Strategi dan Media Pembelajaran untuk Anak Tunarungu Penilaian yang Cocok Bagi Anak Tunarungu

c. Bahasa isyarat asli, yaitu suatu ungkapan manual dalam bentuk isyarat konvensional yang berfungsi sebagai pengganti kata, yang disepakati oleh kelompok atau daerah tertentu. Secara garis besar, bahasa isyarat asli dibedakan menjadi 2, yaitu: · Bahasa isyarat alamiah · Bahasa isyarat konseptual d. Bahasa isyarat formal, yaitu bahasa nasional dalam isyarat yang biasanya menggunakan kosakata isyarat dengan struktur bahasa yang sama persis dengan bahasa lisan. 4. Komunikasi total Menurut Denton 1970, hlm.3 dengan komunikasi total setiap anak tunarungu memiliki kesempatan mengembangkan setiap sisa pendengarannya dengan alat bantu dengar dan atau sistem terpercaya untuk memperbesar kemampuan mendengarnya

E. Strategi dan Media Pembelajaran untuk Anak Tunarungu

1. Strategi pembelajaran strategi yang dapat diterapkan dalam pembelajaran anak tunarungu, yaitu meliputi: a. Strategi individualisasi Merupakan strategi pembelajaran dengan mempergunakan suatu program yang disesuaikan dengan perbedaan individu, baik karakteristik, kebutuhan maupun kemampuannya secara perorangan. b. Strategi kooperatif Merupakan strategi pembelajaran yang menekankan unsur gotong royong atau saling membantu satu sama lain dalam mencapai tujuan pembelajaran. c. Strategi modifikasi perilaku Strategi ini bertujuan untuk mengubah perilku siswa ke arah yang lebih positif melalui conditioning pengondisian dan membantunya agar lebih produktif sehingga menjadi individu yang mandiri. 2. Media pembelajaran Media yang digunakan dalam pembelajaran bagi anak tunarungu, lebih menekankan pada media yang bersifat visual. Bagi anak tunarungu yang tergolong kurang dengar, dapat digunakan pula media audio dan audiovisual, tetapi keterserapan pada unsur audionya terbatas.

F. Penilaian yang Cocok Bagi Anak Tunarungu

Tujuan dan fungsi assesmen tersebut menurut Usa Sutisna 1984 antara lain untuk mengetahui tingkat pencapaian siswa terhadap materi yang diajarkan serta untuk memberikan umpan balik terhadap guru sebagai dasar untuk memperbaiki proses belajar serta program perbaikan bagi siswa. Kegiatan penilaian bagi siswa tunarungu, harus memperhatikan prinsip- prinsip sebagai berikut: 1. Berkesinambungan Berkesinambungan ialah suatu hal atau cara yang dilakukan secara berkelanjutan atau secara terus menerus. Penilaian berkesinambungan ialah memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil terus menerus dalam bentuk Ulangan Harian, Ulangan Tengah Semester, Ulangan Akhir Semester, dan Ulangan Kenaikan Kelas. 2. Menyeluruh Penilaian hasil belajar oleh pendidik mencakup semua aspek kompetensi dengan menggunakan berbagai teknik penilaian yang sesuai, untuk memantau perkembangan kemampuan peserta didik. 3. Objektif Penilaian hasil belajar peserta didik hendaknya tidak dipengaruhi oleh subyektivitas penilai, perbedaan latar belakang agama, sosial ekonomi, budaya, bahasa, gender dan hubungan emosional. 4. Pedagogis Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan, dan pelaksanaan pembelajaran.

G. Hasil Belajar