Metode Pengujian Aktivitas Antibakteri

5 Dekok Dekok adalah infusa pada waktu yang lebih lama dan temperatur sampai titik didih air. c. Destilasi uap Destilasi uap adalah ekstraksi senyawa menguap minyak atsiri dari bahan segar atau simplisia dengan uap air berdasarkan peristiwa parsial senyawa kandungan menguap dengan fase uap air dari ketel secara kontinu sampai sempurna dan diakhiri dengan kondensasi fase uap campuran menjadi destilat air bersama senyawa yang memisah sempurna atau sebagian. d. Cara ekstraksi lainnya Ekstraksi berkesinambungan, superkritikal karbondioksida, ekstraksi ultrasonik, dan ekstraksi energi listrik. Hakim, 2009.

D. Metode Pengujian Aktivitas Antibakteri

Pengujian dilakukan untuk mengetahui kemampuan larutan uji untuk menghambat atau membunuh bakteri. Metode pengujian dilakukan dengan dua metode yaitu : 1. Metode difusi Metode difusi merupakan metode yang digunakan untuk mengukur potensi antibakteri berdasarkan pengamatan luas zona jernih yang terbentuk di sekitar tempat inokulasi obat karena berdifusinya obat Jawetz, dkk, 2005. Metode difusi dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu metode silinder, lubangsumuran, dan metode cakram kertas. Metode lubang atau sumuran yaitu membuat lubang pada agar padat yang telah diinokulasi dengan bakteri. Jumlah dan letak lubang disesuaikan dengan tujuan penelitian, kemudian lubang diinjeksikan dengan ekstrak yang akan diuji. Setelah dilakukan inkubasi, pertumbuhan bakteri yang diamati untuk melihat ada tidaknya daerah hambatan di sekeliling lubang Kusmayati dan Agustini, 2007. Pengujian aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi agar yakni difusi Kirby Bauer yang dimodifikasi dengan cara sumuran. Metode Kirby Bauer dapat digunakan untuk menguji sensitivitas antibakteri terhadap bakteri uji Mpila, Fatimawai, dan Weny, 2012. 2. Metode dilusi Metode dilusi dibagi menjadi dua, yaitu dilusi padat dan dilusi cair. Prinsip kedua metode ini sama, yang membedakan hanyalah media yang digunakan cair dan padat Pratiwi, 2008. Tahapan metode dilusi yaitu dibuat beberapa seri pengenceran antibakteri kemudian dicampurkan pada media cair atau padat yang ditambahkan dengan mikroba, dan diinkubasi Jawetz, dkk, 2005. Larutan uji senyawa antibakteri pada kadar terkecil yang terlihat jernih tanpa adanya pertumbuhan bakteri uji, ditetapkan sebagai Kadar Hambat Minimum KHM atau Minimal Inhibitory Concentration MIC. Larutan yang ditetapkan sebagai KHM tersebut selanjutnya dikultur ulang pada media cair tanpa penambahan bakteri uji ataupun senyawa antibakteri dan diinkubasi selama 18 – 24 jam. Media cair yang tetap terlihat jernih setelah inkubasi ditetapkan sebagai Kadar Bunuh Minimal KBM atau Minimal Bactericidal Concentration MBC Pratiwi, 2008.

E. Landasan Teori

Dokumen yang terkait

Pola Kromatografi Dan Uji Aktivitas Antibakteri Dari Ekstrak Dan Fraksi Kulit Buah Petai (Parkia Speciosa Hassk.) Sebagai Antidiare

16 131 112

Pengaruh Pemberian Salep Ekstrak Etanol Kulit Buah Dari Tumbuhan Petai (Parkia Speciosa Hassk.) Terhadap Penyembuhan Luka Sayat Pada Kelinci

6 140 92

Uji Aktivitas AntiBakteri Ekstrak n-Heksan Dan Etilasetat Serta Etanol Dari Talus Kappaphycus alvarezii (Doty) Terhadap Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus

4 78 71

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Binara Dan Ekstrak Etanol Daun Ulam-Ulam Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Dan Escherichia Coli

8 82 96

Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kulit Petai (Parkia speciosa Hassk.) Terhadap Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus

5 26 64

Uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol Bunga Petai (Parkia speciosa) terhadap Staphylococcus aureus ATCC 25923 dan Escherichia coli ATCC 25922.

2 24 145

Uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol kulit batang pohon Petai (Parkia speciosa Hassk.) terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli.

2 16 148

Uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol Daun Petai (Parkia speciosa Hassk.) terhadap Staphylococcus aureus ATCC 25923 dan Escherichia coli ATCC 25922.

2 18 141

Pola Kromatografi Dan Uji Aktivitas Antibakteri Dari Ekstrak Dan Fraksi Kulit Buah Petai (Parkia Speciosa Hassk.) Sebagai Antidiare

0 0 34

Pola Kromatografi Dan Uji Aktivitas Antibakteri Dari Ekstrak Dan Fraksi Kulit Buah Petai (Parkia Speciosa Hassk.) Sebagai Antidiare

0 0 28