G. High Performance Liquid Chromatography HPLC
Kromatografi Cair Kinerja Tinggi atau KCKT atau biasa juga disebut dengan HPLC merupakan teknik pemisahan yang diterima secara luas untuk
analisis dan pemurnian senyawa tertentu dalam suatu sampel pada sejumlah bidang, antara lain farmasi, lingkungan, bioteknologi, polimer, dan industri-
industri makanan. Kegunaan umum HPLC adalah untuk pemisahan sejumlah senyawa organik, anorganik, maupun senyawa-senyawa biologis; analisis
ketidakmurnian impurities; analisis senyawa-senyawa non-volatil; penentuan molekul-molekul netral, ionik, maupun zwitter ion; isolasi dan pemurnian
senyawa; pemisahan senyawa-senyawa yang strukturnya hampir sama; pemisahan senyawa-senyawa dalam jumlah sekelumit trace elements, dalam jumlah
banyak, dan dalam skala proses industri Gandjar dan Rohman, 2007.
H. Landasan Teori
Paraphenylendiamine PPD atau disebut juga 1,4-diaminobenzen atau
1,4-fenilendiamin adalah suatu pewarna rambut oksidatif yang digunakan dalam hampir setiap pewarna rambut di pasaran. Senyawa ini digunakan dalam pewarna
rambut karena memberikan hasil yang tampak alami, menguatkan warna yang gelap dan warnanya tahan lama. Dengan FDC, massa PPD bisa didapat dari
pengaplikasian sampel pewarna rambut dan diambil berdasarkan waktu yang telah ditentukan agar didapatkan hubungan massa PPD dengan waktu. Melalui
hubungan kedua variabel tersebut, kinetika penetrasi yang terdiri dari lag time, koefisien permeabilitas, dan DA
event
. Kulit orang Asia dan Kaukasia memiliki
perbedaan pada proporsi epidermis. Stratum korneum merupakan bagian dari epidermis yang berperan penting dalam penetrasi masuknya suatu senyawa
melalui kulit. Meski begitu pada penelitian yang dilakukan oleh Lotte et al. 1993, adanya perbedaan ras kulit tidak memiliki pengaruh signifikan pada
penetrasi senyawa hidrofil ke kulit. Paraphenylenediamine PPD memiliki sifat hidrofil dengan K
ow
sebesar -0,25. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil kinetika penetrasi PPD
pewarna rambut oksidatif pada kulit manusia yang meliputi lag time, koefisien permeabilitas, dan DA
event
, serta mengetahui ada atau tidaknya perbedaaan antara penetrasi PPD pada kulit orang Asia dan Kaukasia.
I. Hipotesis
Berdasarkan teori, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: 1.
Profil kinetika penetrasi PPD pewarna rambut oksidatif pada kulit manusia yang meliputi lag time, koefisien permeabilitas, dan DA
event
dapat ditentukan berdasarkan metode penelitian yang dilakukan
2. Tidak terdapat perbedaan antara penetrasi PPD pada kulit orang Asia dan
Kaukasia
26
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian tentang kinetika penetrasi PPD dalam pewarna rambut oksidatif pada kulit manusia termasuk jenis penelitian eksperimental murni
dengan rancangan penelitian acak lengkap pola searah.
B. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
1. Variabel penelitian
a. Variabel bebas. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah massa
sampel yang diaplikasikan pada kulit dan waktu pengambilan PBS dalam kompartemen akseptor FDC.
b. Variabel tergantung. Variabel tergantung dalam penelitian ini adalah
lag time , koefisien permeabilitas, dan DA
event
PPD pewarna rambut oksidatif pada kulit.
c. Variabel pengacau terkendali. Kemurnian pelarut yang digunakan,
dapat diatasi dengan mengunakan pelarut pro analysis p.a.. d.
Variabel pengacau tak terkendali. Susunan dan ketebalan kulit yang tidak bisa dikendalikan karena tergantung pada subyek penelitian yang tersedia.