perusahaan cendrung hanya ingin memuaskan shareholder, dan kurang memperhatikan ukuran kinerja yang lebih luas yaitu kepentingan stakeholders.
Penilaian kinerja perusahaan dapat dikukur dengan ukuran finansial dan non-finansial. Ukuran finansial adalah untuk mengetahui hasil tindakan yang telah
dilakukan dimasalalu dan ukuran keuangan tersebut dilengkapi dengan ukuran non-finansial tentang kepuasan pelanggan, produktivitas dan cost effectiveness
proses bisnisintern serta produktivitas dan komitmen personel yang akan menentukan kinerja finansial masa yang akan datang. Ukuran finansial
menunjukkan akibat dari berbagai tindakan yang terjadi diluar non-finansial. Peningkatan financial returns yang ditunjukkan dengan ukuran Return On Equity
ROE merupakan akibat dari berbagai kinerja operasional seperti: 1 meningkatnya kepercayaan pelanggan terhadap produk yang dihasilkan
perusahaan, 2 meningkatnya produktivitas dan cost effectiveness proses bisnisintern yang digunakan oleh perusahaan untuk menghasilkan produk dan
jasa, 3 meningkatnya produktivitas dan komitmen personel. Jadi jika manajemen puncak berkehendak untuk melipatgandakan kinerja finansial perusahaannya,
maka fokus perhatian seharusnya ditujukan untuk memotivasi personel dalam melipatgandakan kinerja diperspektif non-finansial atau operasional, Karena
disitulah terdapat pemacu sesungguhnya kinerja finansial berjangka panjang.
2.2.2 Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence
The Malcolm Baldridge National Quality Award MBNQA adalah sistem manajemen kualitas formal yang berlaku di Amerika Serikat. MBNQA diciptakan
pertama kali oleh U.S. Congress pada tahun 1987 dibawah Public Law 100 – 107,
Universitas Sumatera Utara
sebagai penghormatan kepada Malcolm Baldridge, Commerce Department Secretary, yang meninggal dunia pada tahun 1987. MBNQA berada dibawah
tanggung jawab National Institute of Standard and Technology NIST. Penghargaan ini diberikan setiap tahun dan diserahkan langsung oleh Presiden
Amerika Serikat.
MBCfPE dibangun atas sekumpulan Tata Nilai dan Konsep Inti Core Values and Concept yang berkaitan erat satu dengan yang lainnya. Tata Nilai dan
konsep ini melekat pada keyakinan dan perilaku yang ada di organisasi yang berkinerja tinggi. Tata Nilai dan Konsep Inti tersebut merupakan fondasi untuk
mengintegrasikan persyaratan bisnis utama ke dalam suatu kerangka kerja berorientasi hasil result-oriented framework yang kemudian dijadikan basis
untuk bertindak dan memberi atau menerima umpan balik. Terdapat sebelas tata nilai dan konsep inti yang membangun kriteria bisnis MBCfPE sebagai berikut:
1.
Kepemimpinan yang visioner
2.
Keunggulan menurut pelanggan
3.
Pembelajaran perorangan dan organisasional
4.
Menghargai tenaga kerja dan mitra
5.
Kegesitan
6.
Fokus kepada masa depan
7.
Mengelola inovasi
8.
Manajemen berdasarkan fakta
9.
Pertanggungjawaban kemasyarakatan
10.
Fokus kepada hasil dan penciptaan nilai
11.
Perspektif kesisteman
Universitas Sumatera Utara
Sejak dirilis pertama kali di tahun 1987 MBCfPE terus menerus mengalami penyempurnaan. Penyajian MBCfPE yang paling mutakhir adalah
kriteria tahun 2011 – 2012 yakni:
1.
Kepemimpinan Leadership Kriteria ini menjelaskan bagaimana Para Pemimpin Senior menuntun
organisasi. sistem pengelolaan dalam organisasi serta bagaimana mengkaji kinerja organisasi
2.
Perencanaan Strategis Strategic Planning Kriteria ini menjelaskan bagaimana organisasi mentetapkan sasaran-sasaran
strategis, termasuk bagaimana mempertimbangkan tantangan tantangan strategis. Berisikan rangkuman sasaran-sasaran strategis utama organisasi dan
tujuan-tujuan terkait.
3.
Fokus Kepada Pelangggan dan Pasar Customer and Market Focus Criteria yang menjelaskan bagaimana organisasi menentukan persyaratan,
harapan dan preference dari pelanggan dan pasar untuk menjamin kesinambungan terhadap produk dan jasa anda serta membangun peluang
baru.
4.
Ukuran, Analisa dan Manajemen Pengetahuan Measurement, Analysis and Knowledge Management
Bagian kriteria ini menjelaskan bagaimana organisasi mengukur, menganalisa, menyelaraskan dan memperbaiki data dan informasi kinerja pada seluruh
tingkatan dan diseluruh bagian organisasi.
Universitas Sumatera Utara
5.
Fokus Kepada Tenaga Kerja Workforce Focus Kriteria ini menjelaskan bagaimana pekerjaan dan tugas-tugas organisasi
memungkinkan karyawan dan organisasi untuk mencapai kinerja tinggi. Serta juga menjelaskan bagaimana kompensasi, jenjang karir, dan praktek kerja
terkait lainnya memungkinkan karyawan dan organisasi mencapai kinerja tinggi
6.
Fokus Kepada Proses Process Focus Kriteria yang menjelaskan bagaimana organisasi mengidentifikasikan dan
mengelola proses utama untuk penciptaan nilai pelanggan dan mencapai sukses dan pertumbuhan bisnis
7.
Hasil Bisnis Business Result Kriteria terakhir yang meringkaskan hasil kinerja utama barang dan jasa, fokus
pelanggan, keuangan dan pasar, sumber daya manusia, efektifitas organisasi, dan kepemimpinan dan tanggung jawab kepada publik. Disini di segmenkan
hasil-hasil organisasi berdasarkan jenis dan kelompok-kelompoknya yang sesuai serta mengikutkan data-data perbandingan yang sesuai
Universitas Sumatera Utara
Sumber: NIST Gambar 2.4
Baldrige Criteria for Performance Excellence Framework
Peran TataNilai dan Konsep Inti
1.
Kriteria dibangun berdasarkan Core values and concept
2.
Seluruh Core values and concept melekat dalam proses-proses yang sistematis kategori 1-6
3.
Pada akhirnya menghasilkan hasil kinerja
Universitas Sumatera Utara
Sumber: NIST Gambar 2.5: Peran Tata Nilai dan Konsep Inti
Ada beberapa alasan untuk memilih MBCfPE sebagai kerangka kerja framework Sistem Manajemen Kerja yakni:
1.
Kriteria untuk keunggulan memberi kerangka kerja untuk upaya perbaikan tanpa harus mendikte. Organisasi didorong untuk mengembangkan
pendekatan yang kreatif dan fleksibel selaras dengan kebutuhan organisasinya serta untuk menunjukkan hubungan sebab-akibat antara
pendekatan dengan hasilnya.
2.
Kriterianya bersifat inklusif. Bila pendekatan lain berfokus kepada aspek yang tunggal; seperti kepada kepemimpinan saja, perencanaan strategis
saja, atau manajemen proses saja, MBCfPE menguraikan kerangka kerja
Universitas Sumatera Utara
yang terintegrasi dengan menjawab seluruh faktor organisasi,operasi serta hasilnya.
3.
Kriteria berfokus kepada persyaratan yang bersifat umum, bukan sekedar kepada prosedur, tools atau teknik. Upaya perbaikan lainnya seperti Sistem
Manajemen ISO, Six Sigma atau bentuk akreditasi lainnya dapat diintegrasikan ke dalam sistem manajemen organisasi dan dimasukkan
sebagai bagian respon terhadap persyaratan kriteria.
4.
Kriterianya dapat digunakan oleh bisnis besar maupun kecil, organisasi edukasi dan layanan kesehatan, organisasi pemerintahan dan nirlaba, serta
oleh organisasi yang hanya memiliki satu lokasi saja atau yang tersebar di seluruh dunia.
5.
Kriterianya merupakan praktik manajemen unggul karena selalu divalidasi. Kriteria secara regular diperbaiki untuk meningkatkan
lingkupnya meliputi kinerja yang yang didorong strategi, menjawab kebutuhan
seluruh pemangku
kepentingan stakeholder,
mengakomodasikan kebutuhan dan praktik organisasional yang penting.
Tujuan Penggunaan Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence : 1. Mendidik organisasi tentang prinsip-prinsip keunggulan kinerja karena
dapat membantu memperbaiki komunikasi dengan menciptakan bahasa yang sama untuk assessment dan perbaikan.
2. Melaksanakan self-assessment organisasi yang dapat membantu
mengidentifikasikan strength dan opportunity for improvement serta mengembangkan rencana tindakan perbaikan.
Universitas Sumatera Utara
3. Mengikuti award baik nasional, maupun lokal dan atau regional dimana setiap aplikan akan menerima laporan umpan balik terinci berbasiskan
assessment yang dilaksanakan oleh panel para ahli yang terlatih dan diakui.
Dalam peneliitian ini tujuan penggunaan MBCfPE yang digunakan adalah melaksanakan self-assessment lewat survei. Survei ini akan memberikan informasi
atas kriteria mana yang sudah baik dan yang perlu perbaikan dengan pembobotan yang sudah ditetapkan oleh National Institute of Standards and Technology dan
tertuang dalam Tabel 2.6 poin dan nilai MBCfPE untuk kriteria bisnis.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.6: Poin Nilai MBCfPE Kriteria Bisnis
Kategori dan Item Point Values
1
Leadership 120
1.1 Senior Leadership
70 1.2
Governance and Social Responsibilities 50
2
Strategic Planning 85
2.1 Strategy Development
40 2.2
strategy Implementation 45
3
Customer Focus 85
3.1 Voice of the Customer
45 3.2
Customer Engagement 40
4
Measurement, Analysis, and Knowledge Management 90
4.1 Measurement, Analysis, and Improvement of
Organizational Performance 45
4.2 Management of Information, Knowledge, and
Information Technology 45
5
Workforce Focus 85
5.1 Workforce Environtment
40 5.2
Workforce Engagement 45
6
Operation Focus 85
6.1 Work System
45 6.2
Work Process 40
7
Results 450
7.1 Product and Process Outcomes
120 7.2
Customer-Focused Outcomes 90
7.3 Workforce-Focused Outcomes
80 7.4
Leadership and Governance Outcomes 80
7.5 Financial and Market Outcomes
80
Sumber : NIST 2009
Universitas Sumatera Utara
Level tingkat kinerja MBCfPE sesuai poin nilai yang diperoleh setelah penilaian kinerja yang akan dilakukan ditunjukkan pada Tabel 2.7 berikut :
Tabel 2.7: Level dan Skor MBCfPE
Excellent
876 – 1000 World Class Leader
776 – 875 Benchmark Leader
676 – 775 Business Leader
Average
576 – 675 Emerging Business Leader
476 – 575 Good Performance
376 – 475 Early Improvement
Poor
276 – 375 Early Result
0 – 275 Early Development
Sumber: NIST 2009
2.3 Kerangka Konseptual