96
2. Signifikansi Peningkatan Hasil Implementasi Pendidikan Karakter
EntrepreneurshipBerbasis Layanan Bimbingan Klasikal dengan Pendekatan Experiential Learning pada Siswa Kelas VIII Tirtatedja
SMP Stella Duce 2 Yogyakarta Tahun Ajaran 20152016
Uji signifikansi peningkatan hasil implementasi pendidikan karakter entrepreneurshipberbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan
experiential learning dalam penelitian ini dilakukan dengan uji Z Wilcoxon Signed Rank dengan bantuan program SPSS. Hasil uji Z sampel
berpasangan untuk mengetahui efektivitas pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning guna
meningkatkan karakter entrepreneurshipsiswa kelas VIII Tirtatedja SMP Stella Duce 2 Yogyakarta tahun ajaran 20152016 tampak pada tabel 4.2.
97
Tabel 4. 2 Hasil Uji Z Sampel Berpasangan Pretest dan Posttest
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum
Mean Std. Deviation
Pretest 27
37.00 62.00
52.0370 6.21711
Posttest 27
42.00 64.00
52.2222 5.71996
Ranks
N Mean Rank Sum of Ranks
Posttest - Pretest Negative Ranks 14
a
10.71 150.00
Positive Ranks 11
b
15.91 175.00
Ties 2
c
Total 27
a. Posttest Pretest b. Posttest Pretest
c. Posttest = Pretest
Test Statistics
b
Posttest –
Pretest Z
-.339
a
Asymp. Sig. 2- tailed
.735 a. Based on negative ranks.
b. Wilcoxon Signed Ranks Test
Efektivitas layanan bimbingan klasikal dihitung melalui SPSS dengan rumus Two Related Sample Test atau Wilcoxon Signed Rank menghasilkan
mean atau rata-rata hitung dari 27 siswa, sebelum adanya perlakuan pretest nilainya sebesar 52,0370 dan sesudah adanya perlakuan posttest
nilai rata-ratanya sebesar 52,2222. Dari hasil tersebut tersebut dapat dilihat
98
bahwa terjadi peningkatan bila ditinjau dari selisih rata-rata yakni 0,1852. Kemudian bila dilihat dari standar deviasi untuk pretest yakni sebesar
6.21711 dan posttest yakni sebesar 5.71996. Hal tersebut memberikan arti bahwa titik data individu jauh dari nilai rata-rata. Kemudian bila dilihat
dari nilai maksimum pretest dan posttest juga mengalami kenaikan sebesar 2 angka. Ini menandakan adanya kenaikan dari nilai maksimum pretest
dengan posttest. Artinya, bila dilihat dari perhitungan statistika terdapat peningkatankenaikan skor rata-rata hasil implementasi pendidikan
karakter entrepreneurship berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning.
Perhitungan dengan rumus Two Related Sample Test atau Wilcoxon Signed Rank memperoleh hasil nilai mean ranks dan sum of ranks dari
kelompoik negative ranks, positive ranks, dan ties. Negative ranks artinya sampel dengan nilai kelompok kedua posttest lebih rendah dari nilai
kelompok pertama prestest. Pada tabel 4.2 terlihat bahwa bahwa terdapat 14 nilai kelompok kedua lebih rendah dari nilai kelompok pertama
posttestpretest=14. Positive ranks artinya sampel dengan nilai kelompok kedua posttest lebih tinggi dari nilai kelompok kedua pretest.
Pada tabel 4.2 dapat dilihat jika terdapat 11 nilai dari kelompok kedua yang lebih tinggi dari nilai kelompok pertama posttestpretest=11.
Sedangkan ties adalah nilai kelompok kedua posttest sama besarnya dengan nilai kelompok pertama pretest. Pada nilai ties di tabel 4.2
terdapat 2 nilai kelompok kedua yang sama besarnya dengan nilai
99
kelompok pertama posttest=posttest = 2. Simbol N menunjukkan jumlahnya, mean rank adalah peringkat rata-ratanya dan sum of ranks
adalah jumlah peningkatannya. Hasil perhitungan Two Related Sample Test atau WilcoxonSigned
Ranks memperoleh nilai Z sebesar -0,339 dengan p value Asymp.Sig 2 tailed sebesar 0,735 di mana lebih tinggi dari batas kritis penelitian yakni
0,05 0,7350,05. Artinya, keputusan Hi ditolak atau dengan kata lain keputusan Ho diterima. Jadi, pendidikan karakter berbasis bimbingan
klasikal dengan pendekatan experiential learning tidak secara signifikan efektif meningkatkan karakter entrepreneurshipsiswa kelas VIII Tirtatedja
SMP Stella Duce 2 Yogyakarta tahun ajaran 20152016.
3. Peningkatan