Makanan Tambahan di Luar Keluarga Kebiasaan Makan Daya Beli Keluarga

27 Jumlah cairan yang masuk kedalam tubuh juga harus cukup untuk menghindari dehidrasi anak. Pada umumnya anak sehat memerlukan 1000 sampai 1500 ml air tiap harinya. Dalam keadaan sakit seperti infeksi dengan suhu badan tinggi, diare, muntah, masukan cairan ke dalam tubuh dinaikkan untuk menghindari keadaan yang buruk Sholihin Pudjiadi, 2003:40.

2. Makanan Tambahan di Luar Keluarga

Makanan tambahan di luar keluarga adalah makanan tambahan diluar yang diberikan oleh keluarga dalam hidangan sehari-harinya, sehingga apabila konsumsi dalam keluarga secara kuantitas dan kualitas kurang, berarti adanya makanan tambahan diluar keluarga sangatlah menyokong terhadap terpenuhinya kebutuhan gizi seorang anak, atau kalaupun sudah tercukupi akan menambah dari segi gizinya. Biasanya pada umumnya untuk konsumsi keluarga kalau hanya mengandalkan masukan dari hidangan sehari-hari sangat riskan. Apabila pada masyarakat pedesaan yang tingkat pengetahuannya kurang, terlebih pada desa- desa dengan kategori tertinggal.

3. Kebiasaan Makan

Setiap masyarakat mengembangkan cara yang turun-temurun untuk mencari, memilih, menangani, menyiapkan, menyajikan, dan cara-cara makan. Alat dan tradisi merupakan dasar perilaku tersebut. Biasanya sekurang-kurangnya dalam beberapa hal berbeda diantara kelompok yang satu dengan yang lain. Mengembangkan kebiasaan makan, mempelajari cara berhubungan dengan konsumsi pangan dan menerima atau menolak bentuk atau jenis pangan tertentu 28 dimulai dari permulaan hidupnya dan akan menjadi bagian dari perilaku yang berakar diantara kelompok penduduk Suhardjo, 2003:2.

4. Daya Beli Keluarga

Daya beli keluarga merupakan kemampuan dari masing-masing keluarga untuk melanjutkan uangnya pada pangan, sehingga penghasilan dan pengetahuan keluarga sangat menentukan disamping faktor kebiasaan dan lingkungan dimana keluarga itu tinggal. Sehingga secara tidak langsung keadaan ekonomi keluarga mempengaruhi tumbuh kembang anak dan status gizinya melalui kesiapan ekonomi keluarga dalam mengasuh anak. Tingkat daya beli pangan keluarga dapat mempengaruhi keadaan gizi seseorang yang tergantung pada konsumsi makananya. Konsumsi makan juga ditentukan oleh kualitas makanan. Kualitas makanan menunjukkan adanya semua zat gizi yang diperlukan tubuh dalam susunan makanan dan perbandingannya yang satu terhadap yang lain. Kualitas makanan menunjukkan jumlah masing- masing zat gizi terhadap kebutuhan tubuh.

5. Pemeliharaan Kesehatan

Dokumen yang terkait

Studi Pelaksanaan Program Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) dan Keragaan Gizi Siswa Sekolah Dasar (SD) di Propinsi Lampung

0 14 124

Pengaruh Program Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) terhadap Status Gizi Siswa Sekolah Dasar

1 11 93

PERBEDAAN STATUS GIZI ANAK SEKOLAH DASAR SEBELUM DAN SESUDAH MENDAPATKAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN (PMT) DI SDN Perbedaan Status Gizi Anak Sekolah Dasar Sebelum Dan Sesudah Mendapatkan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Di SDN Plalan I Kota Surakarta.

1 3 17

PERBEDAAN STATUS GIZI ANAK SEKOLAH DASAR SEBELUM DAN SESUDAH MENDAPATKAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN (PMT) DI Perbedaan Status Gizi Anak Sekolah Dasar Sebelum Dan Sesudah Mendapatkan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Di SDN Plalan I Kota Surakarta.

1 3 13

PERBEDAAN KADAR HEMOGLOBIN ANAK SEKOLAH SEBELUM DAN SESUDAH PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN Perbedaan Kadar Hemoglobin Anak Sekolah Sebelum Dan Sesudah Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) Di SD Negeri Banyuanyar III Kota Surak

1 1 18

PENDAHULUAN Perbedaan Kadar Hemoglobin Anak Sekolah Sebelum Dan Sesudah Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) Di SD Negeri Banyuanyar III Kota Surakarta Tahun 2012.

0 1 5

PERBEDAAN KADAR HEMOGLOBIN ANAK SEKOLAH SEBELUM DAN SESUDAH PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN ANAK Perbedaan Kadar Hemoglobin Anak Sekolah Sebelum Dan Sesudah Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) Di SD Negeri Banyuanyar III Kota Surakarta Tahun 201

0 2 15

EFEK PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN ANAK SEKOLAH (PMT-AS) TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR Efek Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) Terhadap Peningkatan Prestasi Belajar di SD Negeri Banyuanyar III Kota Surakarta Tahun 2012.

0 1 18

EFEK PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN ANAK SEKOLAH (PMT-AS) TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR Efek Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) Terhadap Peningkatan Prestasi Belajar di SD Negeri Banyuanyar III Kota Surakarta Tahun 2012.

0 0 15

(ABSTRAK) EVALUASI PERAN PROGRAM PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN ANAK SEKOLAH (PMT-AS) TERHADAP STATUS GIZI, KADAR HEMOGLOBIN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA (Studi Kasus pada Siswa SD/MI Penerima PMT-AS di Kecamatan Kalibening Kabupaten Banjarnegara Tahun 2010).

1 0 3