Berlakunya undang-undang pidana menurut tempat Asas Teritorial atau territorialiteits beginsel atau yang juga disebut lands Asas Kebangsaan atau nationaliteits beginsel atau yang juga disebut Asas Perlindungan atau universliteits beginsel atau yang juga

setelah undang-undang pidana tersebut mempunyai suatu kekuatan hukum untuk diberlakukan sebagai undang-undang. Mengenai saatnya yang tepat tentang bilamana suatu rencana undang- undang itu mulai mempunyai suatu kekuatan hukum untuk diberlakukan secara sah sebagai suatu undang-undang, hal tersebut biasanya ditentukan dalam salah satu pasal dari undang-undang yang bersangkutan. Pemberlakuan hukum pidana yang berkaitan dengan waktu dalam ilmu hukum pidana ketentuan ini disebut sebagai nullum delictum nulla poena sine praevia lege poenale yang mempunyai makna tidak ada tindak pidana, tidak ada pidana tanpa di dahului oleh ketentuan pidana dalam perundang-undangan. Francis Bacon 1561-1626 seorang filsuf Inggris merumuskan dalam adagium moneat lex, priusquam feriat undang-undang harus memberikan peringatan terlebih dahulu sebelum merealisasikan ancaman yang terkandung di dalamnya. 6 Diberlakukannya lex-loci delicti atau undang-undang yang berlaku di tempat tindak pidana itu telah dilakukan terhadap pelakunya, telah dikenal orang sejak abad kesembilan. Sejak abad tersebut diberlakukannya undang-undang pidana suatu negara, baik terhadap warganegaranya sendiri maupun terhadap orang-orang asing yang diketahui telah melakukan suatu tindak pidana di dalam wilayahnya, ataupun diberlakukannya undang-undang pidana suatu negara asing terhadap orang-orang yang sesungguhnya bukan warga negara tersebut,

1.2 Berlakunya undang-undang pidana menurut tempat

6 Moeljatno,Azas-Azas hukum Pidana , Bina Aksara, Jakarta 1987, hal.23. Universitas Sumatera Utara sebenarnya bukan merupakan sesuatu yang asing lagi dalam praktek seperti yang tercatat di dalam sejarah hukum pidana. Dari sejarah hukum pidana itu pula, kita mengetahui bahwa sudah sejak lama orang mengenal apa yang oleh MAYER disebut “elementer prinzip”atau yang oleh VAN HAMEL disebut “grondbeginsel”, yang menentukan bawa pada waktu mengedili seseorang yang dituduh telah melakukan suatu tindak pidana itu, hakim tidak dibenarkan memberlakukan undang-undang pidana lain kecuali yang berlaku di negaranya sendiri. 7 7 Ibid. hal 87. Sebagai suatu ketentuan yang bersifat umum, para penulis umumnya tidak menyangkal kebenaran ketentuan seperti yang terdapat dalam asas dasar tersebut diatas. Sungguhpun demkian, orang juga harus mengakui kenyataan, bahwa dewasa ini adalah sulit bagi negara manapun di dunia ini untuk melaksanakan keinginan memberlakukan ketentuan seperti yang terdapat dalam asas dasar tersebut tanpa penyimpangan sedikit pun juga, setidak-tidaknya dengan memperhatikan undang-undang pidana yang berlaku di negara-negara lain. Asas-asas tentang berlakunya undang-undang pidana menurut tempat atau yang dalam bahasa Belanda disebut “de beginselen van de werking der straafwet naar de plaats. Asas asas tersebut adalah :

a. Asas Teritorial atau territorialiteits beginsel atau yang juga disebut lands

beginsel; Universitas Sumatera Utara

b. Asas Kebangsaan atau nationaliteits beginsel atau yang juga disebut

personaliteits beginsel atau actieve persoonlijkheidsstelsel atau actieve nationaliteits beginsel atau yang juga disebut subjecktionsprinzip;

c. Asas Perlindungan atau universliteits beginsel atau yang juga disebut passief

nationaliteits beginsel atau realprinzip atau schutz prinzip atau yang oleh Profesor SIMONS juga disebut prinzip der beteiligten rechtsordnug dan

d. Asas Persamaan