61
habis masa pidananya. Narapidana yang dilibatkan dalam evaluasi program adalah narapidana residivis karena mereka sudah pernah memperoleh
pembinaan, namun mereka kembali melakukan tindakan kriminal. Dengan melibatkan peran serta narapindana residivis, diharapkan mereka dapat
memberikan evaluasi berupa koreksi dan rekomendasi mengenai program yang dilakukan. Hal ini untuk mengetahui apa saja yang menyebabkan mereka
kembali melakukan tindakan kriminal sedangkan mereka sebelumnya sudah pernah memperoleh pembinaan. Hasil evaluasi ini nantinya merupakan
evaluasi yang akurat mengenai reentry program yang bisa digunakan oleh para praktisi. Dengan adanya data evaluasi ini, maka dapat menjadi masukan
dan bahan pertimbangan bagi pembuat kebijakan supaya berpikir secara substansif dengan melihat isinya yang mengatur hak dan kewajiban orang-
orang yang tunduk pada hukum dan bukan terlalu idealis dengan tindakan kriminal beserta hukumannya. Hal yang lebih penting dari hasil evaluasi ini
adalah dapat digunakan untuk mengidentifikasi reentry program yang lebih efektif karena terlaksananya reentry program merupakan tantangan sosial di
mana narapidana akan kembali ke masyarakat dan tinggal di dalam masyarakat.
62
Skema 2 Studi Evaluasi Program Pelatihan Kerja Untuk Narapidana Menurut
Perspektif Narapidana Residivis Dalam Pelaksanaan Rehabilitasi Narapidana
Rehabilitasi narapidana Pemasyarakatan
Kepenjaraan
Pembinaan dan pelatihan kerja
Narapidana bebas
Pemenjaraan berulang Evaluasi
Rekomendasi
63
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Metodologi Penelitian
Penelitian kualitatif merupakan metode-metode untuk mengksplorasi dan memahami makna yang dianggap berasal dari masalah sosial atau
kemanusiaan oleh sejumlah individu atau sekelompok orang Creswel, 2009. Moleong 2009 mendifinisikan penelitian kualitatif sebagai penelitian yang
bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara
holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai
metode ilmiah. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif karena penelitian ini akan mengkaji secara lebih mendalam tentang
perspektif narapidana residivis mengenai pelatihan kerja dan rekomendasinya terkait dengan proses rehabilitasi narapidana.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif yang
mengolah data yang berupa transkrip wawancara. Poerwandari 2005 menjelaskan bahwa penelitian kualitatif menghasilkan dan mengolah data
yang sifatnya deskriptif, seperti transkrip wawancara, catatan lapangan, gambar, foto, rekaman video dan lain sebagainya.
Penelitian ini bersifat deskriptif karena penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan atau mendeskriptifkan evaluasi program pelatihan kerja dan
rekomendasi mengenai program pelatihan kerja menurut perspektif narapidana residivis Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Kota Magelang
B. Fokus Penelitian
Supaya penelitian ini terarah, maka peneliti memfokuskan diri pada dua hal,
yaitu : 1. Evaluasi yang diberikan oleh narapidana residivis terhadap pelatihan kerja
terkait dengan proses rehabilitasi narapidana. 2. Rekomendasi yang diberikan oleh narapidana residivis terhadap pelatihan
kerja yang terkait dengan proses rehabilitasi narapidana.
C. Subjek Penelitian
Metode pemilihan subjek dalam penelitian ini adalah pengambilan sampel dengan kriteria tertentu. Dasar pemikiran dari metode ini adalah
penelitian akan mengkaji dan mempelajari semua kasus yang memenuhi kriteria penting tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya Poerwandari,
2005. Subjek dalam penelitian ini dipilih berdasarkan kriteria yang sudah ditentukan sebelumnya, yaitu 4 empat orang narapidana residivis yang
pernah mengikuti pelatihan kerja di Lembaga Pemasayarakatan pada masa hukuman sebelumnya sebelum masa hukuman yang sedang dijalani pada
waktu pengambilan data. Hal ini dikarenakan subjek pernah mengikuti
program pelatihan kerja ketika menjalani hukuman namun terjerat kasus hukum lagi setelah dibebaskan.
Subjek tersebut diharapkan mampu memberikan evaluasi yang lebih terperinci mengenai program pelatihan kerja
yang pernah dilaksanakan dan diikuti oleh subjek. Selain itu, subjek juga diharapkan mampu memberikan rekomendasi terhadap program pelatihan
kerja yang dinilai tepat dalam pelaksanaan rehabilitasi narapidana.
D. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode wawancara. Wawancara adalah percakapan dan tanya jawab yang
diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu. Wawancara kualitatif dilakukan untuk memperoleh pengetahuan tentang makna-makna subjektif dari individu
terkait dengan topik penelitian, melakukan eksplorasi terhadap isu tersebut dan suatu hal yang tidak dapat dilakukan melalui pendekatan lain Banister
dkk, dalam Poerwandari 2005. Wawancara yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah
wawancara dengan pedoman umum, yaitu selama proses wawancara peneliti dilengkapi dengan pedoman wawancara yang sangat umum
yang mencantumkan isu-isu yang terkait dengan topik penelitian tanpa menentukan
urutan pertanyaan maupun bentuk pertanyaan eksplisit. Pedoman wawancara digunakan untuk mengingatkan peneliti mengenai aspek-aspek yang harus
dibahas, sekaligus menjadi daftar pengecek checklist yang menentukan apakan aspek-aspek yang relevan telah dibahas atau ditanyakan Poerwandari,
2005. Metode ini membuka ruang bagi peneliti untuk bersikap fleksibel dalam mengembangkan pertanyaan sesuai dengan respon yang diberikan oleh
subjek dan menyesuaikan pertanyaan dengan konteks aktual saat wawancara berlangsung.
Sebelum melakukan proses wawancara, peneliti menyusun daftar pertanyaan yang selanjutnya digunakan dalam proses wawancara supaya
peneliti tetap fokus terhadap tujuan penelitian yang sudah ditetapkan. Panduan pertanyaan tersebut disusun dengan mengacu pada fokus penelitian dan
bersifat terbuka supaya tidak mengarahkan subjek pada jawaban tertentu. Berikut ini adalah panduan pertanyaan wawancara yang digunakan
dalam proses wawancara dengan subjek :
Tabel 1 Panduan Wawancara tentang Evaluasi Pelatihan Kerja, Proses
Rehabilitasi Narapidana dan Rekomendasi yang Diberikan oleh Subjek
No. Fokus
Contoh Pertanyaan bagi Subjek 1
Evaluasi pelatihan kerja Apakah program pelatihan kerja
yang dulu pernah diikuti berguna bagi anda setelah dibebaskan
dan sebelum masuk penjara yang sekarang ini?
2 Proses Rehabilitasi
Apakah program
rehabilitasi yang dilaksanakan sesuai dengan
harapan anda dan membantu anda
untuk mempersiapkan
kebebasan dan
kembali ke
masyarakat? 3
Rekomendasi yang diberikan Apakah harapan dan saran
tentang pelatihan kerja? Supaya setelah bebas tidak mengulangi
kriminal lagi apa yang harus dilakukan?
Proses wawancara dalam penelitian ini melalui beberapa tahap, yaitu :
1. Mencari subjek yang sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan dan bersedia untuk berpartisipasi menjadi subjek penelitian.
2. Membangun rapport, menjelaskan tujuan penelitian, menjelaskan peran subjek dalam penelitian dan kembali memastikan kesediaan subjek untuk
berpartisipasi dalam penelitian. 3. Menentukan jadwal wawancara dengan menyesuaikan kegiatan subjek
supaya tidak mengganggu kegiatan subjek di dalam Lembaga Pemasyarakatan.
4. Menyusun panduan wawancara yang bersifat semi-struktur. 5. Melakukan wawancara dengan subjek penelitian.
Data yang diperoleh saat wawancara direkam dengan menggunakan tape recorder dan selanjutnya disalin dalam bentuk traksrip verbatim.
E. Prosedur Analisis Data
Dalam penelitian kualitatif tidak ada rumusan atau aturan yang baku untuk mengolah dan menganalisis data. Meskipun demikian, tidak dapat
dikatakan bahwa penelitian kualitatif tidak memiliki pedoman-pedoman atau saran-saran tentang prosedur yang harus dijalani berkaitan dengan analisis dan
interpretasi data Patton, dalam Poerwandari, 2005. Selanjutnya, Patton