B. Penelitian Yang Relevan
Adapun penelitian – penelitian yang terkait mengenai pengaplikasian
Mikroorganisme Lokal yang akan saya lakukan, antara lain adalah sebagai berikut:
1. Penelitian mengenai pengaruh perbedaan konsentrasi Mikrooganisme Lokal MOL menggunakan bonggol pisang pernah dilakukan Sari, dkk
2012. Penelitian tersebut menggunakan 6 perlakuan konsentrasi yang berbeda, yaitu 0, 8, 16, 24, 32, dan 40 yang di aplikasikan
pada tanaman rosella Hibiscus sabdariffa L. untuk melihat pengaruh pada hasil produksi rosella. Hasil penelitian menyatakan bahwa
konsentrasi yang optimal untuk hasil produksi rosella adalah sebesar 24. 2. Penelitian mengenai penggunaan Mikroorganisme Lokal MOL
Bonggol Pisang sebagai dekomposer sampah organik yang dilakukan oleh Ole 2013. Dari Penelitian ini menyatakan bahwa kualitas MOL
yang paling baik terdapat pada MOL yang di fermentasikan selama 7 - 15 hari karena dilihat dari suhu, pH, kadar air, asam humat serta viabilitas
mikroorganisme sebanyak 4 – 70 koloni.
3. Dalam Artikel Majalah Trubus Exo, Anonim 2012 menjelaskan tentang pengaplikasian cairan MOL untuk menyiram tanaman padi, hasil dari
perlakuan ini berhasil meningkatkan hasil produksi padi dari sebanyak 2 ton menjadi 7 ton saat musim panen.
C. Kerangka Berfikir
Penggunaan pupuk dan pestisida kimia di Indonesia masih tinggi. Masih banyak petani yang menggunakannya dalam dosis yang diambang
batas kewajaran. Hal ini dilakukan petani untuk memperoleh hasil panen yang melimpah sepanjang musim. Namun dampak yang dirasakan para petani
beberapa tahun kedepan adalah hasil panen yang kian menurun sebagai akibat dari rusaknya struktur fisik dan biologis tanah. Oleh karena itu sudah saatnya
petani mulai kembali ke pola pertanian tradisional dengan memanfaatkan bahan
– bahan organik sebagai bahan dasar pembuatan pupuk dan pestisida organik yang sudah jelas akan lebih aman digunakan dan mempertahankan
struktur fisik dan biologis tanah. Salah satu bahan dasar yang dapat digunakan adalah bonggol pisang yang masih sangat jarang dimanfaatkan
oleh masyarakat. Bonggol pisang termasuk bahan yang sangat ideal untuk pembuatan mikroorganisme lokal karena mengandung banyak zat
– zat ideal untuk membantu pertumbuhan tanaman yakni unsur hara N, P, K yang
dihasilkan dari mengikat senyawa anorganik menjadi organik oleh mikroba serta terdapatnya hormon giberelin dan sitokinin untuk membantu
mempercepat pertumbuhan dan pembentukan bunga.
D. Hipotesis