d. Variabel Price Earning Ratio PER berpengaruh positif terhadap Beta Saham dengan nilai koefisien sebesar 0,023. Artinya, jika PER naik sebesar 1, maka Beta
Saham akan mengalami kenaikan sebesar 0,023 atau 2,3 dengan asumsi nilai variabel lain dianggap konstan.
e. Variabel Debt to Equity Ratio DER berpengaruh positif terhadap Beta Saham dengan nilai koefisien sebesar -0,563. Artinya, jika EPS naik sebesar 1, maka
Harga Saham akan mengalami penurunan sebesar -0,563 atau -56,3 dengan asumsi nilai variabel lain dianggap konstan.
f. Variabel Tingkat Suku Bunga SBI berpengaruh positif terhadap Beta Saham dengan nilai koefisien sebesar -0,305. Artinya, jika SBI naik sebesar 1, maka
Harga Saham akan mengalami penurunan sebesar -0,305 atau -30,5 dengan asumsi nilai variabel lain dianggap konstan.
4.2.4 Pengujian Hipotesis
4.2.4.1 Uji F Secara Simultan
Uji F dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan antara ROE, EPS, PER, DER, dan SBI terhadap Harga Saham
perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan membandingkan F
hitung
dengan F
tabel
pada α = 5. Jika Sig 0,05 dan F
hitung
F
tabel
maka H
o
diterima atau H
1
ditolak dan jika Sig 0,05 dan F
hitung
F
tabel
maka H
o
ditolak atau H
1
diterima. Berikut ini tabel hasil pengujian dengan tingkat signifikansi α = 5.
Tabel 4.8 Hasil Uji F Secara Simultan
ANOVA
b
Universitas Sumatera Utara
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
72.561 5
14.512 11.118
.000
a
Residual 54.823
42 1.305
Total 127.384
47 a. Predictors: Constant, SBI, EPS, DER, PER, ROE
b. Dependent Variable: LN_Saham
Sumber: Hasil Penelitian, 2014 data diolah
Pada Tabel 4.8 diperoleh nilai F
hitung
sebesar 11,118 sedangkan F
tabel
pada tingkat kepercayaan
α = 5 adalah 2,44. Hal ini menunjukkan bahwa nilai F
hitung 11,118
F
tabel 2,44
dengan tingkat signifikansi 0,000. Dengan demikian berarti H
o
ditolak atau H
1
diterima, atau dapat dinyatakan bahwa secara simultan ROE, EPS, PER, DER, dan SBI berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham perusahaan pertambangan yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia.
4.2.4.2 Uji-t Secara Parsial
Uji t dilakukan untuk mengetahui secara parsial pengaruh masing-masing variabel independen yang terdiri atas ROE, EPS, PER, DER, dan SBI terhadap variabel
dependen Harga Saham. Berikut ini tabel hasil pengujian dengan tingkat signifikansi α
= 5.
Tabel 4.9 Hasil Uji t Secara Parsial
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 9.137
2.283 4.003
.000 ROE
.012 .010
.138 1.216
.231 EPS
.001 .000
.608 5.503
.000 PER
.023 .008
.306 2.836
.007
Universitas Sumatera Utara
DER -.563
.227 -.266
-2.482 .017
SBI -.305
.344 -.092
-.885 .381
a. Dependent Variable: LN_Saham
Sumber: Hasil Penelitian, 2014 data diolah
Kriteria pengambilan keputusan menggunakan tingkat signifikansi 5 untuk uji dua arah 2 = 0,052 = 0,025 dengan derajat bebas df = n – k = 48 – 6 = 42. Nilai
t
tabel
dengan tingkat signifikansi = 0,025 dan df = 42 adalah sebesar + 2,018. Hasil
pengujian hipotesis secara parsial dijelaskan sebagai berikut: 1. Pengujian ROE X
1
terhadap Harga Saham Y menunjukkan nilai Sig 0,231
0,05 dan t
hitung
adalah 1,216 dimana t
hitung
1,216 t
tabel
2,018, maka H
o
diterima atau H
1
ditolak. Artinya karena tingkat signifikansi 0,231 lebih besar dari 0,05 dan nilai t
hitung
bertanda positif, maka secara parsial variabel independen ROE berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap variabel dependen Harga Saham
perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 2. Pengujian EPS X
2
terhadap Harga Saham Y menunjukkan nilai Sig 0,000
0,05 dan t
hitung
adalah 5,503 dimana t
hitung
5,503 t
tabel
2,018, maka H
o
ditolak atau H
1
diterima. Artinya karena tingkat signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05 dan nilai t
hitung
bertanda positif, maka secara parsial variabel independen EPS berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel dependen Harga Saham
perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 3. Pengujian PER X
3
terhadap Harga Saham Y menunjukkan nilai Sig 0,007
0,05 dan t
hitung
adalah 2,836 dimana t
hitung
2,836 t
tabel
2,018, maka H
o
ditolak
Universitas Sumatera Utara
atau H
1
diterima. Artinya karena tingkat signifikansi 0,007 lebih kecil dari 0,05 dan nilai t
hitung
bertanda positif, maka secara parsial variabel independen PER berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel dependen Harga Saham
perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 4. Pengujian DER X
4
terhadap Harga Saham Y menunjukkan nilai Sig 0,017
0,05 dan t
hitung
adalah -2,482 dimana t
hitung
-2,482 t
tabel
-2,018, maka H
o
ditolak atau H
1
diterima. Artinya karena tingkat signifikansi 0,017 lebih kecil dari 0,05 dan nilai t
hitung
bertanda negatif, maka secara parsial variabel independen DER berpengaruh negatif dan signifikan terhadap variabel dependen Harga Saham
perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 5. Pengujian SBI X
5
terhadap Harga Saham Y menunjukkan nilai Sig 0,381
0,05 dan t
hitung
adalah -0,885 dimana t
hitung
-0,885 t
tabel
-2,018, maka H
o
diterima atau H
1
ditolak. Artinya karena tingkat signifikansi 0,381 lebih besar dari 0,05 dan nilai t
hitung
bertanda negatif, maka secara parsial variabel independen SBI berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap variabel dependen Harga Saham
perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
4.2.4.3 Uji Koefisien Determinasi
Nilai koefisien determinasi bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Dari hasil analisis,
diperoleh hasil koefisien determinasi yang tampak pada tabel berikut ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.10 Hasil Uji Koefisien Determinasi
Mo d e l S u m m a ryb Model
R R
Square Adjusted
R Square
Std. Error of
the Estimate
1 .755
.570 .518
1.14251 a.
Predictors: Constant, SBI, EPS, DER, PER, ROE b.
Dependent Variable: LN_Saham
Sumber: Hasil Penelitian, 2014 data diolah
Dari Tabel 4.10 diketahui bahwa nilai Adjusted R Square adalah 0,518. Hal ini
menujukkan bahwa sebesar 51,8 Harga Saham perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dipengaruhi oleh variasi dari kelima variabel
independen yang digunakan, yaitu Return on Equity ROE, Earning per Share EPS, Price Earning Ratio PER, Debt to Equity Ratio DER, dan Tingkat Suku Bunga
SBI. Sedangkan, sisanya sebesar 48,2 dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini.
4.3 Pembahasan