Partisipasi anggota pun juga menjadi salah satu faktor tercapainya keberhasilan suatu anggota. Dengan adanya partisipasi anggota, kegiatan proaktif
yang bersifat membangun pun diberikan oleh anggota tersebut. Dengan keterlibatan anggota seperti itu, maka keberhasilan program pun akan tercapai
B. Hasil Penelitian yang Relevan
Berdasarkan penelitian Paulus Sigit 2006 yang berjudul “ Pengaruh Pengetahuan Berkoperasi dan Sikap Anggota Terhadap Minat Berkoperrasi
menunjukan : 1 pengaruh tentang perkoperasian menunujukan adanya pengaruh yang positif dan signifikan terhadap minat berkoperasi, 2 tidak ada pengaruh
yang positif dan signifikan antara sikap anggota terhadap minat berkoperasi, 3 ada pengaruh yang positif dan signifikan antara pengetahuan berkoperasi dan
sikap anggota terhadap minat berkoperasi.
C. Kerangka berpikir
1. Kontribusi status sosial ekonomi anggota terhadap partisipasi anggota koperasi di koperasi “Sami Aji”
Berdasarkan penelitian Adya Hermawati 2010 yang berjudul “Peran aspek
sosial ekonomi pengrajin tempe terhadap pendapatan dan partisipasinya sebagai anggota Primkopti” , menunjukan bahwa ada pengaruh atau peran
yang positif dan signifikan antara status sosial ekonomi terhadap pendapatan pengrajin dan tingkat partisipasnya dalam koperasi Primkopti, yang berarti
semakin baik status sosial ekonomi anggota maka akan semakin besar pula tingkat pendapatan dan partisipasinya didalam koperasi. Kontribusi antara
status sosial ekonomi terhadap partisipasi anggota, penulis menduga status
sosial ekonomi anggota mempunyai kontribusi atau andil yang cukup kuat dalam tingkat partisipasi anggota koperasi. Status sosial ekonomi anggota
merupakan salah satu faktor pendorong anggota untuk lebih aktif dan kooperatif terhadap organisasinya dalam hal ini koperasi.
2. Kontribusi layanan prima terhadap partisipas i anggota koperasi “Sami
Aji” Layanan prima merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pelaku jasa untuk
memenuhi kebutuhan pengguna jasa, demikian halnya yang dimaksud dalam tulisan ini. Layanan prima merupakan penyediaan pelayanan yang terbaik yang
dilakukan koperasi untuk kepuasan anggotanya dan masyarakat pada umumnya. Indikator dalam pelayanan prima ini sangatlah beragam, namun penulis hanya
mengambil penampilan pengurus dalam melayani keperluan anggota, jumlah karyawan yang tersedia dan jenis usaha yang disediakan koperasi, tujuannya
agar anggota berpartisipasi dalam koperasi tidak hanya karena kebutuhan anggota, tetapi lebih pada kepuasan anggota yang diperoleh karena pelayanan
terbaik yang diberikan koperasi. 3.
Kontribusi positif antara lama bergabung menjadi anggota dengan partsipasi anggota
Lama bergabung menjadi anggota merupakan waktu dimana pertamakali anggota ma
suk menjadi anggota koperasi “Sami Aji” hingga sekarang, dapat juga dikatan lamanya anggota menjadi anggota koperasi tersebut. Setiap anggota
memiliki beragam alasan dan pertimbangan tertentu untuk masuk menjadi anggota koperasi tersebut, selain masih ada juga persyratan dari koperasi yang harus
dipenuhi. Hal ini lah yang menyebabkan setiap anggota memiliki waktu bergabung yang berbeda
– beda. Dari berbedanya waktu bergabung menjadi anggota yang dilakukan oleh anggota, beragam juga tahun masuk menjadi
anggota dan lamanya waktu menjadi anggota. Oleh karena itu akan sangat berpengaruh pada tingkat partisipasi anggota dalam koperasi tersebut.
4. Kontribusi Status sosial ekonomi, layanan prima dan lama bergabung
menjadi anggota terhadap partisipasi anggota. Partisipasi anggota k
operasi di koperasi “Sami Aji” dipengaruhi oleh sikap anggota koperasi itu sendiri selama menjadi anggota koperasi. Sikap tersebut
diperoleh dari status sosial ekonomi anggota, layanan prima yang diberikan koperasi serta motivasi kredit yang dilakukan oleh anggota. Semakin baik atau
tinggi status sosial ekonomi anggota, layanan prima yang diberikan koperasi pada anggota dan rentang waktu menjadi anggota koperasi yang kuat dari anggota,
maka semakin tinggi atau baik partisipasi anggota dalam berkoperasi.
Gambar. 2.1 Kerangka Teoritik
r1 r2
R
r3
X1 X2
X3
Y