Metode Pengumpulan Data Populasi dan Sampel

5 Keterbukaan dalam menyampaikan pendapat. 6 Teguran kepada pegawai yang bekerja tidak sesuai dengan standar pelayanan. 7 Kerjasama antar tim maupun antar bagian dalam menyelesaikan pekerjaan berjalan dengan baik.

D. Metode Pengumpulan Data

1. Kuesioner Kuesioner akan dibagikan kepada pelanggan atau pasien, karyawan, dan kepala bagian dan kasubag. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah samping insidental. Menurut Sugiyono 2010 sampling insidental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulaninsidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui cocok sebagai sumber data. 2. Dokumentasi Metode dokumentasi merupakan pengumpulan dan pengambilan data yang dibutuhkan untuk menilai perspektif pelanggan, keuangan, proses bisnis internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan. Data yang dibutuhkan adalah laporan keuangan RSUD Sleman tahun 2012 sampai 2015, data karyawan, dan profil rumah sakit. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Wawancara Metode wawancara digunakan untuk mengkonfirmasi hasil kuesioner yang telah dibagikan dan untuk mengetahui kondisi apa saja yang berhubungan dengan rumah sakit. Wawancara ini dilakukan kepada Kabag Tata Usaha dan Kasuubag Keuangan dan Akuntansi.

E. Populasi dan Sampel

Dalam penelitian ini yang menjadi populasi dibagi menjadi tiga populasi yang digunakan, antara lain populasi pasien RSUD Sleman, populasi kepala bagian rumah sakit, dan populasi karyawan selain kepala bagian rumah sakit. 1. Populasi pasien digunakan untuk menilai perspektif pelanggan. Sampel yang diambil sebanyak 52 responden dikarenakan dari 70 kuesioner yang dibagikan, kuesioner yang kembali dan dapat diolah hanya sejumlah 52 responden. Adapun kebijakan yang diambil untuk pengisian kuesioner bagi pasien, antara lain: a. Pasien yang diberikan kuesioner terdiri dari pasien rawat jalan. b. Bagi pasien yang tidak memungkinkan untuk mengisi kuesioner, maka dapat diwakili oleh orang yang merawat pasien secara intensif. c. Bagi pasien anak-anak maka responden adalah orang tua atau wali pasien. 2. Populasi kepala bagian dan kasubag digunakan untuk menilai perspektif proses bisnis internal. Jumlah Kepala Bidang, Kasubag, Kepala Seksi sebanyak 11 orang, oleh karena yang bersedia mengisikan kuesioner hanya 8 responden, maka jumlah sampel yang digunakan sebanyak 8 responden. 3. Populasi karyawan selain kepala bagian dan kasubag digunakan untuk menilai kinerja perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Sampel yang digunakan berjumlah 31 responden dikarenakan dari 40 kuesioner yang dibagikan, hanya 31 kuesioner yang kembali dan dapat diolah.

F. Pengujian Instrumen Penelitian