b. Jumlah karyawan Dalam sebuah organisasi maupun perusahaan jika hendak menyajikan
pelayanan yang terbaik kepada anggota atau konsumennya, yang perlu dilihat terlebih dulu adalah kapasitas karyawan yang tersedia dilapangan. Dengan
memadainya jumlah karyawan di lapangan nantinya diharapkan pelayanan jasa dapat terlaksana dengan baik dan lencar. Setelah jumlah karyaawan memadai
selanjutnya yang perlu dipertimbangkan adalah wawasan dan pengetahuan pengurus mengenai jasa yang hendak ditawarkan. Hal ini penting agar tujuan
organisasi atau perusahaan dapat tecapai. c. Jenis usaha yang disediakan
Jenis usaha yang disediakan merupakan salah satu bagian untuk menciptakan suatu layanan prima atau terbaik bagi anggota. Hal itu lah yang
mendorong koperesi “Sami Aji” untuk mengembangkan diri tidak hanya dibidang simpan pinjam saja tetapi juga telah merambah kebidang lain yakni
konsumsi. Koperasi konsumsi ini menyediakan kebutuhan pokok anggota dan selain itu juga menyediakan perlengkapan dan peralatan kantor seperti map,
kwitansi, dan sebagainya. Dari berkembangnya koperasi ini menunjukan bahwa koperasi memang
ingin menyediakan pelayanan yang terbaik bagi anggotanya dan juga masyarakat yang menggunakan jasanya
4. Lama Bergabung
Lama bergabung adalah besaran waktu yang menunjukkan lamanya suatu peristiwa berlangsung di dalam suatu organisasi atau komunitas tertentu. Waktu
juga penting dalam bidang sosial yaitu memiliki nilai ekonomi waktu adalah uang serta nilai personal, karena kesadaran akan waktu yang terbatas di setiap
hari dan dalam rentang kehidupan manusia. Lama bergabung menjadi anggota adalah waktu dimana pertama kali
anggota masuk menjadi anggota koperasi “ Sami Aji “ hingga sekarang, dapat
juga dikatan lamanya naggota menjadi anggota koperasi tersebut .
Untuk menjadi anggota sebuah organisasi atau pun koperasi seseorang harus memenuhi syarat
terlebih dahulu, seperti halnya koperasi guru “ Sami Aji “ juga memiliki syarat tertentu bagi calon anggotanya, syarat tersebut adalah :
a. Calon anggota haruslah seorang yang sudah diangkat menjadi pegawai negeri b. Berdomisili di wilayah kecamatan Subah, bagi anggota yang sudah pensiun
dan pindah keluar daerah jika ingin mereka tetap dapat menjadi anggota koperasi
c. Secara sukarela dan penuh kesadaran menjadi anggota koperasi. Dari adanya syarat tersebut diharapkan nantinya para calon anggota yang
berprofesi sebagai pegawai negeri sipil dapat ditampung menjadi anggota tidak hanya untuk mengatasi masalah keuangan saja tetapi juga sebagai sarana
bersosialisasi antar anggota.
Setiap anggota memiliki rentang waktu yang berbeda – beda dalam menjadi
anggota koperasi. Hal tersebut disebabkan karena adanya syarat di atas, waktu yang dihitung dalam keanggotaan koperasi adalah dari tahun awal masuk orang
tersebut menjadi anggota di koperasi tersebut, dari situ kita akan mengetahui sudah berapa lama orang tersebut bergabung menjadi anggota koperasi.
Ada beberapa kategori anggota yang memiliki waktu bergabung menjadi anggota. Dilihat dari lamanya menjadi anggota :
1 Kurang dari 10 tahun 2 10
– 14 tahun 3 15
– 19 tahun 4 20
– 24 tahun 5 Lebih dari 25 tahun
Lama bergabung menjadi anggota menjadi cukup penting karena dari sini kita akan tahu sudah berapa lama anggota telah bergabung, seberapa besar
partisipasi anggota yang telah diberikan selama waktu tersebut
5. Partisipasi Anggota
Secara harafiah, partisipasi dapat diartikan turut berperan serta dalam kegiatan, baik itu secara aktif maupun proaktif. Namun partisipasi pun dapat
dikatakan secara luas yang berarti bentuk keterlibatan dan keikutsertaan masyarakat secara aktif dan sukarela, baik alasan dari dalam dirinya atau tekanan
dari luar pada seluruh proses kegiatan yang bersangkutan. Adapun pengertian partisipasi menurut ahli adalah sebagai berikut:
a. Hendar dan Kusnadi , 2005 : 91 menyatakan bahwa partisipasi dikembangkan untuk menyatakan atau menunjukkan peran serta keikutsertaan seseorang atau
kelompok orang dalam aktivitas tertentu, sedangkan partisipasi anggota dalam koperasi berarti mengikutsertakan anggota koperasi itu dalam kegiatan
operasional dan pencapaian tujuan bersama. b. Menurut Sastropoetro yang dikutip oleh Turindra, partisipasi adalah
keikutsertaan, peranserta atau keterlibatan dengan keadaan lahiriahnya. Beberapa hal pokok yang dapat diambil dari pengertian-pengertian
partisipasi diatas adalah sebagai berikut: a. Keterlibatan mental dan emosi yang menyertai partisipasi
b. Keterlibatan dengan keadaan lahiriah c. Peran serta diberikan seseorang sampai tujuan program atau kegiatan
mencapai tujuan dan ikut bertanggung jawab secara sadar. Dari hal pokok diatas, dapat ditarik mengenai bentuk-bentuk partisipasi
yang ada. Berikut bentuk-bentuk partsipasi: a. Partisipasi pasif merupakan seseorang yang hanya ikut saja dalam suatu
kegiatan tanpa tanggung jawab penuh. Seseorang tersebut biasanya hanya sebagai peserta kegiatan sehingga seseorang tersebut cenderung kurang
mengetahui kegiatan secara keseluruhan. b. Partisipasi aktif adalah tindakan seseorang yang menerima dan melaksanakan
tugas dalam suatu kegiatan dengan tanggung jawab penuh. Seseorang pun mencurahkan pengetahuan, perasaan dan keterampilannya untuk mencapai
suatu tujuan yang telah dirumuskan.