,20. Perusahaan ini berkantor pusat di Wisma Anugraha, Jl. Taman Kemang No. 32B, Jakarta. 11. PT. Radiant Utama Interinsco Tbk RUIS PT. Radiant Utama Interinsco Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan dengan produk yang dihasilkan yaitu minyal mentah dan gas alam, yang telah berdiri sejak tanggal 22 Agustus 1984. Perseroan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 12 Juli 2006. Komposisi kepemilikan saham saat ini dipegang oleh PT. Radiant Nusa Investama sebesar 22,64, Value Monetization Ltd sebesar 15,58, Haiyanto sebesar 10,75, dan Publik sebesar 51,02. Perusahaan ini berkantor pusat di Radiant Utama Building, 3 rd Fl. Jl. Kapten Tandean No. 24, Jakarta – 12720. Universitas Sumatera Utara 12. PT. Timah Persero Tbk TINS PT. Radiant Utama Interinsco Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan dengan produk yang dihasilkan yaitu logam dan batubara, yang telah berdiri sejak tanggal 17 April 1961. Perseroan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 19 Oktober 1995. Komposisi kepemilikan saham saat ini dipegang oleh Negara Republik Indonesia sebesar 65 dan Publik sebesar 35. Perusahaan ini berkantor pusat di Jl. Medan Merdeka Timur No. 15, Jakarta – 10110.

4.2 Hasil Peneltian

Dokumen yang terkait

Analisis Fundamental Dan Risiko Sistematis Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 72 80

Pengaruh Variabel Fundamental Terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 25 94

Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental Dan Teknikal

6 36 224

ANALISIS PENGARUH FUNDAMENTAL KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN Analisis Pengaruh Fundamental Keuangan Perusahaan Terhadap Harga Saham Perusahaan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia.

0 3 15

PENGARUH VARIABEL-VARIABEL FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Pengaruh Variabel-Variabel Fundamental Dan Teknikal Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 1 13

PENGARUH VARIABEL-VARIABEL FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Pengaruh Variabel-Variabel Fundamental Dan Teknikal Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 0 14

ANALISIS PENGARUH VARIABEL-VARIABEL FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN Analisis Pengaruh Variabel-Variabel Fundamental dan Teknikal terhadap Harga Saham pada Perusahaan Food and Beverages di Bursa Efek Indonesia 2006-2009.

0 1 15

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pasar Modal - Analisis Pengaruh Variabel Fundamental Terhadap Harga Saham Perusahaan Pertambangan (Studi Pada Bursa Efek Indonesia)

0 1 21

BAB I PENDAHULUAN 1.1 - Analisis Pengaruh Variabel Fundamental Terhadap Harga Saham Perusahaan Pertambangan (Studi Pada Bursa Efek Indonesia)

0 0 10

Analisis Pengaruh Variabel Fundamental Terhadap Harga Saham Perusahaan Pertambangan (Studi Pada Bursa Efek Indonesia)

0 0 9