Therond dan Auger, 1996. Regina dan Traber 1999, menyatakan bahwa defisiensi vitamin E pada testis tikus menyebabkan degenerasi epitel tubulus
seminiferus dan menghentikan produksi spermatozoa. Pemberian vitamin E secara oral pada pasien astenospermia dilaporkan mampu meningkatkan motilitas
spermatozoa secara signifikan Suleiman dan Ali, 1996.
2.4 Organ Reproduksi Mencit Jantan
Sistem reproduksi mencit jantan terdiri atas testis dan kantong skrotum, epididimis dan vas deferens, sisa sistem eksretori pada masa embrio yang
berfungsi untuk transport sperma, uretra dan penis. Selain uretra dan penis semua struktur ini berpasangan Suparni, 2009.
Testis merupakan organ kelamin jantan yang berfungsi sebagai tempat sintesis hormon androgen terutama testosteron dan tempat berlangsungnya
proses spermatogenesis. Kedua fungsi testis ini menempati lokasi yang terpisah didalam testis. Biosintesis androgen berlangsug dalam sel leydig dijaringan inter
tubuler, sedangkan proses spermatogenesis berlangsung dalam epitel tubulus seminiferus. Testis mengandung banyak tubulus seminiferus. Tubulus seminiferus
tersebut terdiri atas deretan sel epitel yang mengadakan pembelahan mitosis dan meiosis sehingga menjadi sperma Syahrum, 1994.
Tubulus seminiferus adalah bagian utama dari massa testis yang bertanggung jawab terhadap produksi sekitar 30 juta spermatozoa perhari selama
masa produksi Saryono, 2008. Pada tubulus seminiferus mengandung banyak sel epitel germinativum yang berukuran kecil, dinamakan spermatogenia menjadi
spermatosit membelah diri membentuk dua spermatosit yang masing-masing mengandung 23 kromosom. Setelah beberapa minggu menjadi spermatozoa
Universitas Sumatera Utara
spermatid, pertama kali dibentuk masih mempunyai sifat umum sel epiteloid. Kemudian sitoplasma menghilang memanjang menjadi spermatozoa terdiria atas
kepala, leher, badan dan ekor Syaifuddin, 2006. Sel sperma yang normal terdiri dari kepala, leher, bagian tengah dan ekor.
Kepala ditutupi oleh tulang protoplasmic galea kapitis. Galea kapitis biasanya larut bila sperma diberi pelarut lemak yang biasanya digunakan untuk pengecatan.
Bila bergerak sperma berenang dalam cairan suspensinya seperti ikan dalam air. Bila mati sperma akan terlihat datar dengan permukaan. Pada mencit ujung kepala
sperma berbentuk kait. Leher dan ekor tersusun dari flagellum tunggal yang padat tetapi dari 9-18 fibril yang dibungkus oleh satu selubung. Pada ujung ekor
selubung menghilang. Fibril menyembul dalam bentuk sikat yang telanjang Siregar, 2009.
2.5 Kelainan Morfologi Sperma