Uji Hipotesis Uji Hipotesis
heteroskedastisitas, tapi jika 0,05 maka terjadi masalah heteroskadastisitas.
c Uji Autokorelasi
Autokorelasi adalah suatu keadaan dimana kesalahan pengguna dari satu observasi terhadap observasi selanjutnya yang berurutan tidak
berpengaruh atau tidak terjadi korelasi. Untuk mendeteksi ada tidaknya masalah atokorelasi dapat digunakan uji Durin Watson dengan rumus :
Dimana: DW : nilai Durbin Watson
e
t
: gangguan estimasi t
: observasi terakhir t - 1
: observasi sebelumnya Untuk
memperoleh kesimpulan
apakah ada
masalah autokorelasi atau tidak, hasil hitungan statistik DW harus
dibandingkan dengan tabel statistik. Namun secara umum dapat diberi patokan sebagai berikut:
1 dU DW 4 – dU maka H
diterima tidak ada autokorelasi 2 DW dL atau DW 4
– dL maka H ditolak terjadi
autokorelasi
3 dL DW dU atau 4 – dU DW - dL maka tidak ada
keputusan yang pasti Apabila tidak ada penyimpangan satu atau lebih asumsi klasik, maka
analisis regresi linier berganda dapat dilanjutkan. Namun apabila terjadi penyimpangan satu atau lebih asumsi klasik, maka analisis regresi linier
berganda tidak dapat dilanjutkan.
2 Uji F
Uji f digunakan untuk pengujian variabel secara simultan. Pengujian signifikansi terhadap koefisien korelasi ganda dapat menggunakan uji F
dengan rumus Sudjana, 2005:
Keterangan: F
= koefisien korelasi ganda k
= jumlah variabel independen n
= banyaknya anggota sampel a Pembuktian hipotesis ini dengan menggunakan teknik regresi
dengan bantuan program SPSS versi 16. Kontribusi status sosial ekonomi, layanan prima dan lama
bergabung menjadi anggota terhadap partisipasi anggota koperasi “Sami Aji”.
H : Tidak ada kontribusi positif status sosial ekonomi, layanan
prima dan motif kredit terhadap partisipasi anggota koperasi “Sami Aji”.
H
a
: ada kontribusi positif status sosial ekonomi, layanan prima dan motif kredit terhadap partisipas
i anggota koperasi “Sami Aji”
b Menentukan level of significant a = 5 dengan level of confidance
sebesar 95 dengan degree of freedom df = n-k c Menentukan daerah penerimaan dan penolakan hipotesis dengan
kriteria sebagai berikut: H0 ditolak jika = F
hitung
F
tabel
a, n-k Ha diterima jika = F
hitung
F
tabel
a, n-k d Menarik kesimpulan dengan membandingkan hasil dari, kemudian
tentukan daerah penerimaan dan penolakannya. Apabila H ditolak
dan H
a
diterima maka status sosial ekonomi, layanan prima dan waktu bergabung menjadi anggota berkontribusi positif terhadap
tingkat partis ipasi anggota koperasi “Sami Aji”
3 Uji t
Uji t digunakan mengetahui apakah variabel-variabel independen secara parsial berpengaruh nyata atau tidak terhadap variabel dependen.
Derajat signifikansi yang digunakan adalah 0,05 atau sebesar 5. Dalam penelitian ini uji t digunakan untuk pengujian hipotesis, tujuannya adalah
untuk mengetahui koefisien regresi secara individual. Berikut ini :
a Merumuskan Hipotesis 1 Kontribusi status sosial ekonomi terhadap partisipasi anggota
koperasi “Sami Aji”
Ho : βi = 0, artinya status sosial ekonomi anggota tidak berkontribusi secara signifikan terhadap partisipasi anggota
Ha : βi ≠ 0, artinya status sosial ekonomi anggota berkontribusi secara signifikan terhadap partisipasi anggota
2 Kontribusi Layanan prima terhadap Partisipasi anggota koperasi “ Sami Aji”
Ho : βi = 0, artinya layanan prima tidak berkontribusi secara signifikan terhadap partisipasi anggota
Ha : βi ≠ 0, artinya layanan prima anggota berkontribusi secara signifikan terhadap partisipasi anggota
3 Kontribusi lama bergabung menjadi anggota terhadap partisipasi anggota Koperasi “Sami Aji”
Ho : βi = 0, artinya lama bergabung menjadi anggota tidak berkontribusi secara signifikan terhadap partisipasi anggota
Ha : βi ≠ 0, artinya lama bergabung menjadi anggota berkontribusi secara signifikan terhadap partisipasi anggota
b Menentukan daerah keputusan Untuk mengetahui kebenaran hipotesis digunakan kriteria sebagai
berikut : Ho diterima apabila
–t α 2; n – k ≤ t hitung ≤ t α 2; n – k, artinya tidak ada pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat.
Ho ditolak apabila t hitung t α 2; n– k atau –t hitung -t α 2; n – k, artinya ada pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel
terikat. c Mengambil keputusan
Nilai t tabel yang diperoleh kemudian dibandingkan nilai t hitung, jika t hitung lebih besar dari t tabel, maka Ho ditolak, sehingga dapat
disimpulkan bahwa variabel independent berkontribusi pada variabel dependent.
Apabila t hitung lebih kecil dari t tabel, maka Ho diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel independen tidak berkontribusi
terhadap variabel dependen.
50