Membaca Memahami Fungsi Ragam Bahasa Baku dan Tidak Baku

61 Informasi manipulasi informasi serta menafikan etika periklanan. Dampak iklan yang lain adalah menimbulkan budaya masyarakat yang konsumtif. Dampak lebih lanjut adalah terlihat adanya perubahan gaya hidup masyarakat yang jadi korban. Berbicara tentang iklan tidak bisa dilepaskan dengan eksistensi perempuan, sebab hampir seluruh iklan di televisi kita menampilkan perempuan. Wajah perempuan dalam iklan televisi kita masih diposisikan tidak lebih sebagai objek seks. Banyak iklan yang sebenarnya tidak perlu menampilkan perempuan, namun memaksakan diri menampilkan perem- puan dalam iklannya. Tujuannya adalah untuk merangsang daya tarik penon- ton calon konsumen. Kadang memang menjadi sebuah dilema bagi para praktisi periklanan. Di satu sisi harus mampu menjalankan fungsi dan misinya yang profit oriented , yakni menjual produk dengan merancang dan menampilkan iklan sedemikian rupa sehingga mampu menarik calon konsumen, namun di sisi lain telah memunculkan dampak-dampak buruk dari iklan tersebut. Solusinya adalah dengan merancang dan menampilkan iklan ”cerdas”. Iklan cerdas adalah iklan yang mampu menyuguhkan tontonan yang menarik dan kreatif sekaligus mampu menjadi tuntunan bernilai edukasi bagi masyarakat, tanpa harus memanipulasi informasi, menafikan etika, bias gender, serta mampu mengeliminir dampak-dampak negatif sebagai- mana telah diungkapkan di atas. Iklan cerdas ini akan menjadi harapan sekaligus tantangan bagi praktisi periklanan. Sumber: Solopos, 2 Maret 2008 Diambil seperlunya dengan perbaikan 2. Ceritakan kembali secara lisan isi wacana tersebut dengan bahasa Anda sendiri menggunakan bahasa yang baik dan benar. 3. Berilah tanggapan pula secara lisan mengenai isi wacana tersebut. Tanggapan dapat berupa persetujuan atau penolakan disertai dengan alasan yang logis. 4. Siswa yang lain dapat menyimak dan memberi komentar mengenai ketepatan pemakaian bahasa baku yang digunakan oleh teman yang menceritakan kembali isi wacana.

C. Membaca

Memahami Informasi Tertulis dengan Memanfaatkan Kamus Kita sering menjumpai kata-kata penting pada suatu bacaan. Kata-kata tersebut kadang tidak kita ketahui artinya, baik secara leksikal maupun gramatikal, karena Di unduh dari : Bukupaket.com 62 Bahasa Indonesia Tingkat Semenjana Kelas X keterbatasan pengetahuan kita. Oleh karenanya, kita dapat memanfaatkan kamus untuk mengetahui arti kata-kata tersebut. Kamus adalah alat bantu untuk menuntun kita memahami makna sebuah kata. Berdasarkan luas lingkup isinya, kamus dibedakan sebagai berikut. 1. Kamus umum, yaitu kamus yang memuat semua kata dalam sebuah bahasa. Misalnya, Kamus Umum Bahasa Indonesia KUBI. 2. Kamus khususkamus istilah, yaitu kamus yang hanya memuat kata-kata dari suatu bidang tertentu. Misalnya, kamus linguistik, kamus istilah teknologi, atau kamus istilah kedokteran. 3. Kamus ekabahasa, yaitu kamus yang memuat kata-kata dari satu bahasa, biasanya berisi definisi, sinonim, dan contoh penggunaan dalam kalimat. Misalnya, Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI. 4. Kamus dwibahasa, yaitu kamus yang memuat dua bahasa, biasanya berisi kata dari sebuah bahasa yang makna atau definisinya dijelaskan dengan bahasa lain terjemahan. Misalnya, kamus Inggris–Indonesia. 5. Kamus multibahasa, yaitu kamus yang memuat lebih dari dua bahasa. Misalnya, Kamus Jerman–Inggris–Indonesia. Bagian-bagian kamus biasanya dimulai dari petunjuk penggunaan, batang tubuh, dan indeks. Bagian-bagian batang tubuh kamus meliputi hal-hal berikut. 1. Lema, berupa kata tunggal, kata majemuk, kata ulang, afiks, bahkan akronim yang disusun seara alfabetis. Biasanya, penulisan lema dibuat cetak tebal dan ditulis dengan pemenggalan berdasarkan pedoman EYD. Contoh: in.for.ma.si n 1 orang yang memberi informasi; … in.for.ma.tif a bersifat memberi informasi; bersifat menerangkan; … 2. Label, merupakan penjelasan tentang ragam bahasa, bidang ilmu, kelas kata, dan daerah atau negara asal dari kata yang dimaksud. Contoh: a. Label kelas kata a adjektiva, adv adverbia, n nomina, num numeralia, p partikel, pron pronomina, v verba b. Label akronim akr akronim c. Label kependekan kp kependekan d. Label bidang ilmu Bio biologi Gambar 4.3 Teknik membaca memindai berlaku dalam membaca kamus Sumber: KBBI , Balai Pustaka 2002 Di unduh dari : Bukupaket.com 63 Informasi 3. Makna, merupakan penjelasan mengenai medan makna dari kata atau lema yang bersangkutan. Apabila sebuah kata memiliki makna lebih dari satu, namun masih dalam medan makna yang sama polisemi, maka penjelasannya diberi nomor. Penjelasan tersebut biasanya dilengkapi dengan contoh penggunaan dalam kalimat. Contoh: me.dia n 1 alat; 2 alat sarana komunikasi seperti koran, majalah, radio, televisi, film, poster, dan spanduk; 3 yang terletak di antara dua pihak orang, golongan, dsb: wayang bisa dipakai sbg — pendidikan; … 4. Sublema, memuat kata yang bersangkutan yang telah mengalami proses afiksasi. Contoh: 1 si.ar v, me.nyi.ar.kan v 1 meratakan ke mana-mana: … ter.si.ar v telah diumumkan; … si.ar.an n yang disiarkan di berbagai-bagai arti: … per.si.ar.an ark n pengumuman; … pe.nyi.ar n 1 orang yang menyiarkan; … pe.nyi.ar.an n proses, cara, perbuatan menyiarkan Tugas Individu

1. Bacalah kembali wacana yang berjudul Mengkaji Wajah Iklan di Televisi