Kerjakan soal-soal berikut Menulis dengan Menggunakan Kata Berimbuhan yang Menyatakan Proses dan Hasil

52 Bahasa Indonesia Tingkat Semenjana Kelas X 10. Berpidato secara mendadak dengan improvisasi adalah .... a. serta merta c. ekstemporan e. terencana b. naskah d. menghafal

B. Kerjakan soal-soal berikut

1. Sebutkan faktor yang memengaruhi keefektifan mendengarkan 2. Apa yang dimaksud dengan pidato impromtu? 3. Jelaskan yang dimaksud dengan teknik membaca skimming dan scanning 4. Sebutkan tujuan dan manfaat membaca cepat 5. Sebutkan imbuhan-imbuhan pada kata yang menyatakan proses dan hasil Berilah contoh dalam bentuk kalimat Sekilas Pengetahuan Bahasa Ragam bahasa orang yang berpendidikan atau bahasa dunia pendidikan, merupakan pokok yang sudah banyak ditelaah orang dan diajarkan di sekolah. Sejarah umum perkembangan bahasa menunjukkan bahwa ragam itu memperoleh gengsi dan wibawa yang tinggi karena dipakai oleh kaum berpendidikan yang kemudian dapat menjadi pemuka di berbagai bidang kehidupan yang penting. Ragam itu kemudian menjadi tolok bandingan pemakaian bahasa yang benar. Fungsinya sebagai tolok menghasilkan nama bahasa baku atau bahasa standar. Ragam bahasa standar memiliki sifat kemantapan dinamis berupa kaidah dan aturan yang tetap. Baku atau standar tidak dapat berubah setiap saat. Kaidah pembentukan kata yang menghasilkan bentuk perasa dan perumus dengan taat asas harus dapat menghasilkan bentuk perajin dan perusak, bukan pengrajin dan pengrusak. Kehomoniman yang timbul akibat penerapan kaidah itu bukan alasan yang cukup kuat untuk menghalalkan penyimpangan itu. Bahasa mana pun tidak dapat luput dari kehomoniman. Di pihak lain, kemantapan itu tidak kaku, tetapi cukup luwes sehingga memungkinkan perubahan yang bersistem dan teratur di bidang kosa kata dan peristilahan serta mengizinkan perkembangan berjenis ragam yang diperlukan di dalam kehidupan modern. Ciri kedua yang menandai bahasa baku ialah sifat kecendekiaannya. Perwujudan dalam kalimat, paragraf, dan satuan bahasa lain yang lebih besar mengungkapkan penalaran atau pemikiran yang teratur, logis, dan masuk akal. Baku atau standar menuntut keseragaman. Proses pembakuan berarti proses penyeragaman kaidah, bukan penyamaan ragam bahasa atau penyeragaman variasi bahasa. Sumber: Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, Balai Pustaka 2003 Di unduh dari : Bukupaket.com 53 Informasi Tema 4 INFORMASI Sumber: Kompas, 10 Februari 2008 Tujuan Pembelajaran: 1. Menyimak penggunaan lafal, tekanan, intonasi, dan jeda dalam wawancara. 2. Melafalkan kata dengan menggunakan ragam bahasa baku. 3. Memahami fungsi ragam bahasa baku dan tidak baku. 4. Memahami informasi tertulis dengan memanfaatkan kamus. 5. Memahami bentuk kata dalam bahasa Indonesia. 6. Memahami makna denotatif dan makna konotatif. Di unduh dari : Bukupaket.com 54 Bahasa Indonesia Tingkat Semenjana Kelas X Pendahuluan Pada pertemuan ini Anda akan memelajari empat aspek kemampuan berbahasa, yakni mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Pada aspek mendengarkan, Anda akan diajak menyimak untuk memahami lafal, tekanan, intonasi, dan jeda dalam wawancara. Pada aspek berbicara, Anda akan memelajari cara melafalkan kata dengan menggunakan ragam bahasa baku serta memahami fungsi ragam bahasa baku dan tidak baku. Bagaimana cara memahami informasi tertulis dengan memanfaatkan kamus dapat Anda temui pada aspek membaca. Adapun pada aspek terakhir, yaitu menulis, Anda diajak untuk memahami bentuk kata dalam bahasa Indonesia serta memahami makna denotatif dan makna konotatif. Setiap aspek di atas akan dilengkapi dengan tugas, berupa tugas individu atau kelompok, untuk merangsang dan memotivasi Anda berpikir kreatif dalam memahami uraian materi. Selain itu, pada akhir bab Anda akan menemui rangkuman dan pelatihan. Rangkuman berguna untuk mengingatkan Anda kembali mengenai isi materi yang telah dipelajari. Adapun pelatihan akan membantu mengukur sejauh mana pemahaman materi yang telah Anda capai dengan cara mengerjakan soal-soal.

A. Menyimak