CFR berdasarkan penatalaksanaan medis lebih besar pada bayi yang tidak diterapi 33,8 sedangkan bedah 4,4. CFR bayi yang tidak diterapi tetapi tidak
mengalami komplikasi 20,4. CFR bayi yang tidak diterapi serta mengalami komplikasi 75,0. Sedangkan CFR bayi dengan tindakan bedah serta mengalami
komplikasi 33,3. Hasil analisis statistik dengan uji Chi-square diperoleh nilai p0,05 yang
artinya ada perbedaan proporsi yang bermakna antara penatalaksanaan medis berdasarkan keadaan sewaktu pulang.
4.4.7 Keadaan Sewaktu Pulang Berdasarkan Komplikasi
Proporsi keadaan sewaktu pulang bayi yang menderita penyakit Hirschsprung berdasarkan komplikasi di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2010-2012 dapat
dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.13 Distribusi Proporsi Keadaan Sewaktu Pulang Bayi yang Menderita Penyakit Hirschsprung Berdasarkan Komplikasi di RSUP H. Adam
Malik Medan Tahun 2010-2012
Keadaan Sewaktu Pulang
PBJ PAPS
Meninggal
Total No
Komplikasi f
f f
f
1. Sepsis
1 5,9
3 17,6
13 76,5
17 100,0
2. Stenosis
2 100,0
0,0 0,0
2 100,0
3. Enterokolitis
1 33,3
1 33,3
1 33,3
3 100,0
Berdasarkan tabel 4.13 dapat dilihat bahwa pada bayi dengan komplikasi sepsis proporsi keadaan sewaktu pulang tertinggi adalah meninggal 76,5 sedangkan
terendah PBJ 5,9. Pada bayi dengan komplikasi stenosis, proporsi keadaan sewaktu
Universitas Sumatera Utara
pulang PBJ 100,0. Pada bayi dengan komplikasi enterokolitis, proporsi keadaan sewaktu pulang PBJ, PAPS, dan meninggal masing-masing 33,3.
CFR berdasarkan komplikasi lebih besar pada bayi yang mengalami komplikasi 63,6 sedangkan bayi yang tidak mengalami komplikasi 11,4. CFR
bayi dengan komplikasi sepsis adalah 76,5, stenosis 0, dan enterokolitis 33,3. Hasil analisa statistik dengan menggunakan uji Chi-Square tidak memenuhi
syarat untuk dilakukan karena terdapat 8 sel 88,9 yang memiliki nilai expected count kurang dari 5.
4.4.8 Lama Rawatan Rata-rata Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang
Lama rawatan rata-rata bayi yang menderita penyakit Hirschsprung berdasarkan keadaan sewaktu pulang di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2010-
2012 dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.14 Lama Rawatan Rata-rata Bayi yang Menderita Penyakit Hirschsprung Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang di RSUP H.
Adam Malik Medan Tahun 2010-2012
Lama Rawatan Rata-rata Bayi
No. Keadaan Sewaktu Pulang
f X
SD
1. Pulang Berobat Jalan PBJ
53 17,89
10,606 2.
Pulang Atas Permintaan Sendiri PAPS 33
8,82 6,807
3. Meninggal
24 10,54
16,376 χ2= 28,081
df= 2 p=0,000
Berdasarkan tabel 4.14 dapat dilihat bahwa lama rawatan rata-rata bayi dengan pulang berobat jalan 17,89 18 hari, pulang atas permintaan sendiri 8,82 9
hari, sedangkan yang meningggal 10,54 11 hari.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil uji Kruskal Wallis diperoleh nilai p0,05 artinya ada perbedaan yang bermakna antara lama rawatan rata-rata berdasarkan keadaan
sewaktu pulang.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 PEMBAHASAN
5.1 Karakteristik Bayi yang Menderita Penyakit Hirschsprung Berdasarkan