C. Proses dari pengajuan klaim pada Asuransi Jiwa Plus Investasi Unit-
Link PT.Sun Life Financial
Didalam peristiwa yang paling penting dari diadakannya kontrak pertanggungan asuransi itu adalah pada saat terjadinya peristiwa yang tidak tentu.
Pada Asuransi Jiwa Plus Investasi Unit-Link, peristiwa yang tidak tentu salah satunya adalah meninggalnya si tertanggung. Karena meninggalnya si tertanggung
ini tidak diketahui kapan terjadinya. Sebelum membahas proses dari pengajuan klaim pada asuransi plus
investasi di PT.Sun Life Financial Indonesia, agar klaim asuransi dapat diproses dan dibayar oleh perusahaan asuransi ada beberapa ketentuan penting mengenai
pengajuan klaim yang harus diperhatikan oleh tertanggung yang tertuang di dalam Polis yaitu:
1. Klaim sesuai dengan yang tertera di dalam polis.
Sebelum mengajukan klaim asuransi, pastikan bahwa manfaat yang akan di klaim sesuai dengan tertanggung. Karena asuransi plus investasi
menyediakan berbagai manfaat klaim hanya pada satu produk. Maka dari itu di setiap klaim yang kita ajukan harus satu klaim saja dalam setiap kali kita
mengajukan klaim tersebut. 2.
Polis masih berlaku inforce. Pastikan polis dalam keadaan inforceberlakuaktif. Jadi agar polis
senantiasa dalam keadaan inforce, pastikan melakukan pembayarantransaksi secara rutin terutama di dua tahun pertama, jangan sampai ada yang bolong.
3. Polis tidak dalam masa tunggu.
Universitas Sumatera Utara
Harus kita pastikan bahwa polis yang kita miliki tidak dalam masa tunggu. Maksudnya masa tunggu adalah masa mulai berlakunya perlindungan
asuransi. Contohnya untuk perlindungan rawat inap yang disebabkan karena sakit seperti thypus, demam berdarah, dll masa tunggunya adalah 30 hari
sejak diterimanya sebagai peserta asuransi. 4.
Klaim termasuk dalam pertanggungan Pastikan klaim yang Anda ajukan bukan pengecualian yang tertera dalam
polis. Contohnya ketika seorang tertanggung sudah pernah menjalani operasi batu ginjal, ketika ada pengajuan sebuah polis asuransi jiwa, calon nasabah
tersebut disuruh medical check up. Jika hasil medikalnya kurang bagus, maka untuk sakit karena batu ginjal tidak di cover. Jadi kalau ada pengajuan klaim
karena batu ginjal, otomatia perusahaan asuransi tidak akan membayarnya. Setelah ketentuan yang diatas terpenuhi, klaim yang akan di ajukan wajib
dilengkapi dengan semua persyaratan prosedur klaim dan dokumen-dokumen pelengkap yang dibutuhkan oleh pihak perusahaan sebagai pihak penanggung.
Berikut akan di jelaskan beberapa prosedur klaim yang harus dipenuhi oleh tertanggung di dalam PT.Sun Life Financial Indonesia, yaitu:
1. Klaim tertanggung telah berusia 88 tahun atau berakhirnya kontrak dan
Klaim Penebusan Pengambilan tunai Prosedur untuk klaim karena tertanggung telah berusia 88 tahun atau
berakhirnya kontrak dan untuk klaim penebusan, tidak diperlukan prosedur yang rumit untuk persyaratan prosedur klaimnya tersebut. Hal ini dikarenakan klaim
tersebut terjadi tidak banyak membutuhkan surat-surat yang dikeluarkan dari
Universitas Sumatera Utara
instansi pemerintahan maupun rumah sakit yang pengurusan berkasnya tersebut rumit. Perbedaan yang signifikan terjadi pada kedua klaim ini terdapat dari
besarnya pembayaran klaim yang diterima oleh tertanggung. Pada klaim tertanggung karena usia 88 tahun atau berakhirnya kontrak, uang pertanggungan
yang di terima penuh di tambah dengan uang hasil investasi. Hal ini di maksudkan untuk perlindungan terhadap nasabah yang berusia melewati masa produktif
masa pensiun, dimana kemungkinan besar sumber penghasilan tetap telah terhenti, namun kebutuhan biaya hidup setelah pensiun sangat besar yang di
tujukan untuk biaya masa tua. Sedangkan pada klaim untuk Penebusan Pengambilan Tunai, penerimaan uang dari klaim tersebut hanya sebesar saldo
yang tertera di dalam premi saja. Tidak ada penerimaan uang pertanggungan yang di dapat oleh si tertanggung itu.
Persyaratan dari Klaim Tertanggung telah berusia 88 tahun atau berakhirnya kontrak dan Klaim Penebusan pengambilan tunai adalah sebagai berikut:
a. Polis asli tertanggung
b. Tanda terima asli dari pembayaran premi terakhir yang dikeluarkan oleh
PT. Sun Life Financial Indonesia c.
Mengisi formulir pengajuan klaim dan menyampaikan klaim tersebut d.
Identitas fotokopi KTP pemegang polis, fotokopi Kartu Keluarga, fotokopi halaman depan buku rekening
2. Klaim meninggal dunia
Dalam Pasal 26 di dalam polis terdapat ketentuan dari syarat-syarat klaim meninggal dunia yaitu:
Universitas Sumatera Utara
a. Untuk mengajukan permintaan pembayaran Manfaat Asuransi harus
dilengkapi dokumen-dokumen selambat-lambatnya 90 sembilan puluh hari sejak tanggal Tertanggung meninggal dunia. Adapun dokumen-
dokumen yang harus dipenuhi tersebut antara lain: -
Formulir Pengajuan Klaim yang telah diisi dengan benar dan lengkap; -
Polis Asli; -
Tanda bukti diri yang mengajukan klaim; -
Surat keterangan Dokter yang sah dan berwenang; -
Akte kematian dari instansi yang berwenang; -
Laporan pemeriksaan jenazah visum et repertum atau otopsi apabila diperlukan dari Dokter yang sah dan berwenang;
- Surat keterangan dari Kepolisian jika Tertanggung meninggal karena
kecelakaan; -
Surat keterangan kematian dari yang berwenang dilegalisir minimal oleh Konsulat Jenderal RI setempat apabila Tertanggung meninggal
dunia di luar negeri; -
Dokumen-dokumen lain yang dianggap perlu oleh pihak asuransi yang berkaitan dengan permintaan Manfaat Asuransi.
b. Biaya-biaya yang timbul untuk mendapatkan dokumen-dokumen dalam
mengajukan permintaan Manfaat Asuransi menjadi beban Penerima Manfaat.
Universitas Sumatera Utara
c. Seluruh dokumen yang merupakan bukti permintaan pembayaran
Manfaat Asuransi yang diajukan kepada pihak asuransi harus menggunakan bahasa Indonesia atau Inggris.
3. Ketentuan Klaim Asuransi Tambahan Pembebasan Premi Akibat Pemilik
Polis Cacat Total dan Tetap Adanya cacat total atau kehilangan fungsi organ tubuh dari si pemilik polis
akibat luka badan, kecelakaan atau penyakit berdasarkan surat keterangan dokter membuat si tertanggung dinyatakan tidak mampu melakukan pekerjaan untuk
mendapatkan penghasilannya selama lebih dari enam bulan berturut-turut sehingga membutuhkan perlindungan berupa pembebasan premi dikarenakan
pemilik polis cacat total. Cacat total yang dimaksudkan disini adalah kehilangan secara total dan tetap organ atau funsi organ penglihatan pada kedua mata, fungsi
organ tubuh anggota gerak pada kedua pergelangan tangan atau kaki dari pemilik polis, luka-luka karena sebab apapun karena faktor kekerasan dan kecelakaan,
serta karena penyakit akibat gangguan kesehatan yang menimpa diri tertanggung dan harus berdasarkan diagnosa dokter.
Dengan adanya asuransi tambahan pembebasan premi ini, perusahaan asuransi setuju untuk membebaskan pembayaran premi pada suatu polis jika
tertanggung menjadi cacat karena kecelakaan atau sakit dan tidak bisa meneruskan pembayaran preminya. Asuransi tambahan ini bukan saja menjaga
agar polis tetap aktif tetapi nilai tunai polis juga akan terus meningkat. Hal ini berarti jumlah yang dibayarkan kepada ahli warisnya jika terjadi musibah
misalnya kematian tidak akan terpengaruh.
Universitas Sumatera Utara
Seandainya tertanggung sembuh dari cacatnya, ia cukup mulai melakukan pembayaran premi lagi. Premi yang dibayar oleh penanggung selama ia menderita
cacat tidak perlu dibayar kembali oleh pemegang polis. Asuransi tambahan pembebasan premi akan kadaluarsa jika tertanggung mencapai usia tertentu
biasanya 55 atau 60. Jadi jika tertanggung menjadi cacat total setelah usia tersebut, premi berikutnya tidak akan dibebaskan karena asuransi tambahan ini
sudah tidak berlaku lagi. Ketentuan yang berlaku di dalam polis terdapat dalam Pasal 7 untuk klaim
asuransi tambahan pembebasan premi akibat pemilik polis cacat total adalah: a.
Bukti-bukti atas cacat total pemilik polis harus disampaikan pada pihak asuransi selambat-lambatnya enam bulan sejak tanggal surat
pemberitahuan keadaan cacat total dan sewaktu-waktu jika diperlukan oleh pihak asuransi;
b. Sebagai bagian dari pembuktian, pihak asuransi berhak untuk meminta
pemeriksaan Dokter yang ditunjuk dari pihak asuransi sendiri atau melakukan cara pembuktian lain yang diperlukan;
c. Bukti-bukti yang diberikan kepada pihak asuransi harus merupakan bukti
otetik yang dapat diterima oleh pihak asuransi; d.
Ketentuan berlaku selama pemilik polis masih hidup; e.
Pemberitahuan tentang klaim mengenai keadaan pemilik polis dalam hal cacat total harus disampaikan selama pemilik polis mengalami cacat total
dan sebelum pemilik polis genap berusia 65 enam puluh lima tahun
Universitas Sumatera Utara
4. Ketentuan Klaim Asuransi Tambahan Santunan Rawat Inap dan
Pembedahan Ketentuan yang terdapat di dalam asuransi tambahan Santunan Rawat Inap
dan Pembedahan berupa santunan uang penggantian biaya-biaya yang timbul selama tertanggung menjalani rawat inap di rumah sakit; kecelakaan yang dialami
oleh tertanggung yang bersifat kekerasan, eksternal, traumatik, dan tiba-tiba; luka- luka karena faktor kekerasan; penyakit karena gangguan kesehatan yang
menimpanya; dan adanya pembedahan sesuai dengan prosedur dari rumah sakit. Syarat-syarat klaim yang ada dalam Ketentuan Asuransi Tambahan
Santunan Rawat Inap dan Pembedahan asesuai dengan Pasal 5 ketentuan di dalam polis adalah:
a. Mengisi formulir Klaim dan formulir lain-lainnya yang dibutuhkan
secara lengkap dan benar; b.
Menyerahkan catatan resmi mengenai rawat inap, perawatan intensif dan pembedahan;
c. Menyerahkan surat keterangan asli Dokter yang merawat;
d. Menyerahkan kuitansi biaya rawat inap denganatau tanpa pembedahan;
e. Dokumen-dokumen lain yng dianggap perlu oleh pihak perusahaan;
f. Seluruh dokumen-dokumen syarta klaim harus tertulis dan dalam bahasa
Indonesia atau Inggris. Apabila dalam bahasa lain, maka harus diserahkan kepada pihak perusahaan terjemahan aslinya.
Universitas Sumatera Utara
D. Perlindungan terhadap pembayaran klaim pada PT.Sun Life Financial