Tujuan Pendidikan Karakter Entrepreneurship Manfaat Karakter Entrepreneurship Prinsip-Prinsip Penanaman KarakterEntrepreneurship

29 menciptakan peluang dan usaha bagi dirinya dan orang lain Sunarya, Sudaryono, Asep Saefullah, 2011. Menurut Zimmerer 2002, seorang entrepreneur adalah seorang yang menciptakan sebuah bisnis baru dengan menghadapi risiko dan ketidakpastian. Dari pengertian diatas terdapat hal menarik yakni seorang entrepreneur memiliki ketahanan dalam menghadapi risiko dan ketidakpastian dalam proses menciptakan hal baru di dalam hidupnya. Dari beberapa pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa entrepreneurship merupakan kemampuan keterampilan individu dalam melihat dan mengambil peluang, berupaya kreatif dan inovatif dengan mengembangkan ide menjadi pengusaha. Entrepreneurship tidak selalu diidentikkan dengan watak atau ciri pengusaha semata, karena sifat ini dimiliki juga bukan pengusaha. Entrepreneurship mencakup semua aspek pekerjaan baik sebagai karyawan maupun pemerintahan. Entrepreneurship adalah melakukan upaya-upaya kreatif dan inovatif dengan jalan mengembangkan ide dan meramu sumberdaya untuk menemukan peluang dan perbaikan hidup. Dengan demikian kata kunci dari entrepreneurship adalah inovatif dan kreatif.

2. Tujuan Pendidikan Karakter Entrepreneurship

Ciputra 2011 menjelaskan bahwa terdapat 2 tujuan pendidikan entrepreneurship yakni: a. Membangun sosok entrepreneuryang memiliki pola pikir, sikap, kecakapan dan pengetahuan seorang innovative entrepreneuryang 30 tidak selalu bekerja dalam bidang bisnis. Artinya seorang entrepreneur bukan hanya seorang pengusaha atau pembisnis, namun lebih mengarah pada sikap dan perilaku kreatif dan inovatif dalam kehidupan sehari-harinya. b. Membangun generasi muda yang sanggup menciptakan lapangan pekerjaan bagi diri sendiri melalui entrepreneurship. Pendidikan karakter entrepreneurship diharapkan mampu membekali anak dengan ilmu, pengetahuan, sikap, dan keterampilan karakter entrepreneurship bagi masa depannya kelak.

3. Manfaat Karakter Entrepreneurship

Zimmere, et al. 2005 dalam Sunarya, Sudaryono, dan Saefullah, 2011 merumuskan manfaat kewirausahaan sebagai berikut: a. Memberi peluang dan kebebasan untuk mengendalikan nasib sendiri b. Memberi peluang melakukan perubahan c. Memberi peluang untuk mencapai potensi diri sepenuhnya d. Memberikan peluang untuk meraih keuntungan seoptimal mungkin e. Memiliki peluang untuk berperan aktif dalam masyarakat dan mendapatkan pengakuan atas usahanya f. Memiliki peluang untuk melakukan sesuatu yang disukai dan menumbuhkan rasa senang dalam mengerjakannya 31

4. Prinsip-Prinsip Penanaman KarakterEntrepreneurship

Instruksi Presiden No. 4 tahun 1995 tanggal 30 Juni 1995 tentang Gerakan Nasional memasyarakatkan dan membudayakan kewirausahaan, mengamanatkan kepada seluruh masyarakat dan bangsa Indonesia untuk mengembangkan program-program kewirausahaan. Melalui gerakan ini pada saatnya budaya kewirausahaan diharapkan menjadi bagian etos kerja masyarakat dan bangsa Indonesia, sehingga dapat melahirkan wirausahawan baru yang handal, tangguh dan mandiri Forum Mangunwijaya V dan VI. Sejalan dengan Inpres tersebut, Kementrian Pendidikan Nasional bekerja sama dengan lembaga penggiat wiraswasta Ciputra Entrepreneurshipship Centermelakukan upaya membangun karakter entrepreneurship dengan membenahi kurikulum, berbasis komunitas, memperbaiki praksis pendidikan di sekolah kejuruan dan sekolah tinggi, sampai pada pengarbitan calon-calon entrepreneurship yang dicangkokan di lembaga pendidikan tinggi Ciputra, Tanan, Waluyo: 2011 Menurut Mardani dalam Forum Mangunwijaya V dan VI, 2012 pendidikan yang mampu mengatasi hal tersebut di atas yang paling tepat adalah pendidikan yang berorientasi jiwa entrepreneurship, yaitu jiwa yang berani dan mampu menghadapi masalah hidup, jiwa mandiri dan tidak bergantung pada orang lain. Salah satu jiwa entrepreneurship yang perlu dikembangkan melalui pendidikan pada anak adalah kecakapan hidup life skill. Pendidikan yang berwawasan kewirausahaan adalah 32 pendidikan yang menerapkan prinsip-prinsip dan metodologi ke arah pembentukan kecakapan hidup life skill pada peserta didiknya melalui kurikulum yang dikembangkan di sekolah. Menurut Mardani dalam Forum Mangunwijaya V VI, 2012 disebutkan program pendidikan kewirausahaan di sekolah dapat diinternalisasikan melalui berbagai aspek, antara lain: a. Terintegrasi dalam seluruh mata pelajaran Pengintergrasian dilakukan dengan cara memasukkan nilai-nilai entrepreneurship ke dalam pembelajaran seluruh mata pelajaran yang ada di sekolah. Langkah pengintegrasian ini bisa dilakukan saat penyampaian materi, melalui metode pembelajaran maupun sistem penilaian oleh guru. b. Terpadu dalam kegiatan ekstrakulikuler Kegiatan ekstrakulikuler bertujuan untuk membantu pengembangan peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minatnya. Melalui kegiatan ekstrakulikuler yang secara khusus diselenggarakan sekolah dengan memadukan nilai-nilai entrepreneurship, diharapkan peserta didik mampu berkembang potensi, bakat, dan minatnya secara optimal, serta tumbuhnya kemandirian dan kebahagiaan dalam dirinya. c. Melalui pengembangan diri Kegiatan pengembangan diri merupakan kegiatan pendidikan di luat mata pelajaran. Kegiatan ini dalam upaya pembentukan karakter 33 dan kepribadian entrepreneurship peserta didik. Dalam pelaksaannya, kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan kreativitas dan informasi karier bagi peserta didik. d. Perubahan pelaksanaan pembelajaran kewirausahaan dari konsepteori ke pembelajaran praktik berwirausaha Dengan pembelajaran praktik berwirausaha, pembelajaran entrepreneurship diarahkan pada pencapaian tiga kompetensi yang meliputi penanaman karakter entrepreneurship, pemahaman konsep, dan skill keterampilan. Tentunya bobot pemberian kompetensi karakter entrepreneurship dan keterampilan kepada peserta didik lebih besar daripada pemahaman konsep. e. Dalam bahanbuku ajar Penginternalisasian karakter entrepreneurship dapat dilakukan dengan memasukkan nilai-nilai entrepreneurship dalam buku ajar baik dalam pemaparan materi, tugas, dan evaluasi. f. Melalui kultur sekolah Pengembangan karakter entrepreneurship dalam pendidikan dapat diberikan melalui budaya sekolah. Kegiatan tersebut mencakup kegiatan-kegiatan yang dilakukan kepala sekolah, guru, konselor, dan karyawan ketika berkomunikasi dengan peserta didik dan menggunakan fasilitas sekolah, dan budaya berwirausaha di lingkungan sekolah. 34 g. Ke dalam muatan lokal Mata pelajaran muatan lokal diharapkan memuat karakteristik budaya lokal, keterampilan, nilai-nilai luhur budaya setempat dan mengangkat permaalahan sosial dan lingkungan. Muatan lokal diharapkan juga mampu membekali peserta didik dengan keterampilan dasar life skill sebagai bekal dalam kehidupan sehingga dapat menciptakan lapangan pekerjaan.

5. Aspek Karakter Entrepreneurship

Dokumen yang terkait

Efektifitas penerapan metode ekperimen dengan kerja kelompok pokok bahasa bunyi pada siswa kelas II A Cawu 2 SLTP Negeri 2 Jember tahun ajaran 2001/2002

0 6 76

Identifikasi miskonsepsi materi biologi kelas II semester 1 pada siswa SMP negeri di kecamatan Kencong tahun ajaran 2003/2004

2 6 94

Minat belajar pendidikan agama islam pada siswa kelas VIII SMP al-Mubarak Pondok Aren-Tangerang Selatan

0 18 71

Pengaruh penggunaan pendekatan active learning dalam pembelajaran Matematika terhadap sikap asertif siswa (studi eksperimen di SMP Binong Permai Tangerang)

7 53 65

Peningkatan kemampuan reduplikasi dalam karangan narasi dengan metode tugas individu: penelitian tindakan kelas pada siswa kelas VIII SMP PGRI 2 Ciputat

12 84 118

Pengaruh penerapan pendekatan contextual teaching and learning (CTL) pada mata pelajaran pendidikan agama islam terhadap kreativitas siswa

2 5 136

Efektivitas manajemen pendidikan karakter dalam upaya meningkatkan prestasi akademik siswa di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015

0 0 9

Identifikasi miskonsepsi dalam pembelajaran IPA ruang lingkup materi dan sifatnya di SMP Joannes Bosco Yogyakarta kelas VIII tahun ajaran 2014-2015

1 5 9

Pelaksanaan pendidikan karakter melalui pendidikan agama Islam dan implementasinya pada perilaku siswa kelas VIII R2 di SMPN 3 Mentaya Hilir Utara - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 9

Pelaksanaan pendidikan karakter melalui pendidikan agama Islam dan implementasinya pada perilaku siswa kelas VIII R2 di SMPN 3 Mentaya Hilir Utara - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 5 37