Tokoh Antagonis Tokoh Sederhana

Cerita Rekaan, Sudjiman 1988 menyebut tokoh sederhana sebagai tokoh datar. Tokoh datar menurutnya adalah tokoh yang bersifat statis; di dalam perkembangan lakuan, watak tokoh itu sedikit sekali berubah, bahkan ada kalanya tidak berubah sama sekali.

b. Tokoh Bulat

Tokoh bulat adalah tokoh yang memiliki dan diungkapkan berbagai kemungkinan sisi kehidupannya, sisi kepribadian dan jati dirinya Nurgiyantoro, 2007:183. Sejalan dengan pendapat Sudjiman 1988:21, jika tokoh memiliki lebih dari satu ciri segi watak yang ditampilkan atau digarap di dalam cerita sehingga tokoh itu dapat dibeda-bedakan dari tokoh- tokoh yang lain, maka tokoh itu disebut tokoh bulat atau tokoh kompleks. Peneliti akan membahas jenis tokoh berdasarkan tingkat pentingnya tokoh dalam sebuah cerita dan berdasarkan fungsi penampilan tokoh. Hal tersebut dilakukan karena penelitian ini memfokuskan pada analisis masalah kemiskinan dalam novel 9 Summers 10 Autumns:Dari Kota Apel ke The Big Apple dan kedua jenis tokoh tersebut sudah cukup membantu peneliti untuk menganalisis masalah kemiskinan tersebut. Dalam sub-bab ini juga akan dibahas mengenai penokohan untuk memberi penjelasan pada jenis tokoh berdasarkan fungsi penampilan tokoh, yaitu tokoh protagonis dan tokoh antagonis dan untuk membantu peneliti menganalisis masalah kemiskinan dalam novel 9 Summers 10 Autumns:Dari Kota Apel ke The Big Apple. Secara garis besar teknik pelukisan tokoh dalam suatu karya —atau pelukisan sifat, sikap, watak, tingkah laku, dan berbagai hal lain yang berhubungan dengan jati diri tokoh dapat dibedakan ke dalam dua cara atau teknik, yaitu teknik penjelasan, ekspositori dan teknik dramatik atau istilah lainnya pelukisan secara langsung dan pelukisan secara tidak langsung Nurgiyantoro, 1995. Berikut penjelasan kedua teknik tersebut. a. Teknik Ekspositori Teknik pelukisan tokoh ini memberikan deskripsi, uraian, atau penjelasan secara langsung. Tokoh cerita hadir dan dihadirkan oleh pengarang ke hadapan pembaca secara tidak berbelit-belit, melainkan begitu saja dan langsung disertai deskripsi kediriannya, yang mungkin berupa sikap, sifat, watak, tingkah laku, atau bahkan juga ciri fisiknya. Biasanya hal tersebut terungkap dalam tahap perkenalan. b. Teknik Dramatik Penampilan tokoh cerita, dalam teknik dramatik, artinya mirip dengan yang ditampilkan pada drama, dilakukan secara tak langsung. Pengarang tidak mendeskripsikan secara eksplisit sifat dan sikap serta tingkah laku tokoh. Pengarang membiarkan para tokoh cerita untuk menunjukkan kediriannya sendiri melalui berbagai aktivitas yang dilakukan, baik secara verbal lewat kata maupun nonverbal lewat tindakan atau tingkah laku, dan juga melaui peristiwa yang terjadi. Wujud penggambaran teknik dramatik dapat dilakukan dengan sejumlah teknik. Berbagai teknik yang dimaksud sebagian di antaranya akan dikemukakan berikut.

Dokumen yang terkait

NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL MERAHNYA MERAH KARYA IWAN SIMATUPANG: PENDEKATAN SOSIOLOGI SASTRA DAN Nilai Pendidikan Dalam Novel Merahnya Merah Karya Iwan Simatupang: Pendekatan Sosiologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di Sma.

0 5 12

NILAI EDUKASI DALAM NOVEL SUNSET BERSAMA ROSIE KARYA TERE LIYE: TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA DAN IMPLEMENTASINYA Nilai Edukasi Dalam Novel Sunset Bersama Rosie Karya Tere Liye: Tinjauan Sosiologi Sastra Dan Implementasinya Dalam Pembelajaran Sastra Di SMA.

0 3 13

NILAI-NILAI EDUKASI DALAM NOVEL AKAR KARYA DEWI LESTARI: TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA DAN Nilai-Nilai Edukasi Dalam Novel Akar Karya Dewi Lestari: Tinjauan Sosiologi Sastra Dan Implementasinya Dalam Pembelajaran Sastra Di SMA.

0 3 12

PEMAKNAAN ILUSTRASI DARI KOTA APEL KE THE BIG APPLE (Studi Semiotika Terhadap Ilustrasi Cover “Dari Kota Apel Ke The Big Apple” Pada Cover Novel 9 Summers 10 Autumns).

1 1 145

PEMAKNAAN ILUSTRASI DARI KOTA APEL KE THE BIG APPLE (Studi Semiotika Terhadap Ilustrasi Cover “Dari Kota Apel Ke The Big Apple” Pada Cover Novel 9 Summers 10 Autumns).

0 0 145

Masalah Sosial dan Nilai Pendidikan Novel Ibuk Karya Iwan Setyawan serta Relevansinya dengan Pembelajaran Sastra di SMA (Tinjauan Sosiologi Sastra).

0 0 2

this PDF file KONFLIK BATIN DAN NILAI PADA NOVEL 9 SUMMERS 10 AUTUMNSDARI KOTA APEL KE THE BIG APPLE KARYA IWAN MATERI AJAR APRESIASI SASTRA DI SMA | Rahma Wati | BASASTRA 1 SM

0 0 17

Analisis Struktural Dan Nilai Pendidikan Novel 9 Summers 10 Autumns Dari Kota Apel Ke The Big Appel Karya Iwan Setyawan

0 1 127

Konflik Batin Tokoh Utama dan Nilai Pendidikan Karakter pada Novel 9 Summers 10 Autumns Dari Kota Apel Ke The Big Apple Karya Iwan Setyawan serta Relevansinya sebagai Materi Ajar Apresiasi Sastra Siswa SMA Kelas XII - UNS Institutional Repository

0 0 17

Masalah kemiskinan dalam novel 9 Summers 10 Autumns : dari Kota Apel ke The Big Apple karya Iwan Setyawan : suatu tinjauan sosiologi sastra dan implementasinya dalam materi pembelajaran sastra di SMA kelas XI - USD Repository

0 0 239