Kajian Teori LANDASAN TEORI

makna yang digali dari karya tersebut tidak dapat ditangkap Wahyuningtyas Santoso, 2011:1. Sejalan dengan teori di atas Teeuw dalam Pradopo, 2011:141 juga menyatakan analisis struktural ini merupakan prioritas pertama sebelum yang lain-lain, tanpa itu kebulatan makna intrinsik yang hanya dapat digali dari karya sastra sendiri tidak akan tertangkap. Menurut Kurniawan 2012:13 sosiologi sastra juga mengutamakan analisis struktur karya sastra sebagai bahan penelaahan. Unsur intrinsik novel perlu dianalisis terlebih dahulu sebelum menganalisis unsur lainnya. Hal ini perlu dilakukan karena unsur intrinsik adalah unsur-unsur yang membangun karya sastra itu sendiri Nurgiyantoro, 2007:23. Unsur-unsur ini akan dijumpai saat membaca karya sastra karena kepaduan unsur- unsur intrinsik yang membuat sebuah novel berwujud. Berdasarkan beberapa pengertian mengenai struktur karya sastra di atas dapat disimpulkan bahwa analisis struktur sastra merupakan proses pertama dalam analisis karya sastra yang harus dilakukan sebelum diterapkannya analisis lain agar terjadi kebulatan makna intrinsik dari karya sastra tersebut. Unsur-unsur intrinsik menurut Nurgiyantoro 2007:23 terdiri dari peristiwa, cerita, plot, penokohan, tema, latar, sudut pandang penceritaan, bahasa atau gaya bahasa. Unsur-unsur intrinsik yang terdapat dalam penelitian ini terbatas pada tokoh dan penokohan, tema, latar, alur, dan bahasa karena unsur- unsur intrinsik tersebut yang dibutuhkan peneliti untuk menganalisis masalah kemiskinan yang terkandung dalam novel 9 Summers 10 Autumns:Dari Kota Apel ke The Big Apple karya Iwan Setyawan.

2.2.1.1 Tokoh dan Penokohan

Tokoh cerita character, menurut Abrams dalam Nurgiyantoro, 2007:165, adalah orang-orang yang ditampilkan dalam suatu karya naratif, atau drama yang oleh pembaca ditafsirkan memiliki kualitas moral dan kecenderungan tertentu seperti yang diekspresikan dalam ucapan dan apa yang dilakukan dalam tindakan. Sudjiman 1988:16 dalam bukunya Memahami Cerita Rekaan mengartikan tokoh sebagai individu rekaan yang mengalami peristiwa atau berlakuan dalam berbagai peristiwa dalam cerita. Berdasarkan perbedaan sudut pandang dan tinjauan, seorang tokoh dapat saja dikategorikan ke dalam tiga jenis Nurgiyantoro, 2007:176-183. Pertama, berdasarkan tingkat pentingnya tokoh dalam sebuah cerita. Kedua, berdasarkan fungsi penampilan tokoh. Ketiga, berdasarkan perwatakannya. Berdasarkan tingkat pentingnya tokoh dalam sebuah cerita, tokoh dibedakan menjadi:

a. Tokoh Utama

Tokoh utama adalah tokoh yang diutamakan penceritaannya dalam novel yang bersangkutan. Ia merupakan tokoh yang paling banyak diceritakan, baik sebagai pelaku kejadian maupun yang dikenai kejadian. Menurut Sudjiman 1988:18 kriteria yang digunakan untuk menentukan tokoh utama bukan frekuensi kemunculan tokoh itu di dalam cerita, melainkan intensitas keterlibatan tokoh dalam peristiwa-peristiwa yang membangun cerita. Sejalan dengan pendapat Sayuti 2000:74 yang mengungkapkan tiga cara untuk menentukan tokoh utama atau sentral. Pertama, tokoh itu yang paling terlibat dengan makna atau tema. Kedua, tokoh itu yang paling banyak berhubungan dengan tokoh lain. Kedua, tokoh itu yang paling banyak membutuhkan waktu penceritaan.

b. Tokoh Tambahan

Tokoh tambahan adalah tokoh yang tidak sentral kedudukannya dalam cerita tetapi kehadirannya sangat diperlukan untuk mendukung tokoh utama Wahyuningtyas Santoso, 2011:3. Berdasarkan fungsi penampilan tokoh, tokoh dibedakan menjadi:

a. Tokoh Protagonis

Tokoh protagonis adalah tokoh yang kita kagumi —yang salah satu jenisnya secara popular disebut hero —tokoh yang merupakan pengejawantahan norma-norma, nilai-nilai, yang ideal bagi kita Altenbernd Lewis dalam Nurgiyantoro, 2007:178. Menurut Sudjiman 1988:18, tokoh protagonis selalu menjadi tokoh yang sentral dalam cerita.

b. Tokoh Antagonis

Tokoh antagonis adalah tokoh penyebab terjadinya konflik Nurgiyantoro, 2007:179. Sudjiman 1988:19 berpendapat bahwa tokoh yang merupakan penentang utama dari tokoh protagonis disebut antagonis atau tokoh lawan. Berdasarkan perwatakannya, tokoh cerita dapat dibedakan menjadi:

a. Tokoh Sederhana

Tokoh sederhana dalam bentuknya yang asli, adalah tokoh yang hanya memiliki satu kualitas pribadi tertentu, satu sifat-watak yang tertentu saja Nurgiyantoro, 2007:181-182. Dalam bukunya yang berjudul Memahami

Dokumen yang terkait

NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL MERAHNYA MERAH KARYA IWAN SIMATUPANG: PENDEKATAN SOSIOLOGI SASTRA DAN Nilai Pendidikan Dalam Novel Merahnya Merah Karya Iwan Simatupang: Pendekatan Sosiologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di Sma.

0 5 12

NILAI EDUKASI DALAM NOVEL SUNSET BERSAMA ROSIE KARYA TERE LIYE: TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA DAN IMPLEMENTASINYA Nilai Edukasi Dalam Novel Sunset Bersama Rosie Karya Tere Liye: Tinjauan Sosiologi Sastra Dan Implementasinya Dalam Pembelajaran Sastra Di SMA.

0 3 13

NILAI-NILAI EDUKASI DALAM NOVEL AKAR KARYA DEWI LESTARI: TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA DAN Nilai-Nilai Edukasi Dalam Novel Akar Karya Dewi Lestari: Tinjauan Sosiologi Sastra Dan Implementasinya Dalam Pembelajaran Sastra Di SMA.

0 3 12

PEMAKNAAN ILUSTRASI DARI KOTA APEL KE THE BIG APPLE (Studi Semiotika Terhadap Ilustrasi Cover “Dari Kota Apel Ke The Big Apple” Pada Cover Novel 9 Summers 10 Autumns).

1 1 145

PEMAKNAAN ILUSTRASI DARI KOTA APEL KE THE BIG APPLE (Studi Semiotika Terhadap Ilustrasi Cover “Dari Kota Apel Ke The Big Apple” Pada Cover Novel 9 Summers 10 Autumns).

0 0 145

Masalah Sosial dan Nilai Pendidikan Novel Ibuk Karya Iwan Setyawan serta Relevansinya dengan Pembelajaran Sastra di SMA (Tinjauan Sosiologi Sastra).

0 0 2

this PDF file KONFLIK BATIN DAN NILAI PADA NOVEL 9 SUMMERS 10 AUTUMNSDARI KOTA APEL KE THE BIG APPLE KARYA IWAN MATERI AJAR APRESIASI SASTRA DI SMA | Rahma Wati | BASASTRA 1 SM

0 0 17

Analisis Struktural Dan Nilai Pendidikan Novel 9 Summers 10 Autumns Dari Kota Apel Ke The Big Appel Karya Iwan Setyawan

0 1 127

Konflik Batin Tokoh Utama dan Nilai Pendidikan Karakter pada Novel 9 Summers 10 Autumns Dari Kota Apel Ke The Big Apple Karya Iwan Setyawan serta Relevansinya sebagai Materi Ajar Apresiasi Sastra Siswa SMA Kelas XII - UNS Institutional Repository

0 0 17

Masalah kemiskinan dalam novel 9 Summers 10 Autumns : dari Kota Apel ke The Big Apple karya Iwan Setyawan : suatu tinjauan sosiologi sastra dan implementasinya dalam materi pembelajaran sastra di SMA kelas XI - USD Repository

0 0 239