BAB II. METODE PENELITIAN
2.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitiandilaksanakan di daerah penyangga kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai TNGC wilayah kabupaten Kuningan Provinsi Jawa Barat pada
bulan Maret 2010 sampai dengan bulan Mei 2011.
2.2 Penentuan Contoh 2.2.1 Penentuan Wilayah Daerah Penyangga dan Desa Contoh
Taman Nasional
Gunung CiremaiTNGC
terletak di
dua kabupatenyaituKabupaten
MajalengkadanKabupaten Kuningan,
berbatasandengantujuhkecamatan, 18
desa di
KabupatenMajalengkadantujuhkecamatan 27desa
di KabupatenKuningan.
Daerah penelitian ini dibatasi hanya di wilayah Kabupaten Kuningan didasarkan atas empat alasan; 1 56,3 luas kawasan TNGC termasuk dalam wilayah
kabupaten Kuningan, 2 60 dari seluruh desa di daerah penyangga dan 64 dari jumlah penduduk di daerah penyangga TNGC berada di Kabupaten
Kuningan, 3 Desa-desa di daerah penyangga TNGC yang termasuk dalam zona merah rawan ancaman dan gangguan sebagian besar berada di wilayah
Kabupaten Kuningan serta 4 Luas lahan kritis kawasan TNGC, 60 termasuk dalam wilayah Kabupaten Kuningan Balai TNGC dan Dinas Kehutanan dan
Perkebunan Kabupaten Kuningan 2010. Pemilihan lima desa contoh yang terletak di daerah penyangga TNGC
merupakan desa-desa yang potensial dikembangkan untuk ekowisata dan agroforestri. Penentuanlima desacontohdilakukansecarapurposive sampling,
yaitu 1 desa Cisantana dengan obyek wisata Bumi perkemahan, 2 desa Manis Kidul dengan obyek wisata Pemandian Cibulan, dan 3 desa Pajambon dengan
obyek wisata air terjun Lembah Cilengkrang, serta potensi agroforestri yaitu 1 desa Karangsari, 2 desa Seda, dan 3 desa Pajambon Gambar 2.
Keterangan Gambar 2 : 1. Warna merah : Zona Inti seluas
±
5.640,33 ha 36,39. 2. Warna kuning : Zona Rimbaseluas ± 1.490,54 ha 9,62.
3. Warna biru : Zona Rehabilitasi seluas± 8,092,56 ha 52,21
4. Warna hijau : Zona Pemanfaatan± 250,63 ha 1,62
5. Warna ungu : Daerah Penyangga TNGC
6. Tanda X : Desa-desa Contoh
Gambar2 Petadesa contoh padadaerahpenyangga TNGC SumberBalai TNGCTahun 2010