Pengaruh Return On Assets terhadap Harga Saham. Pengaruh Earning Per Share terhadap Harga Saham.

2.2.8. Pengaruh ROE, ROA, EPS, DER terhadap Harga Saham. 2.2.8.1. Pengaruh Return On Equity terhadap Harga Saham. ROE merupakan suatu pengukuran dari hasil penjualan income yang tersedia bagi para pemilik perusahaan baik pemegang saham biasa maupun pemagang saham preferen atas modal yang mereka investasikan di dalam perusahaan secara umum tentu saja semakin tinggi return atau penghasilan yang diperoleh, maka semakin baik kedudukan pemilik perusahaan. Sebaliknya semakin rendah return atau penghasilan maka semakin buruk kedudukan pemilik perusahaan. Syamsuddin, 2004 : 79 Menurut Halim dan Hanafi 2003 : 85, Return On Equity mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba berdasarkan modal saham tertentu. Rasio ini merupakan ukuran profitabilitas dari sudut pandang pemegang saham. Semakin tinggi tingkat profitabilitasnya maka nilai perusahaan cenderung tinggi pula dan jika naik maka harga saham akan mengalami kenaikan juga. Ini berartji menunjukkan hubungan positif antara ROE dengan harga saham. Menurut Sawir 2005 : 20, Return On Equity memperlihatkan sejauh manakah perusahaan mengelola modal sendiri secara efektif, mengukur tingkat keuntungan dari investasi yang telah dilakukan pemilik modal sendiri atau pemegang saham perusahaan. Perusahaan ROE akan mempengaruhi harga saham bila ROE cukup tinggi maka perusahaan yang mempunyai kemampuan untuk membagi dividen yang cukup tinggi dari perusahaan tersebut dapat dikatakan menggunakan equity dengan efisien dan efektif, sehingga para pemegang saham percaya bahwa dikemudian hari perusahaan akan memberikan pendapatan yang lebih besar. Akibatnya harga saham dapat naik di pasar modal.

2.2.8.2. Pengaruh Return On Assets terhadap Harga Saham.

Rasio ini menggambarkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan dari setiap satu rupiah asset yang digunakan. Dengan mengetahui rasio ini, kita bisa menilai apakah perusahaan ini efisien dalam memanfaatkan aktivanya dalam kegiatan operasional perusahaan. Rasio ini juga memberikan ukuran yang lebih baik atas profitabilitas perusahaan karena menunjukkan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. efektivitas manajemen dalam menggunakan aktiva untuk memperoleh pendapatan Darsono, 2005 : 57. Menurut Astuti 2004 : 37 rasio ini mengukur pengembalian atas total aktiva setelah bunga dan pajak. Hasil pengembalian total aktiva atau total investasi menunjukkan kinerja manajemen dalam menggunakan aktiva perusahaan yang menghasilkan laba. Perusahaan mengharapkan adanya hasil pengembalian yang sebanding dengan dana yang digunakan. Hasil pengembalian ini dapat dibandingkan dengan penggunaan alternatif dari dana tersebut. Sebagai salah satu ukuran keefektifan, maka semakin tinggi hasil pengembalian maka semakin efektiflah perusahaan dan akan meningkatkan harga saham.

2.2.8.3. Pengaruh Earning Per Share terhadap Harga Saham.

Informasi laba per lembar saham atau lebih dikenal Earning Per Share suatu perusahaan menunjukkan besarnya laba bersih perusahaan yang siap dibagikan kepada semua pemegang saham peusahaan. Besarnya EPS suatu perusahaan bisa diketahui dari informasi laporan keuangan perusahaan. Meskipun beberapa perusahaan tidak mencantumkan besarnya EPS perusahaan bersangkutan dalam laporan keuangannya, tetapi besarnya EPS suatu perusahaan bisa kita hitung berdasarkan informasi laporan neraca dan laporan laba rugi perusahaan. Semakin tinggi nilai EPS tentu saja menggembirakan pemegang saham karena semakin besar laba yang disediakan untuk pemegang saham. Tandelilin 2001 : 241 Menurut Darmadji dan Fakhruddin 2001 : 139, EPS merupakan rasio yang menunjukkan berapa besar keuntungan return yang diperoleh investor atau pemegang saham per saham. Investor seringkali memusatkan perhatian pada Earning Per Share EPS dalam melakukan investasi karena EPS mencerminkan tingkat pendapatan per saham yang dihasilkan oleh perusahaan. Jika Earning Per Share suatu perusahaan tinggi, maka investor akan semakin berminat untuk membeli saham perusahaan tersebut sehingga harga saham perusahaan tersebut akan naik dan pendapatan sahamnya akan naik pula. Ini menunjukkan hubungan positif searah antara EPS dengan harga saham. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Menurut Syamsul 2006 : 167, membeli saham berarti membeli prospek perusahaan, yang tercermin pada laba per lembar saham Earning Per Share. Jika laba per lembar saham lebih tinggi, maka prospek perusahaan lebih baik, sementara jika laba per saham lebih rendah berarti kurang baik. Dengan berkurangnya permintaan saham perusahaan tersebut, maka harga saham akan turun dan pendapatan saham perusahaan tersebut akan turun juga.

2.2.8.4. Pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap Harga Saham.