Permasalahan Keaslian penelitian Latar Belakang

menggunakan metode maserasi mekanik Shaker. Golongan senyawa kimia yang terdapat pada tanaman dapat dipengaruhi oleh lingkungan. Menurut Nitisapto dan Siradz cit., Mahatriny, Payani, Oka dan Astuti, 2014, faktor-faktor lingkungan seperti iklim, cahaya matahari, suhu udara, lingkungan atmosfer CO 2 . O 2 dan kelembaban, lingkungan perakaran sifat kimia dan fisika tanah dan ketersediaan air di dalam tanah memiliki pengaruh terhadap hasil metabolisme sekunder tanaman. Untuk mendapatkan golongan senyawa aktif pada kulit buah petai dapat diketahui dengan penyarian menggunakan penyari yang sesuai, sehingga mempermudah menyari senyawa-senyawa tersebut berdasarkan kelarutannya. Salah satu pelarut yang dapat digunakan sebagai penyari kulit buah petai adalah etanol. Menurut Agnes, Lois, Aning, dan Nani 2013, etanol dapat digunakan sebagai penyari karena dapat menarik senyawa semi polar sampai polar, sehingga zat aktif yang diharapkan dapat tersari maksimal sesuai dengan kepolarannya. Oleh karena itu, setelah diketahui adanya potensi sebagai antibakteri pada tanaman ini maka tanaman ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan obat antibakteri baru.

1. Permasalahan

a. Golongan senyawa kimia apa saja yang terdapat pada ekstrak etanol kulit buah petai yang diperoleh dari Kabupaten Sleman ? b. Apakah ekstrak etanol kulit buah petai memiliki aktivitas antibakteri terhadap S. aureus dan E. coli ? c. Berapa Kadar Hambat Minimum KHM dan Kadar Bunuh Minimum KBM ekstrak etanol kulit buah petai terhadap S. aureus dan E. coli ?

2. Keaslian penelitian

Sejauh pengamatan penulis, penelitian dengan j udul “Uji aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Petai Parkia speciosa Hassk. Terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli ” belum pernah dilakukan. Penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan uji aktivitas antibakteri kulit buah petai yaitu: a. Uji aktivitas antibakteri ekstrak biji petai terhadap pertumbuhan bakteri Helicobacter pylori dan Escherichia coli Sakunpak dan Panichayupakaranant, 2012. b. Potensi antibakteri ekstrak metanol biji petai terhadap Helicobacter pylori, ekstrak etil asetat biji Parkia speciosa Hassk terhadap Escherichia coli, suspensi air biji petai menghambat pertumbuhan Aeromonas hydrophila, Staphylococcus aureus, Streptococcus agalactiae, Streptococcus anginosus, dan Vibrio parahaemolyticu Kamisah, dkk., 2013. c. Aktivitas antibakteri ekstrak kulit petai Parkia speciosa Hassk. terhadap bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus Kurnawati, 2014. d. Fraksinasi ekstrak kulit petai berpotensi antioksidan Mahardika, 2013. Hasil uji identifikasi pada penelitian tersebut adalah kulit petai mengandung alkaloid, flavonoid, saponin, dan tanin. e. Ekstraksi dan identifikasi senyawa dari biji Parkia speciosa dengan karbon dioksida superkritis Azizi, Salman, Nik, dan Mohd, 2006. Salah satu hasil identifikasi senyawa dari penelitian ini tersebut adalah pada kulit petai terdapat terpenoid. Perbedaan penelitian yang dilakukan oleh penulis dengan peneliti lainnya adalah pada penelitian yang dilakukan oleh Sakunpak dan Panichayupakaranant 2012 menggunakan biji petai yang diekstraksi dengan etil asetat; sedangkan penelitian yang dilakukan penulis menggunakan kulit buah petai yang diekstraksi dengan etanol 70. Penelitian yang dilakukan Kamisah 2013 menggunakan biji petai dengan penyari metanol, etil asetat dan air; sedangkan penelitian yang dilakukan penulis menggunakan kulit buah petai dengan penyari etanol. Selain itu, penelitian yang dilakukan Kurnawati 2014, serbuk simplisia kulit petai diekstraksi dengan ultrasonikasi secara bertingkat dengan pelarut n-heksana, etil asetat, dan etanol 70; sedangkan penelitian yang dilakukan penulis menggunakan metode ekstraksi maserasi mekanik shaker dengan etanol 70.

3. Manfaat penelitian

Dokumen yang terkait

Pola Kromatografi Dan Uji Aktivitas Antibakteri Dari Ekstrak Dan Fraksi Kulit Buah Petai (Parkia Speciosa Hassk.) Sebagai Antidiare

16 131 112

Pengaruh Pemberian Salep Ekstrak Etanol Kulit Buah Dari Tumbuhan Petai (Parkia Speciosa Hassk.) Terhadap Penyembuhan Luka Sayat Pada Kelinci

6 140 92

Uji Aktivitas AntiBakteri Ekstrak n-Heksan Dan Etilasetat Serta Etanol Dari Talus Kappaphycus alvarezii (Doty) Terhadap Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus

4 78 71

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Binara Dan Ekstrak Etanol Daun Ulam-Ulam Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Dan Escherichia Coli

8 82 96

Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kulit Petai (Parkia speciosa Hassk.) Terhadap Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus

5 26 64

Uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol Bunga Petai (Parkia speciosa) terhadap Staphylococcus aureus ATCC 25923 dan Escherichia coli ATCC 25922.

2 24 145

Uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol kulit batang pohon Petai (Parkia speciosa Hassk.) terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli.

2 16 148

Uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol Daun Petai (Parkia speciosa Hassk.) terhadap Staphylococcus aureus ATCC 25923 dan Escherichia coli ATCC 25922.

2 18 141

Pola Kromatografi Dan Uji Aktivitas Antibakteri Dari Ekstrak Dan Fraksi Kulit Buah Petai (Parkia Speciosa Hassk.) Sebagai Antidiare

0 0 34

Pola Kromatografi Dan Uji Aktivitas Antibakteri Dari Ekstrak Dan Fraksi Kulit Buah Petai (Parkia Speciosa Hassk.) Sebagai Antidiare

0 0 28