Kerangka Konseptual Pengaruh karakteristik individu dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan divisi Sumber Daya Manusia pada PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) MEDAN

NamaPeneliti Judul Penelitian Variabel Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian Nina Munira Naharuddin 2013 Pengaruh lingkungan tempat kerja terhadap kinerja karyawan : Studi Kasus Miyazu Malaysia Lingkungan kerja, kinerja karyawan Anialisis linier Total 139 karyawan berpartisipasi dari tiga tempat kerja utama Miyazu M Sdn. Bhd. Berbasis temuan itu menunjukkan bahwa hanya dukungan pengawas tidak signifikan terhadap kinerja karyawan. Sementara itu, bantuan kerja dan lingkungan kerja fisik memiliki hubungan yang signifikan terhadap kinerja karyawan Sumber: Willy Jaya Andrian Nainggolan 2011,DR. Chandra Sekar 2011, Yusniar Lubis 2012,Emmanuel MajekodunmiAjala2012,Diana Khairani Sofyan 2013,Nina Munira Naharuddin 2013

2.3 Kerangka Konseptual

Untuk memperjelas pelaksanaan penelitian dan untuk mempermudah dalam pemahaman, maka perlu dijelaskan suatu kerangka konseptual sebagai landasan dalam pemahaman. Karakteristik biografis merupakan ciri-ciri individual yang mencakup usia, jenis kelamin, status perkawinan dan masa kerja. Semua ini dapat menimbulkan perbedaan prilaku terhadap pekerjaan dalam suatu organisasi baik produktivitas, loyalitas kerajianan, dan kepuasan kerja Badeni 2013:9. Robbins 2008:56, bahwa variabel ditingkat individu meliputi karakteristik biografis, kemampuan, kepribadian, dan proses belajar. Jadi pengaruh karakteristik individu terhadap kinerja karyawan terjadi karena karyawan bekerja sesuai kemampuan, kepribadian, persepsi dan sikap serta taat Universitas Sumatera Utara pada aturan kerja atau beretika dalam bekerja. Sehingga karyawan sudah menyelesaikan pekerjaannya yang pada akhirnya berdampak positif pada kinerja karyawan. Perkembangan perusahaan dapat ditinjau dengan melihat hasil kinerja. Dengan penilaian tersebut akan terlihat hasil mengenai kinerja para karyawan apakah kinerjanya sudah baik, cukup, atau kurang. Hasil kinerja yang baik mampu memotivasi kerja karyawan agar antusias dalam melaksanakan tugas pekerjaannya dengan lebih baik, karena kinerja digunakan sebagai alat untuk mengendalikan perilaku karyawan, membuat keputusan-keputusan yang berkaitan dengan kenaikan gaji, pemberian bonus, promosi, dan penempatan karyawan pada posisi yang sesuai. Tingginya kualitas lingkungan kerja di suatu perusahaan akan mendorong kinerja karyawan. Lingkungan kerja merupakan hal yang penting dalam menciptakan kinerja karyawan. Setiap karyawan yang bekerja tidak terlepas dari pengaruh lingkungan kerja. Sedarmayanti 2001:1 mengungkapkan lingkungan kerja adalah “keseluruhan alat perkakas dan bahan yang dihadapi, lingkungan sekitarnya dimana seseorang bekerja, metode kerjanya, serta pengaturan kerjanya baik sebagai perseorangan maupun sebagai kelompok”. Hubungan kerja di dalam perusahaan baik hubungan karyawan dengan atasan, sesama rekan kerja maupun bawahan merupakan suatu bentuk lingkungan kerja di dalam perusahaan. Dengan demikian jika hubungan tersebut tidak berjalan baik akan berpengaruh langsung terhadap karyawan dalam proses kerja dan pencapaian kinerja. Menurut Universitas Sumatera Utara Naharuddin 2013 bantuan kerja dan lingkungan kerja fisikmemiliki hubungan yang signifikan terhadap kinerja karyawan Sutrisno 2013:151 mengungkapkan bahwa kinerja atau prestasi kerja adalah “sebagai hasil kerja yang telah dicapai seseorang dari tingkah laku kerjanya dalam melaksanakan aktivitas kerja”. Aktivitas kerja karyawan dapat berjalan dengan baik seiring dengan karakteristik individu yang dimiliki karyawan terhadap pekerjaannya serta lingkungan kerja yang mendukung dalam melaksanakan pekerjaan. Adapun kerangka konseptual penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 2.1 KerangkaKonseptual Karakteristik Individu � � Kinerja Y LingkunganKerja � � Universitas Sumatera Utara

2.4 Hipotesis