konsep-konsep atau kategori-kategori tentang fenomena yang sedang diteliti Hsieh Shannon, 2005; Elo Kyngas, 2008, dalam Supratiknya, 2015.
Analisis penelitian ini menggunakan pendekatan deduktif atau analisis isi terarah. Analisis isi deduktif bertujuan menguji kembali data yang sudah ada
dalam sebuah konteks baru, termasuk menguji kembali kategori-kategori, konsep-konsep, model-model, atau hipotesis-hipotesis yang sudah pernah
diperoleh dalam sebuah konteks baru Elo Kyngas, 2008, dalam Supratiknya. Alasan peneliti ingin menggunakan pendekatan deduktif karena
peneliti ingin menguji kembali teori yang sudah ada dengan fenomena yang baru dan dengan subjek yang baru pula.
Adapun langkah-langkah melakukan analis isi konvensional dengan data teks wawancara Graneheim dan Lundman, 2004, dalam Supratiknya, 2015,
yaitu 1.
Teks wawancara disarikan dan digabungkan menjadi satu teks yang merupakan satuan analisis
2. Teks wawancara dipilih ke dalam wilayah isi
3. Teks wawancara dipilah-pilah lagi kedalam satuan-satuan makna yang
dipadatkan 4.
Kode-kode yang diperoleh dibandingkan berdasarkan perbedaan dan persamaannya yang merupakan isi manifes dari teks wawancara
5. Kategori-kategori yang masih bersifat tentatif dibahas bersama peneliti lain
atau Dosen Pembimbing dan dilakukan revisi seperlunya sampai diperoleh pengkategorian final
6. Makna yang tersembunyi, yaitu isi laten dari kategori-kategori dirumuskan
ke dalam sebuah tema
G. Kredibilitas Penelitian
Validitas dalam penelitian kualitatif sering disebut sebagai kredibilitas. Kredibilitas dalam penelitian kualitatif dimaknai sebagai sejauh mana peneliti
memeriksa keakuratan temuan-temuannya dengan menerapkan sejumlah prosedur tertentu Supratiknya, 2015. Kredibilitas dikatakan tinggi apabila
berhasil mencapai tujuan untuk mengeksplorasi masalah atau mendeskripsikan setting, proses, kelompok sosial atau pola interaksi yang majemuk atau
kompleks, serta para partisipan dapat mengenali secara benar tentang berbagai hal yang telah diceritakan Afiyanti, 2008. Demi mencapai kredibilitas dalam
penelitiaan ini, maka peneliti akan melakukan member checking atau pengecekan kembali pada partisipan. Hal ini dilakukan untuk memastikan
keakuratan rumusan tema-tema yang berhasil ditemukan oleh peneliti. Selain itu, demi menunjang kredibilitas dalam penelitian ini, peneliti juga akan
menggunakan auditor eksternal untuk melakukan pengecekan dan penilaian secara objektif terhadap keseluruhan laporan penelitian yang telah dibuat.
Objek penilaian difokuskan pada keakuratan transkrip data, kesesuaian antara pertanyaan penelitian dan data, proses analisis data mulai dari data kasar sampai
interpretasi Creswell, 2009. Reliabilitas dalam penelitian kualitatif dikenal dengan istilah
dependabilitas. Dependabilitas dimaknai sebagai sejauh mana pendekatan yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
diterapkan oleh peneliti konsisten dengan yang diterapkan oleh peneliti-peneliti lain Supratiknya, 2015. Demi menperoleh dependabilitas dalam penelitian ini,
maka peneliti akan memeriksa kembali segala transkrip, catatan, dan rekaman dari proses wawancara yang telah dilakukan. Hal ini dilakukan untuk
memastikan kembali agar tidak adanya kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh peneliti. Selain itu, peneliti juga akan memastikan agar tidak adanya
pergeseran pada definisi kode-kode dan makna-makna yang telah dibuat dalam proses coding. Agar tidak adanya pergeseran kode dan makna-makna yang telah
dibuat, maka peneliti akan selalu membandingkan data kode-kode yang berhasil dirumuskan dan peneliti akan membuat catatan terhadap kode-kode dari
masing-masing definisi Creswell, 2009. Beberapa hal ini dilakukan oleh peneliti untuk meminimalisir kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi selama
proses analisis data. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI