120
Bahasa Indonesia Tingkat Semenjana Kelas X
Pendahuluan
Pada pertemuan ini Anda akan memelajari empat aspek kemampuan berbahasa, yakni mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Pada aspek mendengarkan,
Anda akan diajak memahami informasi lisan dari siaran berita. Pada aspek berbicara, Anda akan memelajari cara mengucapkan kalimat dengan baik, tepat, dan santun
dalam membawakan acara. Bagaimana cara memahami informasi dalam teks berbentuk deskripsi dapat Anda temui pada aspek membaca. Adapun pada aspek terakhir, yaitu
menulis, Anda diajak untuk belajar memparafrasakan puisi.
Setiap aspek di atas akan dilengkapi dengan tugas, berupa tugas individu atau kelompok, untuk merangsang dan memotivasi Anda berpikir kreatif dalam memahami
uraian materi. Selain itu, pada akhir bab Anda akan menemui rangkuman dan pelatihan. Rangkuman berguna untuk mengingatkan Anda kembali mengenai isi materi yang
telah dipelajari. Adapun pelatihan akan membantu mengukur sejauh mana pemahaman materi yang telah Anda capai dengan cara mengerjakan soal-soal.
A. Mendengarkan
Memahami Informasi Lisan dari Siaran Berita
Salah satu sumber informasi lisan dapat kita peroleh melalui siaran berita di radio
atau televisi. Tujuan utama mendengarkan siaran berita adalah untuk memahami isi
berita yang disiarkan.
Untuk menangkap isi siaran berita ini kita harus memahami tujuan berbicara atau
bertutur. Adapun tujuan tersebut, antara lain, sebagai berikut.
1. Memberitahukan atau menyampaikan
sesuatu kepada pendengar. Reaksi yang diperlukan berupa situasi yang menun-
jukkan bahwa pendengar paham akan apa yang didengar. Tujuan ini disebut
tujuan informatoris.
2. Menghibur atau menyenangkan pendengar. Reaksi yang diperlukan berupa situasi yang menunjukkan bahwa pendengar merasa puas, senang terhadap
apa yang didengarkan. Tujuan ini disebut tujuan humoris atau rekreatif. 3. Memengaruhi dan membujuk pendengar. Reaksi yang diperlukan berupa
situasi yang menunjukkan bahwa pendengar mau melakukan perbuatan tertentu secara suka rela atas informasi yang diperolehnya. Tujuan ini disebut
tujuan persuasi.
Sumber: Swara Kartini, No. 23 18 September– 1 Oktober 2000
Gambar 8.1 Mendengarkan berita dari radio harus dilakukan dengan
sungguh-sungguh agar dapat menangkap isi berita
Di unduh dari : Bukupaket.com
121
Lingkungan Hidup
4. Mengarahkan sesuatu kepada pendengar. Reaksi yang diperlukan berupa situasi yang menunjukkan bahwa pendengar mengerti akan uraian yang akan
disampaikan kepadanya. Tujuan ini disebut tujuan ekspositif. 5. Merinci sesuatu kepada pendengar. Reaksi yang diperlukan berupa situasi
bahwa pendengar mengerti akan informasi yang di terimanya. Tujuan ini disebut tujuan deskriptif.
Sikap yang diperlukan untuk mencapai tujuan di atas antara lain sebagai berikut. 1. Memotivasi diri terhadap materi yang didengar.
2. Membuat catatan-catatan sesuai dengan materi yang didengar. 3. Membuat tangkapan sebagai laporan secara lengkap yang meliputi ide utama
dan ide tambahan. 4. Memadukan materi yang ditangkap dengan hasil tangkapan orang lain.
5. Membiasakan diri mendengar tuturan lisan dalam berbagai situasi. Agar berhasil dalam menyimak, janganlah kita melakukan kebiasaan buruk
seperti berikut. 1. Kadang-kadang mendengarkan kadang-kadang tidak.
2. Hanya mengingat beberapa fakta saja. 3. Emosional, hanya mengingat yang menyentuh perasaan atau yang dianggap
penting. 4. Supersensitif, terlalu perasa, mudah tersinggung, dan sebagainya.
5. Menghindarkan diri dari bagian yang dirasakan sulit. 6. Apriori dan menganggap ringan atau tidak penting materinya.
7. Suka mengkritik fisik pembicara. 8. Pura-pura hanya sopan santun.
9. Mudah menyerah kepada gangguan. 10. Memakai pena atau pensil, artinya mendengarkanmenyimak dengan membuat
catatan secara bersamaan tanpa ditangkap dahulu maknanya. Ukuran keberhasilan mendengarkanmenyimak, antara lain seperti berikut.
1. Arah pembicaraan yang di tangkapnya tidak menjadi kabur. 2. Ide yang ditangkap menjadi tidak terbolak-balik.
3. Benar dalam memisahkan bagian-bagian yang penting dengan yang tidak
penting. 4. Tidak ada kesalahpahaman terhadap makna.
5. Ada kesimpulan yang baik dan benar. 6. Berhasil menangkap ide pusatsentral.
7. Menyimak dengan latihan. 8. Menyimak dengan sunguh-sungguh.
9. Tidak lekas bosan atau formalis. 10. Tidak mudah tersinggung terhadap isi informasi.
Di unduh dari : Bukupaket.com
122
Bahasa Indonesia Tingkat Semenjana Kelas X
Penyebab kegagalan dalam mendengarkanmenyimak, antara lain: 1. badan capek,
2. tergesa-gesa dalam mendengarkan, 3. ada gangguan situasi,
4. situasi emosional yang tidak mendukung, 5. merasakan kebingungan, dan
6. organ tubuh tidak normal.
Prinsip-prinsip efektif mendengarkan atau menyimak, antara lain, sebagai berikut. 1. Siap dengan pikiran yang terbuka.
2. Memahami ide pembicaraan sentral maupun tambahan. 3. Memberikan penilaian terhadap ide yang didengar.
4. Bisa memberikan ide sambutan terhadap materi informasi. 5. Menangkap penting siaran yang ditonjolkan, urgen, berguna menjadi sentral
pembicaraan. Dari poin-poin di atas, jika semuanya dapat dipahami dan dilakukan, maka
seseorang akan dengan mudah menangkap isi informasi. Berhasil tidaknya seseorang menangkap isi informasi akan memengaruhi mutu dari tanggapan yang
akan disampaikan. Seseorang yang benar-benar dapat menangkap isi informasi akan mampu memberi tanggapan yang akurat mengenai informasi tersebut, baik
mendukung maupun menolaknya.
Tugas Individu
1. Simaklah berita berikut yang akan dibacakan oleh guru Anda.
Hulu Harus Direstorasi Kerusakan TNGHS Akibat Aktivitas Masyarakat dan
Pembangunan
Upaya restorasi hutan di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun- Salak atau TNGHS mendesak dilakukan. Kerusakan hutan di kawasan itu
kian parah sehingga dikhawatirkan mengancam kuantitas dan kualitas air di bagian hulu sungai yang mengalir ke Jakarta, Tangerang, dan Bekasi.
Menurut pengajar Departemen Konservasi Sumber Daya Hutan dan Ekowisata Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor, Dones Rinaldi,
jika hutan taman nasional itu tak segera direstorasi dan dikembalikan pada habitat semula, selama itu pula dampak bencana seperti banjir linear akan
dialami.
Dones bersama delapan peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPI dan Japan International Cooperation Agency JICA, pada 25-28
Di unduh dari : Bukupaket.com
123
Lingkungan Hidup
Maret 2008 melakukan pengecekan lapangan untuk mendapatkan data atau kondisi terkini terkait kerusakan hutan di kawasan Kodidor lintasan satwa
genetik Halimun-Salak TNGHS. Data dari kegiatan pengecekan lapangan itu akan direkomendasikan
kepada Balai TNGHS untuk dilakukan restorasi. Luasan lahan berapa hektar untuk dilakukan restorasi, waktu yang dibutuhkan, dan pola partisipatif,
atau kerja sama yang dapat dilakukan antara Balai TNGHS dan masyarakat lokal.
TNGHS merupakan kawasan yang memiliki fungsi hidrologis yang berperan sebagai penyedia air untuk keperluan rumah tangga, selain untuk
irigasi pertanian hingga keperluan industri. Kebutuhan air bukan hanya bagi masyarakat sekitar hutan, tetapi juga
masyarakat yang tinggal di daerah hilir, seperti di Jakarta, Tangerang, Bekasi, Sukabumi, Cianjur, dan Bogor. TNGHS juga merupakan hulu 117
sungai dan anak sungai, termasuk di antaranya Cikaniki Cisadane.
Sumber: Kompas, 31 Maret 2008 Diambil seperlunya dengan pengubahan
2. Daftarlah informasi-informasi penting yang terdapat pada berita yang Anda simak tersebut.
3. Simpulkan informasi-informasi tersebut dengan menggunakan kalimat Anda sendiri.
4. Coba Anda beri tanggapan kritik dan saran secara tertulis mengenai informasi tersebut dengan bahasa yang runtut dan komunikatif.
B. Berbicara