Tempat dan Waktu Penelitian Alat dan Bahan Cara Kerja

C. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan sejak 30 April 2015 hingga 22 Juli 2015, berlokasi di Kebun Laboratorium Progam Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma, Paingan, Maguwoharjo, Sleman.

D. Alat dan Bahan

Alat Bahan MOL Bahan Media Tanam Cangkul Bonggol Pisang Batu 10 Kg Pupuk Kandang Sekop 10 Larutan Gula Merah Pupuk Kompos Golok 10 Litter Air Cucian Beras Tanah Humus Ember Bibit Tomat var. commune Pupuk NPK Drigen Selang Botol air mineral ukuran 1 Liter Bambu Paranet Tali Penumbuk Corong Pisau Talenan Gelas Ukur 1 Liter Plastisin Jangka Sorong Meteran Penggaris

E. Cara Kerja

1. Pembuatan MOL a. Bonggol Pisang di potong – potong kemudian ditumbuk. b. Iris gula merah tipis – tipis, kemudian campurkan dalam air cucian beras pertama c. Masukan semua bahan tadi dalam sebuah wadah ember, kemudian aduk sampai semua bahan tercampur. d. Tutup dengan rapat dan diberi lakban, tunggu hingga proses fermentasi selesai sekitar 4 minggu 2. Penanaman, perlakuan dan pemeliharaan Bibit tomat yang berumur 2 minggu dengan tinggi 12 cm di pindahkan kedalam polybag yang berukuran 30 cm x 30 cm. Pemindahan bibit ini harus dilakukan secara hati – hati agar tidak merusak perakarannya, akar tunggangnya harus tetap lurus ke bawah, dan akar serabut merata kesemua arah. Setelah melakukan pemindahan kemudian disiram agar tanaman dapat beradaptasi dengan baik. Perlakuan dilakukan pada tanaman seminggu setelah tanaman di pindah. Hal ini bertujuan agar tanaman lebih dulu beradaptasi dengan lingkungan baru aklimatisasi. Perlakuan akan dilakukan secara rutin sesuai dengan ketentuan dimana untuk penyiraman MOL dengan frekuensi 1 x seminggu akan dilakukan setiap hari kamis, sedangkan untuk penyiraman MOL dengan frekuensi 2 x seminggu akan dilalukan setiap jeda 3 hari setelah penyiraman. Pemeliharaan dilakukan dengan pemasangan ajir, pemupukan susulan dan penyiangan. Penyiraman dilakukan secara periodik dengan air sebanyak 2 liter agar tanah tetap lembab dan tanaman akan tumbuh dengan baik. Selanjutnya, pemasangan ajir yang berguna untuk menopang tanaman agar tidak roboh. Ajir ini di buat dari bilah bambu dengan lebar 4 cm dan tinggi 1,5 m. Pemasangan ajir dilakukan dua hari setelah penanaman agar ajir tidak mengganggu pertumbuhan akar tanaman. Jika tanaman tomat sudah setinggi 15 cm maka batangnya harus diikatkan pada batang agar tumbuh dengan baik. Penyiangan juga dilakukan agar media sekitar tanaman terbebas dari gulma. 3. Teknik pengumpulan data Untuk mengumpulkan data, pengukuran dilakukan setiap 5 hari sekali dengan acuan pengamatan pada tinggi tanamanan, jumlah daun serta diameter batang. Tinggi tanaman diperoleh dengan melakukan pengukuran mulai dari pangkal batang hingga pucuk tertinggi tanaman. Pengukuran dilakukan dengan bantuan penggaris dan apabila tanaman dirasa sudah cukup tinggi makan alat ukur diganti dengan meteran. Untuk memperoleh data diameter batang tanaman, pengukuran dilakukan pada bagian pangkal batang tanaman dengan bantuan alat jangka sorong. Pengumpulan data mengenai jumlah buah serta berat basah buah dapat dilakukan ketika tanaman tomat telah memasuki masa panen. Jumlah buah tomat yang dihasilkan pada tiap tanaman dihitung. Untuk pengumpulan data tinggi tanaman dan diameter batang tanaman tomat dilakukan setiap seminggu sekali yakni pada hari kamis, sedangkan untuk pengumpulan data jumlah buah dan berat basah buah dilakukan ketika ada buah tomat yang sudah berwarna merah masak. Pengumpulan data dilakukan dalam beberapa bentuk tabel sebagai berikut. Tabel 3.2 Tinggi Tanamanan Tomat Tanggal : Ulangan A Kontrol Perlakuan B1 B2 C1 C2 D1 D2 E1 E2 1 2 3 … dst. Tabel 3.3 Diameter Batang Tanamanan Tomat Tanggal : Ulangan A Kontrol Perlakuan B1 B2 C1 C2 D1 D2 E1 E2 1 2 3 … dst. Tabel 3.4 Jumlah Buah Tanamanan Tomat Tanggal : Ulangan A Kontrol Perlakuan B1 B2 C1 C2 D1 D2 E1 E2 1 2 3 … dst. Tabel 3.5 Berat Basah Tinggi Tanamanan Tomat Tanggal : Ulangan A Kontrol Perlakuan B1 B2 C1 C2 D1 D2 E1 E2 1 2 3 … dst.

F. Metode Analisis Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Konsentrasi dan Lama Perendaman Auksin Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Tomat Cherry (Lycopersicum cerasiformaeMill.)

17 70 78

Kristalisasi Likopen Dari Buah Tomat (Lycopersicon esculentum) Menggunakan Antisolvent

11 93 70

Penggunaan Tanaman Jagung Sebagai Perangkap Untuk menekan Populasi Helicoverpa armigera Hubner (Lepidoptera; Noctuidae) Pada Tanaman Tomat

1 42 77

Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum, Mill) Terhadap Pemberian Pupuk Organik Cair dan Padat.

11 73 73

Pengaruh Variasi Konsentrasi Asam dan Waktu Hidrolisis terhadap Produksi Bioetanol dari Limbah Kulit Pisang Kepok Kuning (Musa balbisiana BBB)

0 14 86

SKRIPSI Efektivitas Mikroorganisme Lokal (Mol) Kulit Pisang Dan Bonggol Pisang Terhadap Pertumbuhan Tanaman Selada (Lactuca sativa L) Pada Media Hidroponik.

0 2 14

PENDAHULUAN Efektivitas Mikroorganisme Lokal (Mol) Kulit Pisang Dan Bonggol Pisang Terhadap Pertumbuhan Tanaman Selada (Lactuca sativa L) Pada Media Hidroponik.

0 5 5

EFEKTIFITAS MIKROORGANISME LOKAL (MOL) KULIT PISANG DAN BONGGOL PISANG TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN Efektivitas Mikroorganisme Lokal (Mol) Kulit Pisang Dan Bonggol Pisang Terhadap Pertumbuhan Tanaman Selada (Lactuca sativa L) Pada Media Hidroponik.

1 3 11

Pengaruh Konsentrasi Mikroorganisme Lokal (MOL) dari rebung bambu terhadap pertumbuhan tanaman sawi caisim (Brassica juncea L.).

10 100 148

PENGARUH KONSENTRASI DAN FREKUENSI PEMBERIAN MIKRO ORGANISME LOKAL (MOL) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculantum Mill)

0 0 11