3. Dari pemberitaan di Jawa Pos responden menjadi tau bahwa korban
penyalahgunaan facebook kebanyakan para remaja.
Berdasarkan data yang diperoleh dari penyebaran kuesioner pada 100 responden, dapat diketahui frekuensi jawaban responden mengenai pernyataan
bahwa responden mengetahui bahwa korban penyalahgunaan facebook adalah remaja melalui berita di harian Jawa Pos. Untuk mengetahui Aspek kognitif para
responden mengenai pertanyaan ini, dapat dilihat pada tabel 4.6.
Tabel 4.6 Responden mengetahui jika korban penyalahgunaan facebook adalah
remaja melalui pemberitaan di harian Jawa Pos n = 100
No Sikap kognitif
Jumlah 1 Sangat
Setuju 38
38 2 Setuju
48 48
3 Tidak Setuju
13 13
4 Sangat Tidak Setuju
1 1
Total 100
100 Sumber : Kuesioner II.3
Dari hasil tabel 4.6 diatas bahwa dapat diketahui dari 100 responden, sebesar 33 menyatakan sangat setuju, 48 menyatakan setuju, 13 responden
menyatakan tidak setuju dan sisanya 1 responden menyatakan sangat tidak setuju. Data tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden setuju yaitu
sebesar 48 responden mengetahui informasi bahwa korban penyalahgunaan facebook adalah remaja dengan membaca berita di harian Jawa Pos. Sedangkan
sebesar 38 responden menyatakan sangat setuju bahwa melalui dua pemberitaan yang diterbitkan oleh harian jawa pos bahwa memang korban facebook itu sendiri
kerap menerpa para remaja,apalagi mereka para remaja yang masih cenderung labil,lalu sebesar 13 respon den menyatakan tidak setuju dikarenakan bahwa
responden juga pernah mengetahui bahwa korban facebook tidak hanya menimpa
para remaja saja tetapi kerap juga menimpa menimpa orang dewasa,lalu sebagian responden lainnya yakni sebesar 1 mengetahui pemberitaan tersebut melalui
media lain, misalnya surat kabar lain, televisi, internet atau bahkan mereka tidak tahu sama sekali.
4. Dengan adanya pemberitaan di Jawa Pos responden mengetahui bahwa
penyalahgunaan facebook itu sendiri telah menyebar dikalangan remaja Surabaya dan sekitarnya.
Berdasarkan data yang diperoleh dari penyebaran kuesioner pada 100 responden, dapat diketahui frekuensi jawaban responden mengenai pernyataan
bahwa responden mengetahui bahwa penyalahgunaan facebook telah menyebar di kalangan remaja Surabaya dan sekitarnya dan melalui berita di harian Jawa Pos.
Untuk mengetahui Aspek kognitif para responden mengenai pertanyaan ini, dapat dilihat pada tabel 4.7.
Tabel 4.7 Responden mengetahui jika
penyalahgunaan facebook telah menyebar dikalangan remaja surabaya dan sekitarnya melalui pemberitaan di harian Jawa Pos n = 100
No Sikap kognitif
Jumlah 1 Sangat
Setuju 38
38 2 Setuju
48 48
3 Tidak Setuju
13 13
4 Sangat Tidak Setuju
1 1
Total 100
100 Sumber : Kuesioner II.4
Dari hasil tabel 4.7 diatas bahwa dapat diketahui dari 100 responden, sebesar 33 menyatakan sangat setuju, 48 menyatakan setuju, 13 responden
menyatakan tidak setuju dan sisanya 1 responden menyatakan sangat tidak
setuju. Data tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden sebesar 48 setuju mengetahui informasi bahwa korban penyalahgunaan facebook adalah
remaja dengan membaca berita di harian Jawa Pos. Sedangkan responden sebesar 38 menyatakan sangat setuju bahwa memang penyalahgunaan facebook telah
menyebar dikalangan remaja yang berada di Surabaya hal ini mereka katakan karena dalam pemberitaan yang ada di harian jawa pos rata-rata memang
penyalahgunaan facebook menimpa para remaja di Surabaya hal tersebut tidak bisa dipungkiri bahwa remaja-remaja yang berada di surabaya ini gampang sekali
terpengaruh oleh orang-orang yang baru saja mereka kenal apalagi mereka mengenal melalui situs jejaringan facebook lalu sebesar 13 responden
menyatakan tidak setuju karena, mengetahui bahwa penyalahgunaan facebook tidak hanya terjadi di kalangan remaja di Surabaya tetapi terjadi dikalangan
remaja yang bukan dari daerah surabaya melainkan terjadi juga di daerah lain atau bahkan mereka tidak tahu sama sekali.
5. Dari pemberitaan tersebut responden yaitu dalam hal ini orang tua