Uji Multikolinieritas Uji Heteroskedastisitas

b. Pendekatan Grafik PP plot akan membentuk plot antara nilai-nilai teoritis sumbu x melawan nilai- nilai yang didapat dari sampel sumbu y. Apabila plot dari keduanya berbentuk linier didekati garis lurus, maka hal ini merupakan indikasi bahwa residual menyebar normal. Bila pola-pola titik yang terletak selain di ujung-ujung plot masih berbentuk linier, meskipun ujung-ujung plot agak menyimpang dari garis lurus, dapat dikatakan bahwa sebaran data adalah menyebar normal. c. Pendekatan Kolmogorov-Smirnov Alat uji ini digunakan untuk memastikan apakah data di sepanjang garis diagonal berdistribusi normal. Dasar pengambilan keputusan dari uji normalitas adalah: 1 Jika hasil di atas nilai signifikan 0,05 menunjukkan pola distibusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. 2 Jika hasil di bawah nilai signifikan 0,05 tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas Situmorang dan Lufti, 2011: 101-106.

2. Uji Multikolinieritas

Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah ada korelasi antara variabel independen dan variabel dependen. Multikolinieritas dapat dilihat dari nilai tolerance dan Variance Inflation Factor VIF. Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Untuk mendeteksi ada atau tidak adanya multikolinieritas dapat dilakukan dengan melihat Universitas Sumatera Utara toleransi variabel dan Variance Inflation Factor VIF dengan membandingkan sebagai berikut Situmorang dan Lufti, 140: a. VIF 5 maka diduga mempunyai persoalan multikolinieritas. b. VIF 5 maka tidak terdapat multikolinieritas. c. Tolerance 0,1 maka diduga mempunyai persoalan multikolinieritas. d. Tolerance 0,1 maka tidak terdapat multikolinieritas.

3. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah sebuah grup mempunyai varians yang sama diantara anggota grup tersebut. Jika varians sama, dan ini seharusnya yang terjadi, dikatakan homoskedastisitas. Sedangkan jika varians tidak sama dikatakan heteroskedastisitas Situmorang dan Lufti, 2011: 8. Dasar analisis untuk menentukan ada atau tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan dua pendekatan, yaitu: a. Pendekatan Grafik Dengan dasar pengambilan keputusan sebagai berikut: 1 Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit maka mengindikasikan terjadi heteroskedastisitas pada model regresi. 2 Jika tidak ada pola yang jelas, di mana titik-titik tidak membentuk pola tertentu yang jelas serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi.

b. Pendekatan Statistik

Universitas Sumatera Utara Pendekatan statistik cukup dengan melakukan uji Glejser. Pengujian ini dilakukan dengan men-transform data Understandardized Residual ke dalam Absut Situmorang dan Lufti, 2011: 116. Dari hasil output akan diketahui berapa besar nilai signifikansinya. Apabila nilai Signifikansi Sig 5 disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas.

4. Uji Autokorelasi

Dokumen yang terkait

Analisis Fundamental Dan Risiko Sistematis Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 72 80

Pengaruh Variabel Fundamental Terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 25 94

Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental Dan Teknikal

6 36 224

ANALISIS PENGARUH FUNDAMENTAL KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN Analisis Pengaruh Fundamental Keuangan Perusahaan Terhadap Harga Saham Perusahaan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia.

0 3 15

PENGARUH VARIABEL-VARIABEL FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Pengaruh Variabel-Variabel Fundamental Dan Teknikal Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 1 13

PENGARUH VARIABEL-VARIABEL FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Pengaruh Variabel-Variabel Fundamental Dan Teknikal Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 0 14

ANALISIS PENGARUH VARIABEL-VARIABEL FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN Analisis Pengaruh Variabel-Variabel Fundamental dan Teknikal terhadap Harga Saham pada Perusahaan Food and Beverages di Bursa Efek Indonesia 2006-2009.

0 1 15

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pasar Modal - Analisis Pengaruh Variabel Fundamental Terhadap Harga Saham Perusahaan Pertambangan (Studi Pada Bursa Efek Indonesia)

0 1 21

BAB I PENDAHULUAN 1.1 - Analisis Pengaruh Variabel Fundamental Terhadap Harga Saham Perusahaan Pertambangan (Studi Pada Bursa Efek Indonesia)

0 0 10

Analisis Pengaruh Variabel Fundamental Terhadap Harga Saham Perusahaan Pertambangan (Studi Pada Bursa Efek Indonesia)

0 0 9