35
Teknologi Komunikasi
7. Kata-kata yang baku terdapat pada …. a. anggauta, apotik, metoda
d. saksama, apotek, metoda b. sistem, seksama, apotek
e. sistem, metode, anggauta c. metode, saksama, apotek
8. Di bawah ini yang merupakan arti dari ungkapan tebal muka adalah …. a. tidak punya malu
c. dipermalukan e. sangat malu
b. mempermalukan d. malu-malu
9. Satuan bebas terkecil yang memiliki makna disebut …. a. kalimat
c. ungkapan e. paragraf
b. kata d. bahasa
10. Berikut yang bukan merupakan ungkapan adalah …. a. darah biru
c. naik daun e. lapang dada
b. ringan tangan d. naik meja
B. Kerjakan soal-soal berikut
1. Terangkan metode paling efektif mempelajari lafal, tekanan, intonasi, dan jeda dalam bahasa lisan
2. Sebutkan ciri-ciri pelafalan yang baku 3. Jelaskan mengenai pengertian kata dan ungkapan
4. Jelaskan perbedaan antara fakta dan opini 5. Buatlah lima contoh kalimat baku dan tidak baku
Sekilas Pengetahuan Bahasa
Dalam berbahasa Indonesia sehari-hari, kita sering menggunakan kata komputer, maus, monitor, kuantitas, atau kualitas. Kita menyadari bahwa kata-
kata tersebut berasal dari bahasa asing terutama bahasa Inggris. Dalam politik bahasa nasional, untuk mengembangkan kosa kata atau istilah
dalam bahasa Indonesia kita memang kadang-kadang mengambil bahasa lain. Urutannya, jika ada sebuah konsep yang belum terwakili oleh kata dalam bahasa
Indonesia, kita akan mencari kata-kata lama. Jika kata atau istilah lama dalam bahasa Indonesia tidak dijumpai, kita akan mencarinya dalam bahasa daerah.
Urutan pertama untuk menyerap bahasa asing adalah bahasa Inggris, baru kemudian diikuti bahasa lain. Mengapa demikian? Karena kiblat kita adalah bahasa
internasional, yaitu bahasa Inggris. Dahulu kita menggunakan bahasa Belanda sebagai acuan, sehingga kita menggunakan kata legalisir, dramatisir, dan netralisir.
Ketika kiblat kita beralih ke bahasa Inggris, kita kemudian menggunakan kata legalisasi, dramatisasi, dan netralisasi.
Sumber: Situs Bahasa, Yunior Edisi 38 11 November 2007 Dengan sedikit perubahan
Di unduh dari : Bukupaket.com
36
Bahasa Indonesia Tingkat Semenjana Kelas X
Kabar Tokoh
Sapardi Djoko Damono
Lahir di Solo, 20 Maret 1940. Saat kecil, ia suka keluyuran
sendirian di areal pedesaan, sambil membaca puisi-puisi pada
majalah Kisah, langganan keluarganya. Itu merangsang
Sapardi muda untuk menulis puisi.
Dia menulis puisi sejak kelas II SMA dan sajaknya pertama kali dipublikasikan di ruang kebudayaan tabloid Pos Minggu Semarang, tahun 1957. Tahun 1958,
sajaknya dimuat di Mimbar Indonesia Jakarta. Saat melanjutkan studi ke Jurusan Sastra Inggris di Universitas Gadjah Mada UGM, Yogyakarta, ia
semakin tekun mempelajari sastra, termasuk sastra asing, dan menciptakan banyak puisi.
Sapardi termasuk penyair yang produktif. Dia sibuk mengajar di Universitas Indonesia sejak tahun 1974 sampai pensiun, pernah jadi redaksi Majalah Horison,
Basis , dan Kalam, lalu sempat menjadi Dekan Fakultas Sastra UI dan guru
besar, serta berkecimpung dalam sejumlah organisasi budaya. Kumpulan sajak pertamanya, Duka-Mu Abadi terbit di Bandung tahun 1969.
Sejak itu hingga sekarang, sudah delapan kumpulan sajaknya yang diterbitkan, yaitu Mata Pisau tahun 1974, Perahu Kertas 1983, Sihir Hujan 1984,
Hujan Bulan Juni 1994, Arloji 1998, Ayat-Ayat Api 2000, Mata Jendela
2002, dan Ada Berita Apa Hari Ini, Den Sastro? 2002. Sejumlah puisi Sapardi menjadi populer di masyarakat, seperti puisi Aku
Ingin . Puisi ini sudah dimainkan dalam film, musik, sandiwara, sinetron, dan
dikutip di mana-mana.
Sumber: Kompas, 17 Februari 2008 Diambil seperlunya
Sumber: Kompas, 17 Februari 2008
Di unduh dari : Bukupaket.com
37
Seni Budaya
Tema
3
SENI BUDAYA
Sumber: Kompas, 16 September 2007
Tujuan Pembelajaran:
1. Memahami lafal, tekanan, intonasi, dan jeda pada siaran berita. 2. Melafalkan kata dengan artikulasi yang tepat dalam pidato.
3. Membaca cepat dengan teknik skimming dan scanning. 4. Menulis dengan memanfaatkan kategorikelas kata.
5. Menulis dengan menggunakan kata berimbuhan yang menyatakan proses dan hasil.
Di unduh dari : Bukupaket.com
38
Bahasa Indonesia Tingkat Semenjana Kelas X
Pendahuluan
Pada pertemuan ini Anda akan memelajari empat aspek kemampuan berbahasa, yakni mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Pada aspek mendengarkan,
Anda akan diajak memahami lafal, tekanan, intonasi, dan jeda pada siaran berita. Pada aspek berbicara, Anda akan memelajari cara melafalkan kata dengan artikulasi
yang tepat dalam pidato. Bagaimana cara membaca cepat suatu teks dengan teknik skimming
dan scanning dapat Anda temui pada aspek membaca. Adapun pada aspek terakhir, yaitu menulis, Anda diajak untuk belajar menulis dengan memanfaatkan kelas
kata serta kata berimbuhan yang menyatakan proses dan hasil. Setiap aspek di atas akan dilengkapi dengan tugas, berupa tugas individu atau
kelompok, untuk merangsang dan memotivasi Anda berpikir kreatif dalam memahami uraian materi. Selain itu, pada akhir bab Anda akan menemui rangkuman dan pelatihan.
Rangkuman berguna untuk mengingatkan Anda kembali mengenai isi materi yang telah dipelajari. Adapun pelatihan akan membantu mengukur sejauh mana pemahaman
materi yang telah Anda capai dengan cara mengerjakan soal-soal.
A. Mendengarkan