Keadaan fisik bayi abnormal perut membesar tentu dapat dilihat dan diamati secara langsung oleh orang tua sehingga masalah ini kerap menjadi keluhan utama
orang tua membawa bayi untuk diperiksa oleh petugas kesehatan. Hasil penelitian ini juga sesuai dengan penelitian Nasir dkk. di Pediatric
Surgical Unit Nigeria pada tahun 1998-2005 yang menyatakan perut membesar adalah keluhan terbanyak yang dikatakan oleh orang tua yang memiliki bayi dengan
penyakit Hirschsprung.
35
Berdasarkan penelitian Henna, dkk. pada tahun 2009 di Institute of Child Healthand Mayo Hospital, Lahore, Pakistan dinyatakan bahwa keluhan utama orang
tua dari bayi yang menderita penyakit Hirschsprung adalah perut membesar.
40
5.2.2 Gambaran klinis
Proporsi gambaran klinis bayi yang menderita penyakit Hirschsprung di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2010-2012 dapat dilihat pada gambar berikut ini:
Gambar 5.6 Diagram Pie Distribusi Proporsi Gambaran Klinis Bayi yang Menderita Penyakit Hirschsprung di RSUP H. Adam Malik
Medan Tahun 2010-2012
Universitas Sumatera Utara
Dari gambar 5.6 dapat dilihat bahwa proporsi gambaran klinis bayi yang menderita penyakit Hirschsprung tertinggi adalah distensi abdomen, tidaksulit BAB,
keterlambatan mekonium 44,5 dan terendah distensi abdomen, keterlambatan mekonium, BAB 3,6.
Bayi secara normal akan mengeluarkan mekonium feses pertama bayi yang baru lahir dalam usia 24-48 jam pertama. Namun, pada bayi dengan penyakit
Hirschsprung hal ini tidak terjadi karena tidak adanya sel-sel ganglion pada usus yang berfungsi mengatur kontraksi dan relaksasi pada usus. Hal ini pulalah yang
menyebabkan bayi dengan penyakit Hirschsprung kerap mengalami konstipasi atau sulit bahkan tidak dapat BAB Buang Air Besar. Motilitas yang abnormal pada usus
membuat feses tertahan di dalam kolon tanpa dapat dilakukan evakuasi feses secara spontan. Kegagalan mengeluarkan feses tersebut juga mengakibatkan terjadinya
dilatasi proksimal dan distensi abdomen perut membesar.
41,42
Berdasarkan hasil penelitian Nasir, dkk. di Pediatric Surgical Unit Nigeria pada tahun 1998-2005 menyatakan bahwa gambaran klinis yang paling banyak
ditemukan pada bayi dengan penyakit Hirschsprung adalah distensi abdomen, konstipasi sulit BAB, dan keterlambatan mekonium.
35
Hasil penelitian Izadi, dkk. di Specialized Re-ferral Medical Center at Poursina Hospital, Gilan, Iran Utara pada tahun 1995-2001 juga mendukung bahwa
distensi abdomen, konstipasi, dan keterlambatan mekonium menjadi gambaran klinis yang paling banyak ditemukan pada penderita penyakit Hirschprung.
39
Namun, hal berbeda ditunjukkan oleh hasil penelitian Henna, dkk. pada tahun 2009 di Institute of Child Healthand Mayo Hospital, Lahore, Pakistan yang
Universitas Sumatera Utara
menyatakan bahwa gambaran klinis yang paling sering ditemukan adalah distensi abdomen, konstipasi, dan muntah.
40
Demikian pula dengan hasil penelitian Sari di RSUP H. Adam Malik pada tahun 2005-2009 yang menunjukkan bahwa gambaran klinis yang paling banyak
terjadi adalah distensi abdomen, sulit BAB, dan muntah.
27
5.2.3 Pemeriksaan Penunjang