Pengertian dan Tujuan Klaim Kematian

BAB III PENGATURAN MENGENAI PROSES KLAIM PADA ASURANSI JIWA PT.SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA

A. Pengertian dan Tujuan Klaim Kematian

Pengertian Klaim menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah tuntutan pengakuan atas suatu fakta bahwa seseorang berhak memiliki atau mempunyai atas sesuatu ganti rugi kepada tertanggung. Klaim secara umum adalah suatu tuntutan atas suatu hak, yang timbul karena persyaratan yang ditentukan sebelumnya telah dipenuhi. Klaim dapat juga di artikan suatu kinerja janji yang dibuat oleh penanggung pada saat melakukan kontrak. Sebenarnya klaim merupakan hak yang diterima oleh setiap nasabah asuransi dan pastinya perusahaan asuransi akan membayarkan Klaim ketika kewajiban dari nasabah terpenuhi. Sedangkan secara khusus klaim asuransi jiwa adalah sebuah permintaan resmi dari pihak pemegang polis yang ditunjuk kepada perusahaan asuransi, untuk meminta pembayaran uang pertanggungan atau nilai tunai yang timbul berdasarkan ketentuan perjanjian yang telah dipenuhi. Klaim Asuransi yang diajukan akan ditinjau oleh perusahaan untuk validitasnya dan kemudian dibayarkan kepada pihak tertanggung setelah disetujui. Penerima klaim yaitu Pemegang Polis atau yang ditunjuk sebagai ahli waris yang tercantum dalam polis. Universitas Sumatera Utara Klaim asuransi juga sebagai tuntutan ganti kerugian dari pihak penanggung sehubungan dengan adanya kontrak perjanjian antara asuransi dengan pihak tertanggung yang masing-masing pihak mengikatkan diri untuk menjamin pembayaran ganti rugi oleh penanggung jika pembayaran premi asuransi telah dilakukan oleh pihak tertanggung, ketika terjadi musibah yang diderita oleh pihak tertanggung. 47 Agar kita mengetahui suatu klaim diganti atau tidak, yang perlu diperhatikan adalah : a. Resiko yang dijamin b. Resiko yang tidak dijamin c. Barang yang dijamin d. Barang yang tidak dijamin e. Kondisi-kondisi lainnya Untuk menopang dan menjaga kelangsungan kehidupan keluarga, maka seseorang yang menjadi sumber penghasilan gantungan hidup keluarga harus selalu berupaya menjaga kelangsungan nilai ekonominya. Nilai ekonomi dapat disama artikan dengan pendapatan yang diterima atau nilai yang diukur berdasarkan jumlah penghasilan yang didapat, dan digunakan untuk membiayai kebutuhan hidupnya. Kita harus bisa mengantisipasi adanya barrier gangguan atau hambatan berupa resiko yang tidak hanya akan mengganggu, bahkan dapat menghentikan kelangsungan nilai ekonomi pencari nafkah. 48 Tujuan dari klaim asuransi adalah untuk memberikan manfaat yang sesuai dengan ketentuan dalam polis asuransi kepada pemegang polis tertanggung. 47 Dr. H. Mulyadi Nitisusastro, Asuransi dan Usaha Perasuransian di Indonesia, Yogyakarta: Alfabeta, 2013,hal.9 48 Sun Life Financial Indonesia 2, Ibid., Bab 3 hal.21 Universitas Sumatera Utara Agar klaim asuransi dapat diproses dan dibayar oleh perusahaan asuransi, ada berbagai ketentuan penting mengenai persyaratan klaim yang akan dibahas lebih lanjut pada sub bab selanjutnya. Pada dasarnya ada resiko yang tidak dapat dihindarkan dari kenyataan hidup bahwa setiap manusia akan meninggal. Tetapi jika seseorang meninggal terlalu cepat, membuat sumber pendapatan bagi keluarga yang ditinggalkan bisa hilang. Jika ternyata seseorang yang menjadi sumber nafkah gantungan hidup keluarga mengalami resiko meninggal pada usia relatif muda usia produktif. Tentunya banyak hal yang harus dipersiapkan bagi keluarga yang menggantungkan kehidupan ekonominya pada pencari nafkah. Dengan meninggalnya tertanggung maka akan mengakibatkan hilangnya sumber penghasilan bagi pihak yang berkepentingan dan untuk itu diperlukan bantuan sementara yang akan berguna untuk jangka waktu tertentu. Bantuan itu dalam hal asuransi jiwa adalah pembayaran sejumlah uang pertanggungan oleh perusahaan asuransi kepada ahli waris atau kepada yang menerima manfaat setelah syarat-syarat dalam perjanjian asuransi itu dipenuhi sesuai dengan kondisi polisnya. Pembayaran uang pertanggungan ini adalah sesuai dengan perjanjian asuransi jiwa yaitu diterimanya resiko dari si tertanggung, dalam hal ini ialah meninggalnya si tertanggung. 49 Demikian halnya dalam perjanjian asuransi, hendaknya perusahaan asuransi terlebih dahulu memberi peringatan dan mencaritahu mengapa pemegang polis sampai tidak memenuhi kewajibannya dalam pembayaran premi sehingga 49 Ibid. Universitas Sumatera Utara membawa konsekuensi dapat dibatalkannya perjanjian asuransi. Mengenai pembatalan ini lebih jelas bisa dilihat dalam polis asuransi tersebut.

B. Penyebab terjadinya klaim dan jenis-jenis klaim Asuransi Jiwa

Dokumen yang terkait

Pengaruh Keterlambatan Pembayaran Premi Terhadap Pengajuan Klaim Asuransi Pada PT. Sun Life Financial Indonesia Jakarta (Studi pada PT. Sun Life Financial Indonesia Kantor Pusat Jakarta)

23 197 102

Tinjauan Yuridis Terhadap Hak Tertanggung dalam Klaim Asuransi Kesehatan (Studi pada PT. Sun Life Financial cab. Medan)

9 149 112

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI NASABAH ASURANSI JIWA UNIT LINK PADA PT.SUN LIFE FINANCIAL CABANG PADANG.

0 0 6

Tinjauan Yuridis Terhadap Hak Tertanggung dalam Klaim Asuransi Kesehatan (Studi pada PT. Sun Life Financial cab. Medan)

0 0 8

Tinjauan Yuridis Terhadap Hak Tertanggung dalam Klaim Asuransi Kesehatan (Studi pada PT. Sun Life Financial cab. Medan)

0 0 1

Tinjauan Yuridis Terhadap Hak Tertanggung dalam Klaim Asuransi Kesehatan (Studi pada PT. Sun Life Financial cab. Medan)

0 0 12

Tinjauan Yuridis Terhadap Hak Tertanggung dalam Klaim Asuransi Kesehatan (Studi pada PT. Sun Life Financial cab. Medan)

0 0 21

Tinjauan Yuridis Terhadap Hak Tertanggung dalam Klaim Asuransi Kesehatan (Studi pada PT. Sun Life Financial cab. Medan)

0 0 2

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Pengaruh Keterlambatan Pembayaran Premi Terhadap Pengajuan Klaim Asuransi Pada PT. Sun Life Financial Indonesia Jakarta (Studi pada PT. Sun Life Financial Indonesia Kantor Pusat Jakarta)

0 1 18

Pengaruh Keterlambatan Pembayaran Premi Terhadap Pengajuan Klaim Asuransi Pada PT. Sun Life Financial Indonesia Jakarta (Studi pada PT. Sun Life Financial Indonesia Kantor Pusat Jakarta)

1 1 10