Reliabilitas Penelitian Kredibilitas dan Reliabilitas Penelitian 1. Kredibilitas Penelitian

74 Setelah mendapatkan pengarahan mengenai prosedur dan peraturan yang berlaku di dalam lingkungan Lembaga Pemasyarakatan, peneliti memperoleh bantuan dari staf Bimbingan Kemasyarakatan dan staf Bimbingan Kerja sehingga peneliti memperoleh narapidana yang sesuai dan bersedia berpartisipasi sebagai subjek penelitian. c. Karena keterbatasan ruang gerak peneliti di dalam lingkup Lembaga Pemasyarakatan, maka peneliti hanya bisa memberikan kriteria subjek yang diperlukan untuk penelitian dan kemudian petugas Lembaga Pemasyarakatan yang mencarikan subjek seperti kriteria yang dibutuhkan d. Setelah mendapatkan daftar nama siapa saja yang akan menjadi subjek penelitian, peneliti tidak dapat menemui keempat subjek penelitian sekaligus. Pertemuan dengan subjek baru dapat dilaksanakan ketika akan melakukan wawancara pengambilan data. Oleh karena itu, rapport dengan subjek dilakukan pada pertemuan pertama sebelum melakukan wawancara pertama kali dengan masing-masing subjek. e. Setelah melakukan rapport dengan subjek dan memastikan bahwa subjek adalah narapidana residivis dan pernah mengikuti pelatihan kerja pada masa hukuman sebelumnya, peneliti meminta ketersediaan subjek secara pribadi untuk berpartisipasi dalam penelitian ini dan bukan karena perintah ataupun paksaan dari petugas Lembaga Pemasyarakatan. 75 f. Setelah subjek secara pribadi bersedia menjadi subjek penelitian ini, peneliti meminta subjek untuk membaca surat persetujuan terlebih dahulu sebelum memberikan tanda tangan. Peneliti juga menjelaskan kepada subjek bahwa partisipasinya untuk menjadi subjek penelitian tidak akan berpengaruh terhadap proses hukuman yang sedang dijalani subjek dan menjamin kerahasiaan data diri subjek dan data yang diperoleh semata-mata hanya untuk kepentingan penelitian. g. Peneliti mengatur jadwal wawancara pertama dengan masing-masing subjek bersama petugas Lembaga Pemasyarakatan dan jadwal wawancara berikutnya diatur oleh peneliti bersama masing-masing subjek dengan mengacu pada kegiatan subjek di dalam Lembaga Pemasyarakatan. Setiap proses wawancara yang dilakukan sebisa mungkin diatur supaya tidak mengganggu kegiatan subjek.

2. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini melewati beberapa tahapan mulai dari meminta ijin penelitian, persetujuan wawancara, mengubah rekaman wawancara menjadi traksrip verbatim, menganalisa data dan menunjukkan kembali hasil verbatim dan analisa data kepada subjek untuk mendapatkan surat keterangan keabsahan data hasil wawancara. Berikut ini akan dijabarkan tahapan pelaksanaan penelitian secara urut : a. Peneliti mengurus perijinan untuk dapat melaksanakan penelitian di dalam ruang lingkup Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Kota Magelang. Setelah mendapatkan perijinan, peneliti melakukan 76 wawancara dengan keempat subjek berdasarkan jadwal yang sudah direncanakan sebelumnya. Proses wawancara diawali dengan penandatanganan surat persetujuan wawancara yang sebelumnya sudah dibaca dan dipahami oleh setiap subjek. Panduan wawancara yang sudah dibuat sebelumnya digunakan selama proses wawancara supaya memudahkan proses wawancara. Jumlah sesi wawancara untuk masing-masing subjek sama, yaitu tiga kali wawancara. Wawancara pertama berkaiatan dengan profil subjek dan evaluasi terhadap pelatihan kerja, wawancara kedua berkaitan dengan rehabilitasi narapidana dan wawancara ketiga berkaitan dengan rekomendasi yang diberikan subjek terhadap rehabilitasi narapidana dan pelatihan kerja. Seluruh proses wawancara dilakukan dengan bertatap muka secara langsung dan percakapan yang berkaitan dengan penelitian direkam dengan menggunakan tape recorder. Pemilihan tempat wawancara disesuaikan dengan ketersediaan ruang kosong di dalam Lembaga Pemasyarakatan yang memberikan kenyamanan dan mendukung dilangsungkannya proses wawancara. b. Setelah melakukan proses analisis data, peneliti menunjukkan hasil verbatim dan hasil analisis data kepada subjek untuk memastikan bahwa hasil wawancara sudah benar-benar sesuai dengan yang diungkapkan oleh subjek. Kemudian, atas permintaan peneliti subjek membaca dan menandatangani surat keabsahan hasil wawancara.