Prinsip-prinsip Desain Multimedia Pembelajaran PAKEMATIK a. Pengertian PAKEM dan PAKEMATIK

2. Prinsip-prinsip Desain Multimedia

Mayer 2009:93 mengemukakan bahwa prinsip-prinsip desain multimedia pembelajaran yaitu : a. Prinsip multimedia Peserta didik dapat belajar lebih baik dari kata-kata dan gambar daripada hanya kata-kata saja. b. Prinsip kedekatan ruang Peserta didik dapat belajar lebih baik jika kata-kata dan gambar- gambar terkait disajikan saling berdekatan daripada saat disajikan saling berjauhan dalam halaman atau layar. c. Prinsip keterdekatan waktu Peserta didik dapat belajar lebih baik saat kata-kata dan gambar terkait disajikan secara simultan daripada bergantian. d. Prinsip koherensi Peserta didik dapat belajar lebih baik jika materi ekstra disisihkan daripada dimasukkan. Prinsip ini dijabarkan menjadi tiga versi yang saling melengkapi, yaitu : 1 Pembelajaran peserta didik akan terganggu jika kata-kata dan gambar menarik, namun tidak relevan, ditambahkan ke presentasi multimedia. 2 Pembelajaran peserta didik terganggu jika suara dan musik menarik, namun tidak relevan ditambahkan ke presentasi multimedia. 3 Pembelajaran peserta didik meningkat jika kata-kata, yang tidak diperlukan disingkirkan dari presentasi multimedia. e. Prinsip modalitas Peserta didik dapat belajar lebih baik dari animasi dan narasi daripada dari teks on-screen, yakni peserta didik bisa belajar lebih baik saat kata-kata dalam multimedia disajikan sebagai teks yang terucapkan daripada teks yang tercetak. f. Prinsip redundansi Peserta didik akan belajar lebih baik dari animasi dan narasi daripada animasi, narasi, dan teks. g. Prinsip perbedaan individu Pengaruh desain lebih kuat bagi peserta didik berpengetahuan rendah daripada peserta didik berpengetahuan tinggi, dan bagi peserta didik dengan kemampuan spatial tinggi daripada spatial rendah.

3. Pembelajaran PAKEMATIK a. Pengertian PAKEM dan PAKEMATIK

PAKEM berasal dari konsep bahwa pembelajaran harus berpusat pada anak student-centered learning dan pembelajaran harus bersifat menyenangkan learning is fun, agar mereka termotivasi untuk terus belajar sendiri tanpa diperintah. Untuk itu aspek fun is learning menjadi salah satu aspek penting dalam pembelajaran PAKEM agar dapat memotivasi anak untuk mengadakan eksplorasi, kreasi, dan bereksperimen terus dalam pembelajaran. Menurut Gora dan Sunarto 2009, PAKEMATIK merupakan singkatan dari Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan Memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi. PAKEMATIK merupakan pengembangan strategi pembelajaran PAKEM Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan yang lebih dulu dikenal di dunia pendidikan Indonesia. Gora 2009 menyebutkan bahwa perbedaan antara PAKEM dan PAKEMATIK terdapat pada pemanfaatan atau integrasi Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK dalam proses pembelajaran untuk mendukung proses pembelajaran aktif active learning dengan tujuan utama meningkatkan kualitas pembelajaran. Jadi, kunci utamanya adalah pada pembelajaran aktifnya, bukan pada pengetahuan teknis mengenai Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK karena perangkat TIK hanya akan menjadi media pendukung pembelajaran. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa PAKEM adalah sebuah model pembelajaran yang memungkinkan peserta didik mengerjakan kegiatan yang beragam untuk mengembangkan keterampilan dan pemahaman dengan penekanan kepada belajar sambil bekerja, sementara guru menggunakan berbagai sumber dan alat bantu belajar termasuk pemanfaatan lingkungan agar pembelajaran lebih menarik, efektif dan menyenangkan. Sedangkan PAKEMATIK adalah pola pembelajaran yang Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan, Memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, serta pengembangan peserta didik berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki dan meningkatkan kualitas pembelajaran.

b. Manfaat PAKEMATIK

Menurut Gora dan Sunarto 2009:3 ada beberapa manfaat dari PAKEMATIK, yaitu : 1 Mendorong terciptanya pembelajaran yang berkualitas berangkat dari pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa. 2 Mendukung proses “Pembelajaran Aktif Active Learning”. 3 Meningkatkan kualitas pembelajaran. 4 Menerapkan pendekatan pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi, aktif, kreatif, efektif, menyenangkan, dan kontekstual.

4. Ilmu Pengetahuan Sosial IPS a. Pengertian IPS