BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengukuran Kinerja
1.
Definisi Kinerja dan Pengukuran Kinerja
Kinerja
performance
adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatanprogramkebijakan dalam mewujudkan
sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi yang tertuang dalam
strategic planning
suatu organisasi. Kinerja bisa diketahui hanya jika individu atau kelompok individu tersebut mempunyai kriteria keberhasilan yang
ditetapkan. Kriteria keberhasilan ini berupa tujuan-tujuan atau target-target tertentu yang hendak dicapai Mahsun, dkk, 2011: 141.
Menurut Silalahi 2011, pengukuran kinerja merupakan suatu proses penilaian kemajuan pekerjaan terhadap pencapaian tujuan dan sasaran
yang telah ditentukan, termasuk informasi atas efisiensi penggunaan sumber daya dalam menghasilkan barang dan jasa dan ketepatan barang
dan jasa yang dihasilkan dan efektivitas tindakan untuk menghasilkannya serta kualitas yang dihasilkan.
2. Manfaat Pengukuran Kinerja
Menurut Fahmi 2010: 66 bagi pihak manajemen perusahaan ada banyak manfaat dengan dilakukannya pengukuran kinerja.
8
Pengukuran kinerja dimanfaatkan untuk: a.
Mengelola operasi secara efektif dan efisien melalui pemotivasian karyawan secara maksimum.
b. Membantu pengambilan keputusan yang bersangkutan dengan
karyawan, seperti: prmosi, transfer, dan pemberhentian. c.
Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan karyawan dan untuk menyediakan kriteria seleksi dan evaluasi program pelatihan
karyawan. d.
Menyediakan umpan bailk bagi karyawan mengenai bagaimana atasan mereka menilai kinerja mereka.
e. Menyediakan suatu dasar bagi distribusi penghargaan.
3. Organisasi Sektor Publik dan Pengukuran Kinerja Sektor Pubik
Menurut Mahsun 2006 organisasi sektor publik adalah organisasi yang berhubungan dengan kepentingan umum dan penyediaan barang atau
jasa kepada publik yang dibayar mealui pajak atau pendapatan negara lain yang diatur dengan hukum.
Tujuan utama organisasi sektor publik adalah pemenuhan kebutuhan dan keinginan masyarakat sebagai penggunapelanggan atas jasa atau
produk yang dihasilkan. Maka dari itu, fokus pengukuran kinerja sektor publik justru terletak pada hasil dan bukan pada input dan proses Mahsun,
2006. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Tujuan Pengukuran Kinerja Sektor Publik
Tujuan dilakukannya penilaian kinerja di sektor publik menurut Mahmudi 2011 adalah:
a. Mengetahui tingkat ketercapaian tujuan organisasi.
b. Menyediakan sarana pembelajaran pegawai.
c. Memperbaiki kinerja periode-periode berikutnya.
d. Memberikan pertimbangan yang sistematik dalam pembuatan
keputusan pemberian
reward
dan
punishment.
e. Memotivasi pegawai.
f. Menciptakan akuntabilitas publik.
B. Macam-Macam Penilaian Kinerja