Pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap Harga Saham.

Menurut Syamsul 2006 : 167, membeli saham berarti membeli prospek perusahaan, yang tercermin pada laba per lembar saham Earning Per Share. Jika laba per lembar saham lebih tinggi, maka prospek perusahaan lebih baik, sementara jika laba per saham lebih rendah berarti kurang baik. Dengan berkurangnya permintaan saham perusahaan tersebut, maka harga saham akan turun dan pendapatan saham perusahaan tersebut akan turun juga.

2.2.8.4. Pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap Harga Saham.

Debt to Equity Ratio menggambarkan perbandingan hutang dan ekuitas dalam pendanaan perusahaan dan menunjukkan kemampuan modal sendiri perusahaan tersebut untuk memenuhi seluruh kewajibannya. Diukur dengan menggunakan Ratio Leverage, rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi segala kewajiban finansialnya, baik jangka panjang maupun jangka pendek. Sawir, 2000 : 13 Menurut Fakhruddin dan Hadianto 2001 : 61, Debt to Equity Ratio merupakan rasio utang yang diukur dari perbandingan utang dengan ekuitas modal sendiri. Tingkat Debt to Equity Ratio DER yang aman biasanya kurang dari 50. Semakin kecil DER semakin baik bagi perusahaan, maka berarti sebagian struktur modal perusahaan terdiri dari equity sehingga resiko finansial rendah, ini dapat menaikkan harga saham di pasar modal. Menurut Halim dan Hanafi 2005 : 185, bahwa semakin rendah hutang DER maka semakin rendah bunga dan akan meningkatkan laba saham yang berarti dapat menyebabkan naiknya harga saham. Menurut Noor dan Rini 2005, jika Debt to Equity Ratio perusahaan rendah maka investor akan merespon positif dan memandang resiko perusahaan tersebut dalam membayar hutang akan kecil sehingga minat membeli saham perusahaan tersebut akan tinggi, dan harga saham perusahaan tersebut akan naik dan pendapata saham akan naik pula. Jadi Debt to Equity Ratio berhubungan negative dengan pendapatan saham. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.3. Kerangka Konseptual

2.4. Hipotesis

Berdasarkan permasalahan yang dikemukakan dan teori-teori penunjang yang telah memperkuat permasalahan tersebut maka diajukan suatu hipotesis atau dugaan sementara, yaitu : a. Diduga terdapat pengaruh signifikan positif antara Return On Equity ROE terhadap harga saham perusahaan Food and Beverage. b. Diduga terdapat pengaruh signifikan positif antara Return On Assets ROA terhadap harga saham perusahaan Food and Beverage. c. Diduga terdapat pengaruh signifikan positif antara Earning Per Share EPS terhadap harga saham perusahaan Food and Beverage. D E R X 4 Harga Saham Y Return On Equity X 1 Return On Assets X 2 Earning Per Share X 3 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.