44
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Definisi operasional adalah suatu pernyataan tentang definisi batasan dan pengertian mengenai variabel – variabel yang diambil dalam suatu penelitian
secara operasional, baik dalam teori yang telah ada maupun empiris. Berdasarkan permasalahan dan hipotesis yang telah dikemukakan, maka variabel – variabel
yang akan dianalisis sebagai berikut :
1. Variabel Terikat atau Variabel Dependen Y
Merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat adanya variabel bebas, dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah :
a. Harga Saham
Harga saham yang yang dimaksud dalam penelitian ini adalah harga saham penutupan closing price per tahun pada perusahaan Food and Beverage
yang go public di BEI, dengan periode waktu penelitian dari tahun 2006 sampai tahun 2010. Harga saham merupakan indikator nilai perusahaan yang
memasyarakatkan sahamnya di BEI. Indikator pengukuran menggunakan satuan rupiah. Skala pengukuran adalah rasio.
2. Variabel Bebas atau Variabel Independen X
Merupakan variabel
yang mempengaruhi atau menjadi penyebab adanya
variabel terikat. Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah :
a. Return On Equity X
1
adalah indikator untuk mengukur kemampuan modal sendiri untuk menghasilkan keuntungan Fakhruddin dan Hadianto, 2001 : 65. Untuk
mengukur indikator tersebut digunakan perbandingan antara EAT dengan modal sendiri. Satuan yang digunakan adalah persentase, dan skalanya adalah skala
rasio.
ROE =
Laba bersih x 100
Total Modal Sendiri
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
b. Return On Assets X
2
ROA adalah rasio digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba yang berasal dari aktivitas investasi. Skala pengukuran
rasio dengan satuan pengukuran adalah persentase.
ROA =
Laba Bersih x 100
Total Aktiva
c. Earning Per Share X
3
adalah merupakan rasio dari laba bersih terhadap jumlah lembar saham. Dihitung dengan membandingkan antara total laba bersih dengan jumlah saham
yang beredar. Satuan yang digunakan adalah satuan rupiah. Skala yang digunakan adalah skala rasio.
EPS =
Laba bersih x 100
Jumlah Saham yang Beredar
d. Debt to Equity Ratio X