Pengujian Instrumen Penelitian Teknik Analisis Data

2. Populasi kepala bagian dan kasubag digunakan untuk menilai perspektif proses bisnis internal. Jumlah Kepala Bidang, Kasubag, Kepala Seksi sebanyak 11 orang, oleh karena yang bersedia mengisikan kuesioner hanya 8 responden, maka jumlah sampel yang digunakan sebanyak 8 responden. 3. Populasi karyawan selain kepala bagian dan kasubag digunakan untuk menilai kinerja perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Sampel yang digunakan berjumlah 31 responden dikarenakan dari 40 kuesioner yang dibagikan, hanya 31 kuesioner yang kembali dan dapat diolah.

F. Pengujian Instrumen Penelitian

a Uji validitas yang dipilih yaitu validitas konstruk Constuct Validity , dimana suatu instrumen penelitian dikatakan valid, bila koefisien korelasi product moment melebihi 0,3 Soegiyono, 2009. Dalam penelitian ini validitas instrumen penelitian akan dihitung menggunakan SPSS versi 20. b Uji reliabilitas yang digunakan yaitu Teknik Cronbach Alpha. Instrumen penelitian dikatakan reliabel jika koefisien reliabilitas r 11 0,6. Dalam penelitian ini reliabilitas instrumen penelitian akan dihitung menggunakan SPSS versi 20. Tabel 3.1 Tingkat Reliabilitas Berdasarkan Nilai Alpha Alpha Tingkat Reliabilitas 0,00 – 0,20 Kurang Reliabel 0,20 – 0,40 Agak Reliabel 0,40 – 0,60 Cukup Reliabel 0,60 – 0,80 Reliabel 0,80 – 1,00 Sangat Reliabel

G. Teknik Analisis Data

Untuk mencapai rumusan masalah yang telah dipaparkan oleh peneliti, maka dengan data-data yang telah terkumpul kemudian peneliti akan melakukan analisis data. Adapun metode yang digunakan untuk menganalisis data adalah sebagai berikut: a Perspektif Keuangan Teknik analisis data untuk menilai perspektif keuangan dengan menggunakan analisis rasio keuangan dan Cost Recovery Rate CRR. Tabel 3.2 Pengukuran Kinerja Perspektif Keuangan No. Tolok Ukur Cara Pengukuran 1. Current Ratio 2. Rasio Modal Sendiri Terhadap Total Aset 3. Collection Period 4. Total Assets Turnover 5. Cost Recovery Rate 6. Return on Equity Sumber: Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, 2010 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Setelah mendapatkan nilai masing-masing tolok ukur kinerja perspektif keuangan, kemudian hasilnya dibandingkan setiap tahunnya. b Perspektif Pelanggan Pada perspektif pelanggan, dalam menganalisis datanya dari hasil pengolahan kuesioner pelanggan dengan metode Multiattribute Attitude Model MAM. Metode ini menilai sikap secara keseluruhan. Adapun cara perhitungannya sebagai berikut: 1. Membuat tabel skala likert 1-5 baik untuk kolom ideal maupun belief. Tabel 3.3 Skala Pengukuran Kuesioner Perspektif Pelanggan Skala Kategori 5 Sangat Puas 4 Puas 3 Cukup Puas 2 Tidak Puas 1 Sangat Tidak Puas 2. Mencari nilai ideal dan belief dengan cara: a. Nilai ideal = skor x jumlah absolut ideal pada masing-masing alternatif jawaban. b. Nilai belief = skor x jumlah absolut belief pada masing-masing alternatif jawaban. Kemudian nilai ideal dan belief rata-rata: a. Nilai ideal rata-rata = b. Nilai belief rata-rata = PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Menghitung kesenjangan rata-rata nilai ideal dengan nilai belief , dengan cara mengurangkan rata-rata nilai ideal dengan rata-rata nilai belief. 4. Menghitung rata-rata kesenjangan nilai ideal dengan nilai belief dari masing-masing atribut. Perhitungan ini untuk mengetahui atribut yang paling mendekati keinginan pelanggan. 5. Menghitung total nilai dari masing-masing atribut yang sudah dirangking. Urutan pertama akan diberi skor 5, kedua diberi skor 4, ketiga diberi skor 3, keempat diberi skor 2, dan kelima diberi skor 1. Kemudian dicari skor totalnya. 6. Menghitung bobot nilai masing-masing atribut dari perhitungan urutan prioritas tersebut, dengan cara: Wi = x 100 7. Menghitung sikap pelanggan secara keseluruhan dengan rumus: ∑ Keterangan: Ab = sikap seseorang secara keseluruhan terhadap suatu objek Wi = bobot rata-rata yang diberikan responden terhadap atribut Ii = nilai ideal rata-rata pelanggan pada atribut i X ib = nilai belief rata-rata pelanggan pada atribut i n = jumlah atribut PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8. Membuat range nilai dari skala likert yang ada. Dengan cara sikap – 1 x 100 dan hasilnya 5 – 1 x 100 = 400. Kemudian nilai 400 tersebut dibagi menjadi 5 bagian. 0 80 160 240 320 400 Keterangan: – 80 = Sangat Puas Kinerja Sangat Baik 80 – 160 = Puas Kinerja Baik 160 – 240 = Cukup Puas Kinerja Cukup Baik 240 – 320 = Tidak Puas Kinerja Tidak Baik 320 – 400 = Sangat Tidak Puas Kinerja Sangat Tidak Puas Tingkat kepuasan yang terdapat dalam penilaian sikap secara keseluruhan menunjukkan kinerja rumah sakit, sehingga hasil perhitungan menunjukkan angka yang mendekati 0 maka kinerja rumah sakit menunjukkan hasil yang baik. Begitu juga sebaliknya. c Perspektif Proses Bisnis Internal Adapun cara perhitungannya sebagai berikut: 1. Membuat tabel skala likert 1-5 baik untuk kolom ideal maupun untuk kolom belief. Tabel 3.4 Skala Pengukuran Kuesioner Perspektif Proses Bisnis Internal Skala Kategori 5 Sangat Puas 4 Puas 3 Cukup Puas 2 Tidak Puas 1 Sangat Tidak Puas 2. Mencari nilai ideal dan belief dengan cara: a. Nilai ideal = skor x jumlah absolut ideal pada masing-masing alternatif jawaban. b. Nilai belief = skor x jumlah absolut belief pada masing-masing alternatif jawaban Kemudian nilai ideal dan belief rata-rata: a. Nilai ideal rata-rata = b. Nilai belief rata-rata = 3. Menghitung kesenjangan rata-rata nilai ideal dengan nilai belief, dengan cara mengurangkan rata-rata nilai ideal dengan rata-rata nilai belief. 4. Menghitung rata-rata kesenjangan nilai ideal dengan nilai belief dari masing-masing atribut. 5. Menghitung total nilai dari masing-masing atribut yang sudah dirangking. Urutan pertama akan diberi skor 3, kedua diberi skor 2, dan ketiga diberi skor 1. Kemudian dicari skor totalnya. 6. Menghitung bobot nilai masing-masing atribut dari perhitungan urutan prioritas tersebut dengan cara: Wi = x 100 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7. Menghitung sikap kepala bagian dan kasubag secara keseluruhan. Menggunakan rumus: ∑ Keterangan: Ab = sikap seseorang secara keseluruhan terhadap suatu objek Wi = bobot rata-rata yang diberikan responden terhadap atribut Ii = nilai ideal rata-rata kepala bagian dan kasubag pada atribut i X ib = nilai belief rata-rata kepala bagian dan kasubag pada atribut i n = jumlah atribut 8. Membuat range nilai dari skala likert yang ada. Dengan cara sikap – 1 x 100 dan hasilnya 5 – 1 x 100 = 400. Kemudian nilai 400 tersebut dibagi menjadi 5 bagian. 0 80 160 240 320 400 Keterangan: – 80 = Sangat Puas Kinerja Sangat Baik 80 – 160 = Puas Kinerja Baik 160 – 240 = Cukup Puas Kinerja Cukup Baik 240 – 320 = Tidak Puas Kinerja Tidak Baik 320 – 400 = Sangat Tidak Puas Kinerja Sangat Tidak Baik Tingkat kepuasan yang terdapat dalam penliaian sikap secara keseluruhan menunjukkan kinerja rumah sakit. Sehingga, jika hasil perhitungan menunjukkan angka yang mendekati 0, maka kinerja rumah sakit menunjukkan hasil yang baik. Begitu juga sebaliknya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI d Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan Adapun cara perhitungannya sebagai berikut: 1. Membuat tabel skala likert 1-5 baik untuk kolom ideal maupun untuk kolom belief . Tabel 3.5 Skala Pengukuran Kuesioner Perspektif Pertumbuhan dan Perkembangan Skala Kategori 5 Sangat Puas 4 Puas 3 Cukup Puas 2 Tidak Puas 1 Sangat Tidak Puas 2. Mencari nilai ideal dan belief dengan cara: a. Nilai ideal = skor x jumlah absolut ideal pada masing-masing alternatif jawaban. b. Nilai belief = skor x jumlah absolut belief pada masing-masing alternatif jawaban. Kemudian nilai ideal dan belief rata-rata: a. Nilai ideal rata-rata = b. Nilai belief rata-rata = 3. Menghitung kesenjangan rata-rata nilai ideal dengan nilai belief , dengan cara mengurangkan rata-rata nilai ideal dengan rata-rata nilai belief . 4. Menghitung rata-rata kesenjangan nilai ideal dengan nilai belief dari masing-masing atribut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5. Menghitung total nilai dari masing-masing atribut yang sudah dirangking. Urutan pertama akan diberi skor 3, kedua diberi skor 2, dan ketiga diberi skor 1. Kemudian dicari skor totalnya. 6. Menghitung bobot nilai masing-masing atribut dari perhitungan urutan prioritas tersebut dengan cara: Wi = x 100 7. Menghitung sikap karyawan secara keseluruhan. Menggunakan rumus: ∑ Keterangan: Ab = sikap seseorang secara keseluruhan terhadap suatu objek Wi = bobot rata-rata yang diberikan responden terhadap atribut Ii = nilai ideal rata-rata karyawan pada atribut i X ib = nilai belief rata-rata karyawan pada atribut i n = jumlah atribut 8. Membuat range nilai dari skala likert yang ada. Dengan cara sikap – 1 x 100 dan hasilnya 5 – 1 x 100 = 400. Kemudian nilai 400 tersebut dibagi menjadi 5 bagian. 0 80 160 240 320 400 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Keterangan: – 80 = Sangat Puas Kinerja Sangat Baik 80 – 160 = Puas Kinerja Baik 160 – 240 = Cukup Puas Kinerja Cukup Baik 240 – 320 = Tidak Puas Kinerja Tidak Baik 320 – 400 = Sangat Tidak Puas Kinerja Sangat Tidak Baik Tingkat kepuasan yang terdapat dalam penliaian sikap secara keseluruhan menunjukkan kinerja rumah sakit. Sehingga, jika hasil perhitungan menunjukkan angka yang mendekati 0, maka kinerja rumah sakit menunjukkan hasil yang baik. Begitu juga sebaliknya. e Penentuan Kriteria Penilaian Kinerja Rumah Sakit secara Keseluruhan Setelah mengetahui hasil analisis kuantitatif dan kualitatif, langkah selanjutnya yaitu menilai kinerja RSUD Sleman secara keseluruhan berdasarkan metode Balanced Scorecard . Kriteria baik dan buruk kinerja rumah sakit secara keseluruhan yaitu sebagai berikut: a. Kinerja sangat baik : jika 4 perspektif dinilai baik b. Kinerja baik : jika 3 perspektif dinilai baik c. Kinerja kurang baik : jika 2 perspektif dinilai baik d. Kinerja tidak baik : jika 1 perspektif dinilai baik Tabel 3.6 Hasil Penilaian Kinerja RSUD Sleman Perspektif BSC Kriteria Keadaan RSUD Sleman Ket. 1. Perspektif Keuangan Meningkatnya nilai current ratio Meningkatnya nilai rasio modal sendiri terhadap total aset Nilai collection period semakin singkat Meningkatnya nilai total assets turnover Meningkatnya nilai cost recovery rate Meningkatnya nilai return on equity 2. Perspektif Pelanggan Meningkatnya kualitas wujud fisik dan fasilitas yang digunakan pelanggan tangibles wujud fisik, meningkatkan pelayanan yang akurat dan terpercaya reliability kendala, meningkatkan ketanggapan dan kerelaan pelayanan responsiveness daya tanggap, meningkatkan pengetahuan dan kesopanan dalam memberikan pelayanan assurance jaminan, dan meningkatkan perlakuan dan perhatian yang baik dalam memberikan pelayanan emphaty empati 3. Perspektif Proses Bisnis Internal Meningkatnya mutu sarana dan prasarana rumah sakit sarana dan prasarana, meningkatkan mutu kemampuan pegawai dalam menjalankan tugas proses, meningkatkan mutu pelayanan pegawai terhadap pasien pelayanan, dan meningkatkan kualitas pelayanan terhadap pasien kualitas. 4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan Meningkatnya kepuasan pegawai dalam memberikan keterampilan dan pengetahuan kemampuan dan meningkatkan kepuasan pegawai dalam memberikan motivasi kerja motivasi. Kesimpulan Hasil Penilaian Kinerja RSUD Sleman

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN